24 Mei 2024

3 Penyebab Sudah Pembukaan 2 tapi Tidak Kontraksi, Simak!

Ini penjelasan dokter spesialis, Moms
3 Penyebab Sudah Pembukaan 2 tapi Tidak Kontraksi, Simak!

Foto: Freepik

Sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi tentu saja membuat Moms cemas, ya. Namun, hal ini norm saja terjadi kepada setiap ibu hamil.

Situasi ini memang seringkali menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran yang wajar bagi calon ibu.

Pembukaan serviks adalah tahap awal proses kelahiran, ketika leher rahim mulai membuka dan menipis untuk mempersiapkan jalan bagi bayi yang akan lahir.

Namun, meskipun pembukaan ini adalah tanda bahwa proses kelahiran telah dimulai, tidak selalu diikuti dengan kontraksi yang teratur atau kuat.

Kondisi ini kerap kali dialami oleh ibu yang baru pertama kali hamil. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa dialami juga oleh yang sudah berkali-kali hamil.

Moms, penting untuk memahami bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan reaksi tubuh terhadap persalinan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses persalinan, ibu hamil dapat merasa lebih siap dan tenang menghadapi perjalanan menuju kelahiran yang membahagiakan.

Namun, jika Moms cemas terhadap kondisi sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi, sebaiknya segera mengunjungi dokter atau bidan terdekat, ya.

Yuk, simak informasi seputar sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi menurut dokter spesialis di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 5 Gejala Kontraksi Palsu dan Perbedaan dengan Kontraksi Asli

Penyebab Sudah Pembukaan 2 Tapi Tidak Kontraksi

Menurut dr. Grace Valentine, Sp. O. G, FMIGS, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, RS Pondok Indah, Puri Indah, kondisi ini bisa terjadi pada ibu multipara.

Artinya, kondisi sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi bisa saja dialami bagi ibu yang sudah melahirkan lebih dari 1 kali.

Berikut penyebab lainnya menurut dr. Grace Valentine, Moms.

1. Sudah Melahirkan Berkali-kali

Ilustrasi Sudah Pembukaan 2 Tapi Tidak Kontraksi
Foto: Ilustrasi Sudah Pembukaan 2 Tapi Tidak Kontraksi (Orami Photo Stocks)

dr. Grace Valentine menjelaskan bahwa sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi bisa saja dialami oleh pasien multipara.

Pada ibu hamil yang sudah melahirkan sebelumnya, mulut rahim sudah lebih terbuka dibanding ibu hamil yang baru pertama kali melahirkan.

Serviks mungkin sudah dilatih oleh kelahiran-kelahiran sebelumnya untuk membuka lebih mudah.

Nah, terkadang terjadi tanpa disertai kontraksi yang kuat atau nyata pada awal proses kelahiran.

2. Gangguan pada Serviks

Penyebab sudah pembukaan 2 tapi tidak ada kontraksi selanjutnya menurut dr. Grace Valentine adalah adanya gangguan pada serviks.

Gangguan pada serviks ini bisa berupa cervical incompetence atau inkompeten pada serviks.

Kondisi ini menyebabkan adanya pembukaan sendiri tanpa adanya kontraksi yang dirasakan oleh ibu hamil.

"Namun, biasanya diawali dengan adanya ketuban pecah duluan," kata dr. Grace Valentine.

Sebagai tambahan informasi, ketidakmampuan serviks (cervical incompetence) merupakan kondisi medis yang perlu diperiksakan.

Kondisi ini terjadi ketika serviks (leher rahim) melemah dan tidak dapat tetap tertutup selama kehamilan, terutama selama trimester kedua atau ketiga.

Akibat dari masalah tersebut, bisa menyebabkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

Pada situasi ibu hamil sudah mengalami pembukaan sebesar 2 cm tetapi tidak merasakan kontraksi, cervical incompetence juga bisa menjadi penyebabnya, Moms.

Baca Juga: 3 Posisi yang Baik saat Kontraksi Berlangsung Menurut Dokter

3. Merasa Sangat Nyeri

Penyebab sudah pembukaan 2 tapi tidak kontraksi selanjutnya adalah bisa jadi pasien merasa sangat nyeri sehingga tidak merasakan adanya kontraksi.

Nyeri yang hebat tanpa kontraksi yang jelas dapat disebabkan oleh kondisi seperti infeksi atau inflamasi pada serviks.

Infeksi bisa menyebabkan serviks menjadi sensitif, menyebabkan nyeri yang cukup kuat ketika terjadi pembukaan atau perubahan lain.

Selain itu, bisa jadi terjadi trauma fisik atau luka pada serviks, yang mungkin terjadi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.