
Moms, kita mungkin memilih untuk mengikuti diet vegan karena manfaatnya bagi lingkungan, bagi hewan, atau bahkan ketiganya.
Melansir Journal of Geriatric Cardiology, pola makan vegan biasanya rendah kolesterol dan lemak jenuh dan tinggi serat sehingga dapat menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan Tipe II.
Akan tetapi, mungkin muncul pertanyaan apakah diet yang menghilangkan seluruh produk hewani baik untuk pertumbuhan Si Kecil?
Bukankah anak-anak harus makan daging untuk mendapatkan cukup protein dan zat besi dalam makanan mereka? Mari kita simak jawabannya.
Baca Juga: Obesitas: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Foto: diet vegan pada anak
Foto: Orami Photo Stock
Diet vegan adalah diet yang berasal dari bahan nabati. Sebelum Moms menerapkan diet vegetarian pada anak, penting untuk dicatat bahwa semua diet vegetarian tidak sama. Kategori vegetarian utama meliputi:
Menurut dr. David Fadjar Putra, M.S, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Puri Indah, protein yang didapat dari diet vegan bersumber dari kacang-kacangan, seperti kacangan polong, kacang panjang atau olahannya tahu dan tempe.
Meskipun pola makan vegan dapat aman untuk anak-anak, anak-anak tersebut harus dipantau secara ketat untuk nutrisi, pertumbuhan, dan tingkat energi yang tepat.
"Anak-anak yang menjalankan diet vegan murni biasanya membutuhkan suplemen vitamin/mineral untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Namun untuk diet lacto vegetarian, ovo vegetarian, dan pesco vegetarian kelengkapan asam amino dalam proteinnya tidak menjadi masalah, jadi boleh saja diterapkan pada anak-anak." Ucap dr. David.
Baca Juga: 20 Manfaat Kentang Merah untuk Kesehatan, Bebas Gluten!
Melansir Cleveland Clinic, diet vegan untuk anak bisa jadi baik untuk pertumbuhannya, tapi perlu dilakukan sedikit modifikasi.
Meskipun menjalankan diet yang baik demi tubuh yang sehat, pastikan Si Kecil mendapatkan seluruh vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya yang masih dalam masa pertumbuhan.
Foto: Diet Vegan, Amankah untuk Anak dalam Masa Pertumbuhan 2.jpg (https://images.indianexpress.com/2018/11/childrens-day-getty-images-759.jpg)
Foto: indianexpress.com
Sebelum menerapkan diet vegan pada anak, ada baiknya jika didiskusikan dengan dokter atau ahli nutrisi anak untuk mengetahui apa yang harus diperhatikan dan kemungkinan risiko yang ditemukan.
Ketahuilah tanda-tanda yang harus diperhatikan yang mungkin menjadi indikasi anak kekurangan nutrisi yang penting dalam pertumbuhannya.
Contohnya, perubahaan mood atau energi bisa menajdi tanda adanya masalah.
Mungkin di tahap awal Moms bisa mulai dengan membuat jurnal makanan apa saja yang dikonsumsi Si Kecil.
Lalu, bawa jurnal tersebut dalam pemeriksaan rutin Si Kecil agar bisa ditinjau oleh dokter anak untuk memastikan tidak terjadi ketidakseimbangan nutrisi.
Baca Juga: Makan 7 Makanan Sehat Ini agar Anak Lebih Bahagia
Foto: Diet Vegan, Amankah untuk Anak dalam Masa Pertumbuhan 1.jpg (https://static.independent.co.uk/s3fs-public/thumbnails/image/2019/07/18/15/istock-855098134.jpg)
Foto: static.independent.co.uk
Pada dasarnya diet vegetarian dibagi menjadi dua jenis yaitu vegetarian itu sendiri dan diet vegan.
Tipikalnya, orang yang menjalankan diet vegetarian tidak mengonsumsi daging, unggas, atau ikan tetapi masih memakan produk turunannya seperti telur dan susu.
Sedangkan orang yang menjalankan diet vegan tidak mengonsumsi hewan jenis apapun berserta produk turunannya, termasuk telur, susu, dan bahkan madu.
Anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan banyak protein.
“Jika Anda menerapkan diet vegan untuk anak, pastikan asupan proteinnya cukup karena kebanyakan protein dari tumbuhan tidak bisa diserap dengan mudah. Protein juga sangat penting untuk memastikan Si Kecil memiliki potensi tinggi badan yang maksimal,” kata Kailtyn Nowacki, MS, RD, LD, seorang ahli nutrisi di Cleveland Clinic.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Zat Besi, Amankah Balita Makan Daging Kambing?
Selain itu Moms, diet vegan untuk anak meningkatkan risiko kekurangan nutrisi penting seperti B12, iron, zinc, dan kalsium.
Maka dari itu, sebelum menerapkan diet vegan untuk anak, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Si Kecil.
Jika Si Kecil memiliki bantuan nutrisi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan sejumlah suplemen untuk menemani diet vegan yang dijalani.
Foto: Diet Vegan, Amankah untuk Anak dalam Masa Pertumbuhan 3.jpg (https://imagesvc.meredithcorp.io/v3/mm/image?url=https%3A%2F%2Fcf-images.us-east-1.prod.boltdns.net%2Fv1%2Fstatic%2F5966354423001%2F327901aa-cecf-4f24-b287-74ece1c84045%2Fb17fa960-3a4a-42a4-9f55-43b8628c8e2e%2F1280x720%2Fmatch%2Fimage.jpg)
Foto: parents.com
Sebagai orang tua, kita harus selalu memerhatikan perubahan emosi anak sekecil apapun yang mungkin menjadi dampak dari menjalani diet vegan.
“Sebagian anak mungkin akan merasa perbedaan ketika mereka makan makanan yang berbeda dengan teman-temannya. Dan juga, menerapkan diet vegan yang terlalu ketat nantinya akan menyebabkan anak menjadi terlalu picky terhadap makanan yang ia makan,” kata Nowacki.
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman untuk Menyehatkan Pankreas
Diet vegetarian yang terencana dengan baik untuk anak-anak harus memberikan perhatian khusus pada beberapa nutrisi penting.
Melansir Canada's Food Guide, anak-anak vegetarian memerlukan berbagai macam makanan dari empat kelompok, yaitu:
Namun, tidak semua anak bisa memakan semua menu tersebut dan bahkan ada yang alergi pada makanan tertentu. Berikut ini menu diet vegan untuk anak agar semua nutrisi terpenuhi.
Foto: daging (https://webmd.com/)
Foto: Orami Photo Stock
Daging menyediakan protein, zat besi, seng dan vitamin B12. Jika Si Kecil tidak makan daging, penting untuk mencari alternatif nutrisi berikut:
Protein:
Zat Besi:
Seng:
Foto: susu
Foto: Orami Photo Stock
Jika Si Kecil sedang menjalani diet vegan dan tidak makan atau minum produk susu, ia perlu mendapatkan penggantinya yang mengandung kalsium dan vitamin D dari sumber, seperti:
Kalsium
Vitamin D
Foto: ikan segar.jpg (istockphoto.com)
Foto: Orami Photo Stock
Jika Si Kecil tidak makan ikan, dia mungkin tidak mendapatkan cukup lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan kesehatan mata. Sumber vegetarian dari lemak omega-3 adalah:
Lemak omega 3
Baca Juga: Mencegah Alergi Makanan, Bagaimana Menentukan Snack yang Baik untuk Anak?
Pada akhirnya, jika Moms ingin menerapkan diet vegan pada anak, penting untuk memasukkan berbagai macam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran dengan nutrisi yang seimbang.
"Anak-anak yang menjalankan diet vegan harus benar-benar memperhatikan sumber proteinnya. Hal ini karena protein yang berasal dari bahan makanan nabati kandungan asam aminonya tidak selengkap dari bahan makanan hewani." Jelas dr. David.
Jika Moms mencurigai bahwa Si Kecil tidak menyukai diet vegan tersebut, bicarakan dengan perlahan untuk menjelaskan manfaat diet yang dijalankan bagi kesehatannya.
Yang pasti, buatlah diet jadi menyenangkan tanpa mengabaikan nutrisi yang penting untuk kesehatannya.