06 Februari 2024

Syarat Donor Darah yang Harus Dipenuhi, Perhatikan Ya

Moms sebaiknya cukup tidur sebelum donor darah
Syarat Donor Darah yang Harus Dipenuhi, Perhatikan Ya

Bagi para Moms yang belum pernah menjadi pendonor, ternyata ada beberapa syarat donor darah, lho!

Ternyata mendonor darah tidak hanya menguntungkan penerima saja.

Ada manfaat kesehatan bagi pendonor juga, di atas manfaat yang datang dari membantu orang lain.

Berikut ini adalah informasi seputar donor darah, dari syarat, manfaat, hingga apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menjadi pendonor.

Semoga membantu, ya, Moms!

Baca Juga: 8 Rekomendasi Handbody untuk Menghilangkan Bekas Luka

Syarat Donor Darah

Ilustrasi Donor Darah (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Donor Darah (Orami Photo Stock)

Donor darah merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), untuk menjaga stok ketersediaan darah di pusat-pusat medis.

Sebelum melakukan donor darah, Moms perlu memperhatikan beberapa faktor agar memerlancar proses donor.

Berikut adalah syarat donor darah yang dijelaskan oleh PMI DKI Jakarta, semoga membantu!

1. Lakukan Donor Darah, Jika:

  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Berusia 17 hingga 60 tahun, dan sampai 65 tahun bagi pendoron yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti karena pertimbangan dokter.
  • Berat badan minimal 45 kg.
  • Tekanan darah normal (Sistole 100-180 dan Diastole 70-100).
  • Kadar hemoglobin 12,5-17,0 gram/dL%.

Sesuai dengan PERMENKES 91 Tahun 2015, interval waktu sejak donor darah terakhir adalah minimal dua bulan. Alasannya adalah demi keamanan dan keselamatan pendonor.

Adanya syarat donor darah ini juga untuk mengurangi efek samping bagi pendonor pasca memberikan donor darah.

Walau reaksi tubuh setiap orang berbeda-beda, tidak ada salahnya memastikan tubuh dalam kondisi paling prima sebelum mengikuti donor darah.

Sebelum melakukan cek kesehatan untuk donor darah, ada baiknya Moms memastikan hal-hal berikut selain syarat donar darah yang dijelaskan oleh PMI:

  • Tidur yang cukup. Kurang tidur dapat mempengaruhi tekanan darah dan juga kodisi tubuh. Jangan sampai Moms kurang fit saat dilakukan tes kesehatan.
  • Banyak minum air putih, jangan sampai dehidrasi.
  • Konsumsi makanan yang dapat menjaga tekanan darah.
  • Jangan stres, karena akan berpengaruh pada imun tubuh. Ketika stres, tubuh cenderung mudah sakit karena imun tubuh melemah.
  • Pastikan sedang tidak flu, pusing, atau migrain, dan penyakit lainnya.
  • Beraktivitas secukupnya, jangan terlalu lelah atau beraktivitas yang menyebabkan jantung berdetak cepat.

2. Jangan Lakukan Donor Darah, Jika:

  • Mempunyai riwayat atau sedang memiliki penyakit jantung dan paru-paru.
  • Menderita kanker.
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Menderita kencing manis (diabetes militus).
  • Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
  • Mengidap sifilis.
  • Ketergantungan narkoba.
  • Kecanduan minuman beralkohol
  • Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  • Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.

Intinya, jangan memaksakan diri ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan, ya, Moms!

Donor darah memang memiliki segudang manfaat, tapi menjaga kesehatan kita jauh lebih penting.

Baca Juga: 12 Aturan Sehat Mengonsumsi Makanan Sebelum dan Setelah Donor Darah

Manfaat Melakukan Donor Darah

Ilustrasi Darah (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Darah (Orami Photo Stock)

Setelah tahu syarat donor darah, berikut ini adalah penjelasan manfaat donor darah yang baik bagi kesehatan tubuh.

1. Menjaga Tubuh Agar Tetap Bugar

Jika seseorang mendonorkan darah, maka tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam.

Proses pembentukan sel-sel darah merah baru ini lah yang akan membantu tubuh untuk tetap sehat, serta bekerja dengan efisien dan produktif.

Mengutip Medical News Today, donor darah dapat membakar 650 kalori.

Selain itu, dengan pemeriksaan medis sebelum donor darah, seseorang juga dapat mengidentifikasi apakah termasuk dalam golongan obesitas atau tidak.

Dengan demikian, kondisi tubuh akan tetap terjaga jika rutin melakukan donor darah.

2. Sistem Jantung dan Vaskular yang Lebih Sehat

Moms mungkin bertanya-tanya, mengapa donor darah yang notabene mengurangi volume darah dalam tubuh, malah bermanfaat bagi jantung dan sistem vaskular?

Dilansir melalui New York Presbyterian, jika hemoglobin terlalu tinggi, donor darah membantu menurunkan viskositas darah.

Sedangkan viskositas darah sangat berkaitan dengan pembentukan gumpalan darah, serangan jantung, dan stroke.

Bagi orang dengan kondisi yang disebut hemochromatosis herediter yang harus mengeluarkan darah secara teratur untuk mencegah penumpukan zat besi, donor darah dapat menjadi alternatifnya.

Selain menjaga kesehatan diri, darah tersebut juga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Baca Juga: 10+ Tanggung Jawab Kakak di Keluarga yang Penting Dipahami

3. Berkontribusi Ke Masyarakat

Menurut American Red Cross, satu kantong darah hasil donor dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.

Maka dari itu, jika kita mendonorkan darah, kita dapat berkontribusi secara langsung ke masyarakat.

Darah merupakan komoditas yang sangat dicari untuk keperluan medis, sedangkan belum ada penemuan untuk mensubstansi darah.

Jadi, pasokan darah di seluruh dunia sangat bergantung pada pendonor.


4. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebelum bisa mendonorkan darah, nantinya akan ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan petugas rumah sakit atau Palang Merah untuk memastikan layak tidaknya seseorang menjadi pendonor dan mengikuti donor darah.

Proses pemeriksaan tersebut gratis, meskipun tidak masuk dalam golongan yang boleh mendonorkan darah.

Kabar baiknya, kita bisa memperoleh pemeriksaan kesehatan tersebut secara gratis.

Mengutip Healthline, kita akan mempeoleh pemeriksaan terhadap:

  • Nadi
  • Tekanan darah
  • Suhu tubuh
  • Kadar Hemoglobin

Melalui pemeriksaan ini, Moms dapat mendeteksi masalah medis secara efektif dan cepat untuk penanganan selanjutnya.

Baca Juga: 4 Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak yang Paling Tepat

Aturan Makan Sebelum dan Sesudah Donor Darah

Makanan Sehat (Orami Photo Stock)
Foto: Makanan Sehat (Orami Photo Stock)

Bukan hanya perlu mengetahu syarat donor darah. Moms juga perlu mengetahui aturan makan sebelum melakukan donor darah.

Yuk ketahui apa saja yang perlu dilakukan dan disantap!

1. Aturan Makan Sebelum Donor Darah

Menurut American Red Cross Blood Services, ada 5 aturan makan sebelum donor darah yang bisa Moms ikuti sebagai salah satu syarat donor darah.

Gunanya adalah agar tubuh lebih siap untuk menyumbangkan darah dengan jumlah yang cukup banyak.

Aturan makan sebelum donor darah adalah:

  • Santap makanan asin sehari sebelumnya untuk membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh
  • Banyak minum sehari sebelum dan di hari donor darah. Tambahkan sekitar 500 ml dari konsumsi cairan biasanya.
  • Sarapan 2-3 jam sebelum mendonorkan darah dan hindari makanan berlemak tinggi.
  • Untuk pendonor rutin, konsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging merah, seafood, daging unggas, kacang-kacangan, bayam, telur, hati, jus tomat, atau kismis 1-2 minggu sebelum hari donor darah.
  • Konsumsi juga makanan tinggi vitamin C seperti jeruk, brokoli, paprika, stroberi, dan kiwi untuk membantu penyerapan zat besi.

2. Aturan Makan Setelah Donor Darah

Tak hanya sebelum donor darah, agar proses pemulihan tubuh cepat, kita juga perlu mengetahui aturan makan setelah donor darah. Ini dia!

  • Nikmati makanan dan minuman tinggi gula yang diberikan.
  • Minum sekitar 250 ml – 1 liter cairan lebih banyak daripada biasanya untuk membantu menggantikan cairan yang hilang
  • Hindari konsumsi minuman berkafein (soda, kopi, dan sebagainya) selama 8-10 jam.
  • Hindari meminum alkohol selama 24 jam
  • Untuk pendonor rutin, santaplah makanan yang kaya asam folat (vitamin B9) seperti hati, kacang-kacangan, bayam, jus jeruk, dan lain-lain.
  • Konsumsi makanan sumber vitamin B2 (riboflavin) seperti telur, polong-polongan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan brokoli, dan olahan susu. Vitamin ini membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi dan melawan letih secara efektif.
  • Makan makanan tinggi vitamin B6 (pyridoxine) untuk membantu membangun sel darah merah dalam tubuh secara cepat. Contohnya adalah kentang, pisang, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya

Efek Samping setelah Donor Darah

Sakit Kepala (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Kepala (Orami Photo Stock)

Usai mengetahui syarat donor darah, Moms juga perlu mengetahui efek sampingnya!

Donor darah merupakan kegiatan yang aman bagi pendonor yang sudah memenuhi syarat dari Palang Merah.

Melalui donor darah, dipastikan tidak ada penularan penyakit karena penggunaan peralatan baru dan steril bagi setiap donor.

Namun bagi sebagian orang, ternyata donor darah memberikan efek samping.

Menurut Healthline, berikut beberapa efek samping yang dapat dirasakan adalah:

  • Merasa mual, pusing, atau nyeri kepala, setelah mendonorkan darah. Jika ini terjadi, biasanya hanya akan berlangsung beberapa menit.
  • Pendarahan dibekas jarum suntik untuk donor.
  • Muncul lebam atau ruam di sekitar area jarum suntik donor.

Kendati demikian, efek samping ini ternyata masih wajar jika berlangsung selama beberapa menit. Namun, jika sudah terjadi:

  • Masih merasa pusing, pusing, atau mual setelah minum, makan, dan istirahat.
  • Muncul benjolan atau pendarahan tak kunjung berhenti di tempat jarum.
  • Hingga mengalami nyeri lengan, mati rasa, atau kesemutan.

Maka Moms perlu melaporkan dan memeriksakannya ke Palang Merah atau dokter tempat melakukan donor darah.

Efek di setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan dan respon tubuh.

Baca Juga: Nyeri Perut Di Bagian Kanan Bawah, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini!

Nah itu dia Moms berbagai informasi seputar syarat donor darah.

Adapula manfaat yang diperoleh jika melakukan donor darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.

Semoga Moms tetap sehat selalu, ya!

  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/how-to-donate/how-blood-donations-help/blood-needs-blood-supply.html
  • http://ayodonor.pmi.or.id/about.php
  • http://utdpmidkijakarta.or.id/faq
  • https://www.healthline.com/health/benefits-of-donating-blood#side-effects
  • https://healthmatters.nyp.org/the-surprising-benefits-of-donating-blood/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/319366#benefits-for-the-donor
  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-donation-process/before-during-after/iron-blood-donation/iron-rich-foods.html
  • https://www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-donation-process/before-during-after.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb