17 Oktober 2023

Amankah Minum Sangobion untuk Ibu Hamil? Cari Tahu, Yuk!

Untuk cegah anemia, suplemen penambah darah umum dikonsumsi, namun amankah jika untuk ibu hamil?
Amankah Minum Sangobion untuk Ibu Hamil? Cari Tahu, Yuk!

Faktor Risiko yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Anemia

Faktor Risiko Anemia (Orami Photo Stock)
Foto: Faktor Risiko Anemia (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Anemia dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis.

Namun, beberapa faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami anemia, meliputi:

  • Lahir prematur.
  • Berusia sekitar 6 bulan hingga 2 tahun.
  • Menstruasi.
  • Sedang hamil dan melahirkan.
  • Memiliki diet rendah vitamin, mineral, dan zat besi.
  • Mengonsumsi obat yang berefek pada lapisan perut, seperti ibuprofen.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan anemia bawaan, seperti anemia sel sabit atau talasemia.
  • Memiliki gangguan usus yang memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti penyakit Crohn.
  • Mengalami pendarahan karena operasi atau trauma.
  • Memiliki penyakit kronis, seperti AIDS, diabetes, penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, gagal jantung, atau penyakit hati.

Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan

Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan (Womensmentalhealth.org)
Foto: Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan (Womensmentalhealth.org)

Perawatan anemia akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan ibu hamil secara umum.

Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisi anemia yang dialami.

Pengobatan untuk anemia defisiensi zat besi dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen zat besi.

Mengonsumsi zat besi dengan jus jeruk, dapat membantu tubuh dalam menyerapnya dengan lebih baik.

Selain itu, mengonsumsi antasida dengan suplemen zat besi dapat mempersulit tubuh menyerap zat besi.

Adapun efek samping dari suplemen zat besi dapat menyebabkan mual dan menyebabkan feses menjadi berwarna kehijauan gelap atau hitam.

Biasanya, suplemen tersebut juga dapat menyebabkan sembelit

Sumber Makanan untuk Mencegah Anemia

Sumber Makanan untuk Mencegah Anemia (Orami Photo Stock)
Foto: Sumber Makanan untuk Mencegah Anemia (Orami Photo Stock)

Nutrisi yang baik selama kehamilan tidak hanya membantu mencegah anemia, tetapi juga membantu memenuhi asupan nutrisi lainnya di dalam tubuh.

Makan makanan yang sehat dan seimbang sebelum dan selama kehamilan membantu menjaga kadar zat besi dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin.

Para ahli mengakui bahwa sumber zat besi alami yang diperoleh dari makanan akan jauh lebih baik dibanding zat besi yang diperoleh dari suplemen zat besi.

Berikut beberapa sumber makanan zat besi yang bisa Moms coba selama masa kehamilam.

1. Daging

Daging merah dan jeroan seperti hati, ginjal dan jantung sangat tinggi zat besi dan zat besi heme.

Jeroan sebenarnya kaya seng, protein, dan vitamin B12 yang membantu perkembangan janin dan pembentukan sel darah merah.

Meski demikian, Moms tetap perlu membatasi makan jerohan karena cenderung meningkatkan kolesterol dalam darah.

2. Jeruk

Meskipun tinggi vitamin C, jeruk juga kaya akan zat besi, vitamin A, serat dan protein.

Meski kandungan zat besi dalam jeruk lebih rendah dibandingkan dengan buah yang mengandung vitamin C lainnya, namun jeruk dikenal membantu penyerapan zat besi yang diperoleh melalui sumber makanan lain.

3. Kacang Almond

Buah kering kaya zat besi ini juga merupakan sumber penting nutrisi lain seperti protein, vitamin E, dan lemak tak jenuh.

Almond membantu meningkatkan profil lipid yang pada gilirannya mencegah penambahan berat badan selama kehamilan.

Baca juga: 13+ Makanan untuk Anemia yang Baik Dikonsumsi, Catat!

4. Biji Labu

Tak hanya daging labu saja yang memiliki banyak nutrisi, biji labu pun mengandung zat besi dan juga tinggi beta karoten, asam lemak, vitamin E, dan asam amino.

Biji labu juga dikenal luas membantu meredakan edema dan peradangan lainnya selama kehamilan dan setelah melahirkan.

5. Bit

Bit dikenal kaya akan zat besi, seng, tembaga, kalium, dan flavonoid serta polifenol.

Tak hanya itu saja, bit pun membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan ginjal dan fungsi jantung selama kehamilan.

6. Daging Unggas

Daging unggas juga bisa dikonsumsi selama kehamilan karena mengandung zat besi.

Daging ayam juga merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang membantu dalam perkembangan janin yang sehat.

7. Buah Apel

Zat besi dan vitamin dalam sebuah apel sangat membantu untuk pertumbuhan bayi dan calon ibu.

Saat hamil, Moms biasanya akan lebih suka makan apel hijau yang segar seperti apel Malang daripada apel merah.

Apel membantu mencegah komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur hingga diabetes gestasional..

8. Santan

Santan mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup. Ia juga kaya kalium, gula, lemak sehat dan protein.

Santan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan memberikan nutrisi penting bagi ibu.

9. Seafood

Makanan laut seperti ikan salmon kaya akan zat besi, protein, dan asam lemak omega-3.

Nutrisi penting ini membantu otak dan perkembangan mata janin. Dua porsi salmon per minggu direkomendasikan oleh para ahli selama kehamilan.

10. Sayur Bayam

Bayam kaya akan zat besi, folat, yodium, dan kalsium.

Jika Moms penganut pola makan vegan, tambahkan bayam dalam menu makanan sehari-hari.

Bayam membantu mencegah komplikasi terkait tulang belakang dan otak pada bayi yang sedang tumbuh.

11. Buncis

Buncis merupakan sumber zat besi, folat, vitamin A, kalium, magnesium dan serat yang baik.

Nutrisi ini membantu mencegah cacat lahir pada bayi baru lahir, mengelola diabetes gestasional, mengobati sembelit saat hamil, dan membantu perkembangan otot bayi.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 untuk Ibu Hamil, Bisa Redakan Mual dan Cegah Anemia

Agar hasil akhir lebih optimal, kombinasikan makanan yang mengandung tinggi zat besi dan tinggi vitamin C.

Jadi, apakah Moms sudah menemukan jawaban bolehkah minum Sangobion untuk ibu hamil?

Dari paparan di atas, tentu tidak ada larangan untuk konsumsi Sangobion untuk ibu hamil karena manfaat yang diberikannya justru menjadi suplemen zat besi yang baik untuk ibu hamil.

Akan tetapi, apa pun makanan, obat, dan suplemen yang Moms konsumsi saat hamil, jangan pernah lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, ya!

  • https://med.unhas.ac.id/obgin/?p=102
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/anemia-during-pregnancy-5343/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/
  • https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/a/anemia-in-pregnancy.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10818399/
  • https://sangobion.co.id/produk
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/158800
  • https://www.pengobatan.org/indonesia-id/sangobion-capsule
  • https://www.radiologyinfo.org/en/info/anemia
  • https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/a/anemia-in-pregnancy.html#:~:text=Four%20kinds%20of%20anemia%20can,B12%20deficiency%2C%20and%20folate%20deficiency.
  • https://sangobion.co.id/produk
  • https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/9242
  • https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/view/1606

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb