10 Makanan Khas Kudus yang Paling Terkenal, Wajib Coba!
Kota Kudus tak hanya terkenal akan wisatanya, tapi juga makanan khas Kudus.
Kota yang berada di Jawa Tengah ini memiliki daya tarik aneka makanan lezat yang memiliki rasa unik dan berbeda jika dibandingkan dengan kuliner-kuliner lainnya.
Makanan khas Kudus ini kebanyakan sudah ada sejak lama dan masih dilestarikan.
Sebab, masyarakat setempat masih membuatnya sehingga bisa mudah dijumpai di berbagai tempat makan yang ada di sepanjang jalanan di Kudus.
Berhubung masih bisa dijumpai dengan mudah, makanan khas Kudus ini juga menjadi warisan peninggalan yang diharapkan akan tetap terus dilestarikan keberadaannya.
Baca Juga: 17 Makanan Khas Bengkulu dengan Citarasa yang Unik
Makanan khas Kudus yang Enak dan Sangat Terkenal
Menjadi daya tarik bagi para wisatawan, ada beberapa makanan khas Kudus yang sangat terkenal di Indonesia, yaitu:
1. Soto Kudus
Makanan khas Kudus yang pertama sudah pasti soto Kudus.
Kuliner ini sangat terkenal dan bisa dengan mudah dijumpai di kota-kota lain selain kota asalnya.
Soto Kudus memiliki ciri khas khusus yang membuatnya punya tampilan serta rasa yang berbeda.
Soto Kudus dibuat dari daging kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu rempah hingga aromanya wangi dan matang.
Saat disajikan, soto Kudus akan dilengkapi dengan tauge, irisan kol, daun seledri, hingga taburan bawang goreng sehingga aroma dan rasanya jadi berbeda.
Tak lupa ada sate telur puyuh yang juga disertakan.
2. Nasi Pindang
Nasi pindang juga terdengar tidak asing karena makanan khas Kudus ini juga bisa dijumpai di kota-kota lainnya selain di Kudus.
Nasi pindang memiliki tampilan yang mirip dengan nasi gulai, hanya memiliki warna yang berbeda.
Nasi pindang ini dibuat dari bahan dasar daging kerbau yang dimasak dengan rempah-rempah.
Lalu, diberikan tambahan daun melinjo.
Rasanya gurih dan cocok untuk makan siang atau makan malam.
Cara penyajiannya unik karena atas piring diberikan alas daun pisang terlebih dulu.
Lalu, diberikan nasi dan pindang kerbau.
3. Pecel Pakis Colo
Pecel pakis colo adalah makanan khas Kudus yang juga terbilang unik.
Sebab, makanan ini terbuat dari bahan dasar daun pakis yang tumbuh di lereng Gunung Muria.
Tanaman pakis akan diambil daunnya yang masih muda.
Lalu, dicuci bersih dan dikukus hingga matang.
Kemudian, disajikan dengan tambahan bahan lainnya seperti tauge, kacang panjang, dan kubis.
Lalu, disiram dengan sambal pecel.
Moms bisa menyantapnya begitu saja atau disantap dengan nasi putih hangat atau irisan lontong.
Rasa daun pakis yang agak pahit dengan tekstur yang lembut bisa memberikan sensasi berbeda saat menyantap nasi pecel.
Baca Juga: Desa Wisata Nglinggo, Destinasi Liburan Tawarkan Indahnya Pesona Alam
4. Sate Kerbau
Sate kerbau merupakan sate yang dibuat dari bahan dasar daging kerbau.
Bumbu yang digunakan adalah bumbu sate pada umumnya dan sama-sama dinikmati bersama dengan saus kacang atau sambal kecap.
Hanya saja jenis daging yang digunakan berbeda, bukan daging ayam atau sapi sehingga teksturnya jadi unik dan khas.
Kebanyakan makanan khas Kudus lebih memilih untuk menggunakan daging kerbau dibanding daging sapi.
Hal ini dikarenakan ajaran Sunan Kudus yang menghormati ajaran umat Hindu.
Dalam ajaran Hindu, sapi dianggap sebagai hewan yang suci sehingga untuk menghormati ajaran tersebut, Sunan Kudus melarang pengikutnya untuk mengonsumsi daging sapi.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Bahari di Sulawesi Tenggara, Paling Diminati Wisatawan!
5. Lentog Tanjung
Mendengar namanya bagi sebagian besar orang Indonesia mungkin akan terdengar asing.
Lentog Tanjung merupakan makanan khas Kudus yang hanya bisa dijumpai di daerah asalnya karena jarang ada orang yang menjualnya di luar daerah tersebut.
Lentog Tanjung merupakan kuliner yang sekilas mirip dengan sayur lodeh karena tampilannya yang berkuah santan.
Lentog tanjung dibuat dari bahan dasar lontong yang diiris, tahu cokelat yang dipotong, sayur gori, dan kani.
Kani adalah kuah santan kental dengan rasa gurih.
Makanan khas Kudus ini disajikan dengan sate telur puyuh, bakwan, dan kerupuk.
Menurut sejarah, lentog tanjung ini sudah ada sejak tahun 1970-an.
Namun, ada juga yang menduga sudah ada sejak zaman Sunan Kudus.
Makanan khas Kudus ini awalnya dijual oleh pedagang keliling dengan menggunakan pikulan.
Tapi sekarang sudah bisa dijumpai di rumah makan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.