22 Juli 2023

Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Salah satu pemicunya adalah stres
Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Diagnosis Sindrom Kaki Gelisah

Tes Darah
Foto: Tes Darah (Orami Photo Stock)

Untuk mendiagnosis sindrom kaki gelisah ini dapat dilihat pada gejala, riwayat medis dan riwayat keluarga, pemeriksaan fisik, dan hasil tes.

Umumnya dokter memerlukan beberapa kriteria untuk memastikan diagnosis, seperti:

  • Dorongan yang luar biasa untuk menggerakkan kaki, biasanya dengan sensasi tidak nyaman, seperti gatal atau kesemutan
  • Gejala muncul atau memburuk saat beristirahat atau tidak aktif
  • Gejala berkurang dengan menggerakkan kaki atau meregangkannya
  • Gejala lebih buruk pada sore atau malam hari

Gejala ringan sindrom kaki gelisah biasanya dapat ditangani dengan melakukan perubahan gaya hidup. Misalnya:

  • Membentuk pola tidur yang teratur
  • Menghindari stimulan, seperti kafein, alkohol atau tembakau, di malam hari

Namun, jika gejala lebih parah, Moms mungkin memerlukan obat untuk mengendalikannya.

Beberapa tes yang mungkin digunakan untuk mendiagnosis sindrom kaki gelisah, antara lain:

1. Tes Darah

Dokter umum mungkin merujuk untuk tes darah guna memastikan atau mengesampingkan kemungkinan penyebab yang mendasari sindrom kaki gelisah.

Moms mungkin menjalani tes darah untuk menyingkirkan kondisi seperti anemia, diabetes, dan masalah fungsi ginjal.

Melakukan tes darah juga dapat menentukan pemberian obat yang tepat bagi Moms.

Misalnya, kadar zat besi yang rendah dapat diobati dengan tablet zat besi.

2. Tes Tidur

Jika Moms mengalami sindrom kaki gelisah dan waktu tidur sangat terganggu, Moms mungkin akan dirujuk ke klinik tidur untuk tes polisomnografi.

Tes polisomnografi direkomendasikan untuk mengukur laju pernapasan, gelombang otak, dan detak jantung sepanjang malam.

Hasil tes polisomnografi akan memastikan apakah Moms mengalami gerakan tungkai periodik saat tidur (PLMS).

Baca Juga: Mengenal Sindrom Klinefelter, Adanya Kelebihan Kromosom pada Balita

Faktor Risiko Sindrom Kaki Gelisah

Kaki Gelisah
Foto: Kaki Gelisah (sleepfoundation.org)

Ada hal-hal tertentu yang dapat menempatkan Moms dalam kategori risiko tinggi untuk sindrom ini.

Tetapi, hal itu tidak pasti, apakah salah satu dari faktor-faktor ini benar-benar menyebabkan sindrom kaki gelisah atau tidak.

Hal-hal yang dimaksud, antara lain:

  • Jenis Kelamin

Wanita mengalami dua kali lebih berisiko terkena sindrom ini dibandingkan pria.

  • Usia

Meskipun penyakit ini terjadi pada usia berapa pun, ini lebih umum dan cenderung lebih parah setelah usia paruh baya.

  • Riwayat keluarga

Moms lebih cenderung memiliki penyakit ini jika keluarga juga memilikinya.

  • Kehamilan

Beberapa wanita mengalami penyakit ini selama kehamilan, terutama pada trimester terakhir.

Ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

  • Penyakit kronis

Kondisi seperti neuropati perifer, diabetes, dan gagal ginjal, dapat menyebabkan sindrom ini. Sering kali mengobati kondisi ini meredakan gejala penyakit ini.

  • Obat-obatan

Obat antimual, antipsikotik, antidepresan, dan antihistamin dapat memicu atau memperburuk gejala penyakit ini.

  • Etnis

Siapa pun bisa terkena penyakit ini, tetapi lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan Eropa Utara.

Baca Juga: Sindrom Baby Blues: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Cara Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah

Kaki Gelisah saat Tidur
Foto: Kaki Gelisah saat Tidur (goodto.com)

Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan sindrom kaki gelisah.

Tujuan pengobatan sindrom ini sejauh ini hanya terbatas untuk membantu meredakan gejala dan memperbaiki kualitas tidur penderitanya.

Untuk gejala sindrom kaki gelisah yang ringan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala:

Pengobatan mungkin dapat membantu.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb