10 Oktober 2022

Kandungan Surat Yusuf Ayat 11, tentang Siasat Tipu Daya Saudara Nabi Yusuf

Pelajaran untuk tidak mudah percaya pada rayuan orang lain
Kandungan Surat Yusuf Ayat 11, tentang Siasat Tipu Daya Saudara Nabi Yusuf

Surat Yusuf ayat 11 menjelaskan tentang kisah saudara-saudara Nabi Yusuf yang berbohong kepada ayahnya.

Mereka merasa iri terhadap nabi berwajah tampan yang merupakan saudaranya sendiri, yakni Nabi Yusuf, hingga hendak membuangnya sendirian.

Rayuan pada ayahnya tersebut diceritakan pada ayat 11 yang masih berkaitan dengan ayat 12.

Mereka bahkan menjaminkan diri mereka atas keselamatan Nabi Yusuf.

Seperti apa tafsir lengkap surat Yusuf ayat 11? Simak selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Kisah Nabi Harun, Juru Bicara Nabi Musa yang Setia

Bacaan Surat Yusuf Ayat 11 dan Terjemahan Per Kata

Surat Yusuf -1
Foto: Surat Yusuf -1 (Islam4u.pro)

Berikut ini adalah bacaan surat Yusuf ayat 11 dengan tulisan Arab, latin, dan artinya agar lebih mudah saat membacanya:

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ

(Qālụ yā abānā mā laka lā ta`mannā 'alā yụsufa wa innā lahụ lanāṣiḥụn)

Artinya: “Mereka berkata: ‘Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.” (QS Yusuf: 11)

Agar lebih mudah memaknainya, berikut Surat Yusur Ayat 11 dalam arti per kata:

قَالُوا۟

(Qālū): Mereka berkata

يَٰٓأَبَانَا

(Yāabānā): Wahai ayah kami

مَا

(): Apa

لَكَ

(Laka): Sebabnya kamu

لَا

(): Tidak

تَأْمَ۫نَّا

(Tamannā): Kamu mempercayai kami

عَلَىٰ

(ʿAlā): Atas/terhadap

يُوسُفَ

(Yūsufa): Yusuf

وَإِنَّا

(Wa-innā): Dan sesungguhnya kami

لَهُۥ

(Lahu): Baginya/kepadanya

لَنَٰصِحُونَ

(Lanāṣiḥūna): Sungguh orang-orang yang menasehati

Baca Juga: Kisah Nabi Daud, Nabi Sekaligus Raja yang Pemberani dan Cerdik

Tafsir Surat Yusuf Ayat 11

Surat Yusuf -2
Foto: Surat Yusuf -2 (Muslimmaters.org/adobestocks)

Dalam tafsir Kementrian Agama RI, dijelaskan tentang rencana jahat dan aksi tipu muslihat putra-putra Nabi Yakub AS terhadap Nabi Yusuf.

Hal ini diawali dengan membujuk sang ayah untuk membawa Nabi Yusuf pergi.

Mereka meminta kepercayaan untuk membawanya pergi dan bertanggung jawab atas keselamatan adik mereka tersebut.

Mereka menginginkan kebaikan baginya dan dengan membawa serta Yusuf, mereka semua berjanji akan menjaga dengan baik serta memberi Yusuf kasih sayang.

Berbagai rayuan tersebut menunjukkan adanya kecurigaan Nabi Yakub terhadap para saudara Yusuf.

Meski mereka saling bersaudara, Nabi Yakub tetap khawatir apabila dia membiarkan Yusuf bergaul dengan mereka.

Apalagi setelah mendengar cerita Nabi Yusuf tentang mimpinya, menurutnya itu adalah pertanda dari Allah SWT bahwa anaknya tersebut akan meneruskan tugasnya sebagai nabi.

Ternyata, sikap ayah mereka itu sangat menjengkelkan hati dan menyinggung perasaan para saudaranya.

Baca Juga: Bacaan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh Lengkap dengan Tafsirnya

Dalam Tafsir al-Jalalain karya Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi, ditekankan bahwa para saudaranya bahkan menyebutkan mereka adalah orang-orang yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingan Nabi Yusuf.

Disebutkan pula dalam Tafsir Ibnu Katsir, mereka bersekongkol untuk mengambil Yusuf dan akan membuangnya ke dasar sumur.

Lalu, mereka datang menghadap ayah mereka, Nabi Yakub, dan berkata:

"Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya."

Apa yang disebutkan oleh Surat Yusuf ayat 11 ini merupakan pendahuluan sekaligus sebagai pengakuan akan kejujuran mereka.

Padahal, mereka bermaksud lain dan di dalam hati mereka terpendam rasa dengki dan iri hati.

Hal ini mengingat cinta kasih ayah mereka lebih besar kepada Yusuf daripada kepada mereka.

Dalam tafsirnya, Quraish Shihab menjelaskan bahwa setelah sepakat untuk menjauhkan Yusuf, mereka kembali memberikan keyakinan pada ayahnya dengan berkata:

"Wahai ayah, apa yang membuatmu ragu untuk melepas Yûsuf dan merasa tidak aman kalau ia bersama kami? Kami tegaskan kepadamu bahwa kami sangat mencintai dan menyayanginya serta selalu menginginkan kebaikan baginya. Tidak akan engkau dapatkan dari kami selain cinta dan nasihat yang tulus."

Baca Juga: Kisah Nabi Ilyasa, Nabi yang Membimbing Bani Israil untuk Percaya pada Allah SWT

Kandungan dan Hikmah Surat Yusuf Ayat 11

Surat Yusuf -3
Foto: Surat Yusuf -3 (Virtualmosque.com)

Rencana ‘menyingkirkan’ Nabi Yusuf tersebut berawal dari rasa iri dan dengki yang sudah tertanam lama dalam diri saudara-saudara Nabi Yusuf.

Akibatnya, mereka rela melakukan berbagai rencana licik, termasuk menipu sang ayah agar memberi izin membawa Nabi Yusuf bersama mereka.

Mereka tahu bahwa usaha mereka itu takkan mudah.

Maka, mereka menjanjikan sesuatu kepada sang ayah sehingga membuat hatinya luluh.

Mereka berjanji untuk memberikan perhatian, keamanan, dan kasih sayang kepada sang adik dengan mengajak Nabi Yusuf bersenang-senang dan bermain-main.

Para ahli tafsir menjelaskan, Nabi Yusuf hendak dibunuh oleh saudaranya dirinya masih berusia amat muda.

Bahkan, ada yang menyatakan saat itu Nabi Yusuf masih belum akil baligh.

Dengan alasan akan mengajak Nabi Yusuf bermain, hal ini membuat sang ayah luluh.

Mereka berjanji kepada Nabi Yakub untuk menjaga Nabi Yusuf, namun justru berkhianat dengan usaha untuk membunuh Nabi Yusuf.

Meski bergelar seorang nabi, Nabi Yakub pun tidak dapat memastikan semua anaknya memiliki akhlak yang baik.

Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 16: Ayat Mengenai Jalan Keselamatan

Oleh karena itu, terdapat beberapa kandungan dan hikmah dalam surat Yusuf ayat 11 ini, seperti:

  • Karena tahu akan kesulitan meminta izin, para saudara Yusuf mengeluarkan segala jurus dan janji-janji yang bisa meluluhkan hati ayahnya.
  • Mengingat saudara-saudara Nabi Yusuf juga merupakan anaknya, Nabi Yakub menjadi ragu bahwa mereka berbohong. Inilah kalimat senjata yang sering digunakan untuk meyakinkan orang lain yang sudah kenal dekat.
  • Jurus kalimat berikutnya adalah motif kebaikan, seperti "Apa yang kami lakukan bertujuan baik, sama sekali tidak ingin menyusahkan.” Kalimat ini pula yang pernah dikatakan setan saat membujuk Nabi Adam.
  • Mereka terus menunjukkan keseriusan dan kebenaran ucapan mereka yang ingin menghibur adiknya, yakni Nabi Yusuf, dan menjamin keselamatannya.
  • Dunia anak-anak dari sejak zaman dulu sekalipun, anak nabi tetap memiliki naluri untuk bermain-main, apalagi yang melibatkan banyak teman atau saudara.
  • Pentingnya keselamatan saat melakukan permainan, baik dari kendaraan hingga perjalanan pulang pergi, jangan sampai lalai dan teledor.

Baca Juga: Berbohong Jadi Kebiasaan? Cari Tahu Soal Mythomania!

Itulah penjelasan ringkas mengenai surat Yusuf ayat 11. Semoga dapat menjadi pelajaran untuk tidak langsung percaya pada rayuan orang lain, terutama yang tidak bisa dipercaya.

  • https://quranhadits.com/quran/12-yusuf/yusuf-ayat-11/
  • https://islami.co/tafsir-surat-yusuf-ayat-11-12-rencana-pembunuhan-nabi-yusuf-oleh-saudaranya/
  • https://palingkeren.my.id/Trending-https-kalam.sindonews.com/read/587582/70/tadabur-surat-yusuf-ayat-11-12-inilah-tipu-muslihat-saudara-nabi-yusuf-1635869511

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb