11 April 2019

Selain ASI Booster, Tingkatkan Pasokan ASI dengan Cara yang Disarankan Konselor Laktasi

Booster bukanlah satu-satunya jalan meningkatkan produksi ASI!
Selain ASI Booster, Tingkatkan Pasokan ASI dengan Cara yang Disarankan Konselor Laktasi

Mengonsumsi ASI booster adalah cara yang banyak digunakan para ibu menyusui jika merasa asupan ASI kurang atau menjadi sedikit untuk diberikan kepada Si Kecil.

Padahal, menurut dr. Margaret Mutiaratirta Sugondo, Konselor Laktasi di RS Pondok Indah - Puri Indah, tidak semua ibu perlu mengonsumsi ASI booster.

"Karena rata-rata ibu bisa menghasilkan ASI yang cukup, sesuai dengan kebutuhan bayinya terutama pada ibu yang menyusui langsung pada payudara (direct breastfeeding) apabila rutin menyusui per 2-3 jam," jelasnya saat diwawancarai Orami.

Bagi dokter Margaret, sekalipun Moms sudah mengonsumsi ASI booster, apa yang paling penting adalah Moms perlu melakukan pengosongan payudara.

"Perlu diingat bahwa walaupun sudah mengonsumsi ASI booster, ibu harus melakukan pengosongan payudara secara rutin maksimal per 3 jam dan tetap mengkonsumsi asupan diet gizi seimbang," jelasnya.

Ada beberapa cara lain yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan pasokan ASI, berikut penjelasannya.

Baca Juga: 5 Tradisi Menyusui dari Berbagai Negara di Dunia

Cara Tingkatkan Pasokan ASI

asibooster4
Foto: asibooster4

Foto: usatoday.com

Moms mungkin ingin mengetahui apa ASI booster yang paling efektif untuk meningkatkan pasokan ASI.

Namun, dr. Margaret mengatakan, "ASI booster paling alami tentunya adalah hisapan bayi. Bila yang dimaksud adalah jenis makanan atau herbal yang dapat meningkatkan pasokan ASI, biasanya pada setiap daerah, adat, dan kebudayaan memiliki laktogogue/ASI booster yang diwariskan turun temurun dari mulut ke mulut."

"Biasanya berupa makanan/herbal (daun, biji-bijian) yang dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI contohnya seperti biji fenugreek, daun katuk, daun kelor, oatmeal, almond, dan yang lainnya," tambahnya.

dr. Margaret juga mengatakan, bahwa tidak ada pantangan dalam mengonsumsi makanan untuk ibu menyusui, asalkan dkonsumsi dalam jumlah dan batas yang wajar.

Baca Juga: Yuk, Perhatikan 3 Faktor Penting Ini Saat Menyusui Bayi Prematur

Selain ASI Booster, Ada Cara Lain Tingkatkan Pasokan ASI?

asibooster3
Foto: asibooster3

Foto: jezebel.com

"Prinsip yang paling utama dalam meningkatkan produksi ASI adalah frekuensi pengosongan payudara secara rutin. Semakin sering dan banyak yang dikeluarkan maka akan semakin banyak juga yang diproduksi," jelas dr. Margaret.

Ia juga menjelaskan, cara yang paling efektif dalam mengosongkan payudara adalah dengan hisapan Si Kecil itu sendiri.

"Bila ibu tidak menyusui langsung bayinya, bisa juga dengan secara rutin per 2-3 jam mengeluarkan ASI, dengan cara memerah menggunakan tangan atau dengan pompa," jelasnya.

dr. Margaret menambahkan, "Selain itu perbanyak kontak kulit ibu dengan bayi (skin-to-skin contact) untuk merangsang kerja hormon oksitosin agar ASI yang diproduksi bisa keluar dengan lancar."

Hormon oksitosin sangat dipengaruhi oleh pikiran dan kondisi psikologis ibu. Karenanya, dukungan keluarga terdekat, suasana hati Moms yang baik, pikiran positif, dan rasa percaya diri tinggi akan sangat menentukan produksi ASI dan keberhasilan dalam menyusui Si Kecil.

Berbagai ASI booster berupa makanan, minuman, atau suplemen menyusui boleh saja Moms konsumsi untuk meningkatkan produksi ASI. Asal tetap konsumsi dalam jumlah dan batas yang wajar.

Jika Moms ingin konsumsi ASI booster, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai pemilihan dan dosis ASI booster yang efektif dan aman dikonsumsi. Moms bisa kunjungi dokter spesialis anak atau konselor laktasi setempat. Selamat mengASIhi!

(AP/INT)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb