12 Desember 2023

Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Dikatakan Demam?

Wajib tahu, suhu normal anak ternyata berbeda-beda, Moms.
Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Dikatakan Demam?

Tips Mengukur Suhu Anak

Cara mengukur suhu anak (Orami Photo Stock)
Foto: Cara mengukur suhu anak (Orami Photo Stock)

Karena suhu tubuh anak memang akan selalu berubah dan faktor yang memengaruhinya ada banyak, Moms harus tahu strategi mengukur suhu tubuh anak yang hasilnya paling akurat.

Terdapat sejumlah metode serta tempat pengukuran suhu tubuh, yaitu:

1. Mengukur Suhu di Mulut (Oral)

Untuk mengetahui suhu normal anak, Moms bisa melakukan pengukuran melalui mulut.

Hal tersebut bisa dilakukan karena terdapat banyak pembuluh darah pada dinding mukosa mulut.

Pembuluh darah tersebut dapat mengeluarkan panas dan ditangkap sensor termometer.

Untuk mendapat hasil akurat, pastikan bayi maupun anak yang ingin diukur bisa bernafas lewat hidung.

Apabila sulit dilakukan, pertimbangkan tempat lain. Sebab bisa saja anak mengalami hidung tersumbat ataupun tak kooperatif. 

Adapun untuk caranya, yaitu:

  • Moms bisa menyalakan termometer dan meletakkannya di bagian bawah lidah, bibir dalam keadaan tertutup rapat
  • Pertahankan posisi kemudian tunggu hingga thermometer berbunyi
  • Keluarkan thermometer dari mulut dan lihat hasilnya
  • Jangan lakukan pengukuran sesaat setelah anak makan atau minum
  • Beri jeda waktu sekitar 15 menit untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat

Baca Juga: Ketahui Obat Imodium: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan

2. Mengukur Suhu di Ketiak (Aksila)

Cara mengetahui suhu normal anak dengan metode ketiak menjadi langkah yang umum digunakan.

Sebab cara tersebut tergolong mudah dan praktis. Akan tetapi hasilnya tidak akan seakurat pengukuran di mulut maupun dubur.

Adapun caranya pengukuran, yaitu:

  • Moms bisa menempatkan termometer dengan ujung bagian kepalanya tepat di tengah ketiak
  • Kemudian tekan lengan anak hingga menempel ke badannya
  • Tunggu hingga termometer mengeluarkan bunyi dan baca hasil suhunya

Jika termometer menunjukkan angka normal dan Si Kecil tidak mengalami gejala mencurigakan, artinya Moms tidak perlu khawatir.

Namun, jika termometer menunjukkan angka yang lebih tinggi atau lebih rendah dari rata-rata normal, disertai pusing dan lemas, artinya Si Kecil perlu diperiksa.

3. Pengukuran Suhu di Telinga Anak

Seiring berkembangnya teknologi, pengukuran suhu normal anak juga bisa dilakukan pada bagian telinga maupun dahi menggunakan termometer khusus.

Salah satu bentuk pembaruan teknologi yaitu alat pengukuran suhu tubuh di bagian telinga dengan menggunakan alat yang disebut dengan termometer timpani.

Melansir BMC Research Notes, termometer timpani bekerja dengan menggunakan sinar inframerah kemudian menangkap sinyal panas yang berasal dari gendang telinga.

Sebelum melakukan pengukuran suhu, pastikan telinga Si Kecil dalam keadaan bersih.

Jika terdapat kotoran pada ujung luar telinga, bersihkanlah dahulu sebelum melakukan pengukuran.

Perlu diketahui jangan membersihkan liang telinga memakai cotton bud.

Cara tersebut hanya akan membuat kotoran terdorong lebih masuk ke dalam.

Adapun cara melakukan pengukurannya sebagai berikut: 

  • Periksa dan pastikan ujung sensor sudah bersih dari kotoran
  • Kalau termometer sudah dipastikan bersih nyalakan alat tersebut
  • Bagi bayi kurang dari 1 tahun, tarik lembut bagian cuping telinganya ke bawah
  • Tekan tombol pada termometer untuk memulai pengukuran suhu tubuh anak
  • Tunggu sampai indikator selesai melakukan pengukuran suhu dengan tanda berbunyi
  • Agar mendapat hasil suhu tubuh akurat, penting untuk memilih alat yang tepat. Ada baiknya menggunakan termometer digital

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

Kapan Anak Dikatakan Demam?

Ilustrasi anak demam (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi anak demam (Orami Photo Stock)

Melansir Nature Reviews Immunology, demam adalah reaksi tubuh saat melawan benda asing yang mengganggu imunitas, seperti virus atau bakteri.

Demam sendiri bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit atau kondisi lain.

Meski tidak selalu memerlukan penanganan, demam pada anak perlu diwaspadai, terutama bila sering...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb