27 Oktober 2023

Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Moms Wajib Tahu!

Solusio plasenta ditandai dengan gerakan janin yang berkurang dan perut terasa sangat sakit
Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Moms Wajib Tahu!

Diagnosis Solusio Plasenta

Diagnosis Solusio Plasenta
Foto: Diagnosis Solusio Plasenta (Tribun)

Solusio plasenta atau plasenta putus dapat dinilai dengan melakukan beberapa metode penilaian oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, yang meliputi:

  • Pemeriksaan fisik guna menilai kondisi perut dan rahim, serta menilai rasa nyeri dan lokasi nyeri
  • Tes darah dan tes urin, untuk melihat kadar perdarahan dan apakah terdapat kontaminasi darah pada urin atau tidak
  • Pemeriksaan dalam pada vagina dan serviks atau leher rahim, untuk mengetahui apakah terdapat perdarahan dari vagina atau tidak, yang merupakan salah satu gejala tersering (sebesar 78 persen)
  • Pemeriksaan ultrasound (USG), untuk melihat kondisi rahim, lokasi penempelan, atau pelepasan plasenta, apakah ada perdarahan di dalam rahim atau tidak, dan juga untuk menilai kondisi janin, seperti denyut jantung janin
  • Meski demikian, diagnosis pasti solusio plasenta dapat dilihat setelah bayi lahir

Penanganan Solusio Plasenta

Penanganan Solusio Plasenta
Foto: Penanganan Solusio Plasenta (Mothericity.com)

Dilansir dari WebMD, apabila ibu hamil mengalami solusio plasenta, plasenta tidak dapat dipasang kembali pada dinding rahim.

Jadi, pilihan penanganannya bergantung pada usia kehamilan, tingkat keparahan solusio dan status ibu dan bayi.

1. Jika Usia Kehamilan Kurang dari 34 Minggu

Moms mungkin harus dirawat di rumah sakit untuk pemantauan, selama detak jantung bayi normal dan solusio plasenta tampaknya tidak parah.

Apabila bayi tampak baik-baik saja dan Moms berhenti mengeluarkan darah, dokter mungkin bisa menyarankan untuk pulang.

Moms mungkin juga diberi steroid untuk membantu paru-paru bayi berkembang lebih cepat jika kelahiran perlu dilakukan lebih awal.

2. Jika Usia Kehamilan Lebih dari 34 Minggu

Moms mungkin masih bisa melahirkan melalui vagina jika solusio plasenta tidak tampak parah.

Jika ya, dan itu membahayakan kesehatan ibu dan bayinya, Moms mungkin memerlukan operasi caesar segera untuk mengurangi risiko komplikasi. Moms juga bisa saja membutuhkan transfusi darah.

3. Solusio Plasenta Sedang Hingga Berat

Derajat solusio plasenta ini ditandai dengan kehilangan darah yang signifikan dan komplikasi pada ibu dan bayi.

Biasanya dalam kasus ini membutuhkan persalinan segera, seringkali dengan operasi caesar.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, jika dokter tidak dapat menghentikan pendarahan, Moms mungkin memerlukan histerektomi. Ini adalah operasi pengangkatan rahim.

Namun sekali lagi, kondisi ini adalah kasus perdarahan hebat yang jarang terjadi, Moms.

Baca Juga: 7+ Makanan Penguat Kandungan, Ada Kurma, Telur, dan Alpukat!

Pencegahan Solusio Plasenta

Ilustrasi Ibu Hamil sedang Tidur (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Ibu Hamil sedang Tidur (Orami Photo Stock)

Mengingat solusio plasenta sering kali terjadi secara tiba-tiba, maka hal ini tidak dapat dicegah. Namun, Moms dapat menurunkan faktor risiko tertentu.

Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

1. Perawatan Prenatal Teratur

Mengikuti perawatan prenatal yang teratur dan berkomunikasi dengan dokter kandungan adalah langkah utama dalam mencegah dan mendeteksi dini masalah kehamilan, termasuk solusio plasenta.

2. Hindari Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya solusio plasenta termasuk merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang.

3. Kelola Tekanan Darah

Hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan dapat meningkatkan risiko solusio plasenta.

4. Hindari Trauma Abdominal

Cedera atau trauma pada perut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko solusio plasenta.

5. Pemantauan Gizi

Memastikan bahwa Moms mendapatkan nutrisi yang cukup selama kehamilan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan plasenta dan perkembangan janin.

6. Istirahat Cukup

Memastikan Moms mendapatkan istirahat yang cukup selama kehamilan adalah penting. Stres dan kelelahan dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin.

Bila Moms memiliki riwayat tekanan darah tinggi, bekerja samalah dengan penyedia layanan kesehatan untuk memantau kondisinya.

Perlu Moms ingat juga bahwa sebaiknya selalu kenakan sabuk pengaman saat berada di dalam kendaraan bermotor.

Jika pernah mengalami trauma perut akibat kecelakaan mobil, jatuh atau cedera lainnya, segeralah dapatkan bantuan medis.

Selain itu, jika Moms pernah mengalami solusio plasenta, dan merencanakan kehamilan lagi, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum hamil lagi, untuk mengetahui apakah ada cara untuk mengurangi risiko solusio plasenta berikutnya.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placental-abruption/symptoms-causes/syc-20376458

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb