06 Februari 2024

Syarat Donor Darah yang Harus Dipenuhi, Perhatikan Ya

Moms sebaiknya cukup tidur sebelum donor darah
Syarat Donor Darah yang Harus Dipenuhi, Perhatikan Ya

4. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebelum bisa mendonorkan darah, nantinya akan ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan petugas rumah sakit atau Palang Merah untuk memastikan layak tidaknya seseorang menjadi pendonor dan mengikuti donor darah.

Proses pemeriksaan tersebut gratis, meskipun tidak masuk dalam golongan yang boleh mendonorkan darah.

Kabar baiknya, kita bisa memperoleh pemeriksaan kesehatan tersebut secara gratis.

Mengutip Healthline, kita akan mempeoleh pemeriksaan terhadap:

  • Nadi
  • Tekanan darah
  • Suhu tubuh
  • Kadar Hemoglobin

Melalui pemeriksaan ini, Moms dapat mendeteksi masalah medis secara efektif dan cepat untuk penanganan selanjutnya.

Baca Juga: 4 Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak yang Paling Tepat

Aturan Makan Sebelum dan Sesudah Donor Darah

Makanan Sehat (Orami Photo Stock)
Foto: Makanan Sehat (Orami Photo Stock)

Bukan hanya perlu mengetahu syarat donor darah. Moms juga perlu mengetahui aturan makan sebelum melakukan donor darah.

Yuk ketahui apa saja yang perlu dilakukan dan disantap!

1. Aturan Makan Sebelum Donor Darah

Menurut American Red Cross Blood Services, ada 5 aturan makan sebelum donor darah yang bisa Moms ikuti sebagai salah satu syarat donor darah.

Gunanya adalah agar tubuh lebih siap untuk menyumbangkan darah dengan jumlah yang cukup banyak.

Aturan makan sebelum donor darah adalah:

  • Santap makanan asin sehari sebelumnya untuk membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh
  • Banyak minum sehari sebelum dan di hari donor darah. Tambahkan sekitar 500 ml dari konsumsi cairan biasanya.
  • Sarapan 2-3 jam sebelum mendonorkan darah dan hindari makanan berlemak tinggi.
  • Untuk pendonor rutin, konsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging merah, seafood, daging unggas, kacang-kacangan, bayam, telur, hati, jus tomat, atau kismis 1-2 minggu sebelum hari donor darah.
  • Konsumsi juga makanan tinggi vitamin C seperti jeruk, brokoli, paprika, stroberi, dan kiwi untuk membantu penyerapan zat besi.

2. Aturan Makan Setelah Donor Darah

Tak hanya sebelum donor darah, agar proses pemulihan tubuh cepat, kita juga perlu mengetahui aturan makan setelah donor darah. Ini dia!

  • Nikmati makanan dan minuman tinggi gula yang diberikan.
  • Minum sekitar 250 ml – 1 liter cairan lebih banyak daripada biasanya untuk membantu menggantikan cairan yang hilang
  • Hindari konsumsi minuman berkafein (soda, kopi, dan sebagainya) selama 8-10 jam.
  • Hindari meminum alkohol selama 24 jam
  • Untuk pendonor rutin, santaplah makanan yang kaya asam folat (vitamin B9) seperti hati, kacang-kacangan, bayam, jus jeruk, dan lain-lain.
  • Konsumsi makanan sumber vitamin B2 (riboflavin) seperti telur, polong-polongan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan brokoli, dan olahan susu. Vitamin ini membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi dan melawan letih secara efektif.
  • Makan makanan tinggi vitamin B6 (pyridoxine) untuk membantu membangun sel darah merah dalam tubuh secara cepat. Contohnya adalah kentang, pisang, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya

Efek Samping setelah Donor Darah

Sakit Kepala (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Kepala (Orami Photo Stock)

Usai mengetahui syarat donor darah, Moms juga perlu mengetahui efek sampingnya!

Donor darah merupakan kegiatan yang aman bagi pendonor yang sudah memenuhi syarat dari Palang Merah.

Melalui donor darah, dipastikan tidak ada penularan penyakit karena penggunaan peralatan baru dan steril bagi setiap donor.

Namun bagi sebagian orang, ternyata donor darah memberikan efek samping.

Menurut Healthline, berikut beberapa efek samping yang dapat dirasakan adalah:

  • Merasa mual, pusing, atau nyeri kepala, setelah mendonorkan darah. Jika ini terjadi, biasanya hanya akan berlangsung beberapa menit.
  • Pendarahan dibekas jarum suntik untuk donor.
  • Muncul lebam atau ruam di sekitar area jarum suntik donor.

Kendati demikian, efek samping ini ternyata masih wajar jika berlangsung selama beberapa menit. Namun, jika sudah terjadi:

  • Masih merasa pusing, pusing, atau mual setelah minum, makan, dan istirahat.
  • Muncul benjolan atau pendarahan tak kunjung berhenti di tempat jarum.
  • Hingga mengalami nyeri lengan, mati rasa, atau kesemutan.

Maka Moms perlu melaporkan dan memeriksakannya ke Palang Merah atau dokter tempat melakukan donor darah.

Efek di setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan dan respon tubuh.

Baca Juga: Nyeri Perut Di Bagian Kanan Bawah, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini!

Nah itu dia Moms berbagai informasi seputar syarat donor darah.

Adapula manfaat yang diperoleh jika melakukan donor darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.

Semoga Moms tetap sehat selalu, ya!

  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/how-to-donate/how-blood-donations-help/blood-needs-blood-supply.html
  • http://ayodonor.pmi.or.id/about.php
  • http://utdpmidkijakarta.or.id/faq
  • https://www.healthline.com/health/benefits-of-donating-blood#side-effects
  • https://healthmatters.nyp.org/the-surprising-benefits-of-donating-blood/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319366#benefits-for-the-donor
  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-donation-process/before-during-after/iron-blood-donation/iron-rich-foods.html
  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-donation-process/before-during-after.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb