29 Agustus 2022

Alergi Kulit, Jenis Penyakit dan Langkah Pengobatan yang Tepat

Muncul akibat paparan alergen pada kulit
Alergi Kulit, Jenis Penyakit dan Langkah Pengobatan yang Tepat

Foto: Orami Photo Stocks

Alergi kulit adalah reaksi yang ditimbulkan kulit terhadap paparan alergen, seperti serbuk sari, wol, sabun, atau tanaman.

Gejala yang muncul merupakan reaksi kekebalan tubuh terhadap alergen untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Alhasil, muncul ruam kulit berwarna kemerahan dan terasa gatal.

Alergi bisa terjadi karena beberapa kondisi, seperti dermatitis atopik dan dermatitis kontak.

Baca Juga: 10 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati secara Alami

Penyebab Alergi Kulit

Alergi
Foto: Alergi (https://www.healthgoesup.com/articles/14172/1/can-allergic-sunlight-1.html)

Foto Alergi Kulit (Orami Photo Stock)

Penyebab alergi jarang diketahui karena gejala tidak langsung muncul setelah kontak dengan alergen.

Setidaknya membutuhkan 10 hari agar kulit bereaksi terhadap zat asing yang bersentuhan dengan kulit.

Penyebab paling umum dari alergi kulit meliputi:

  • Nikel dan logam yang digunakan dalam perhiasan serta kancing pada celana jeans.
  • Produk make up dan skincare.
  • Tabir surya dan semprotan serangga
  • Obat-obatan yang dioleskan pada kulit, seperti antibiotik atau krim antigatal.
  • Parfum, sampo atau losion.
  • Produk pembersih rumah tangga.
  • Tumbuhan, termasuk poison ivy.
  • Lateks, yaitu bahan elastis sebagai bahan dasar pembuat sarung tangan plastik, pakaian elastis, kondom, dan balon.
  • Bahan kimia apa pun.

Alergi kulit berisiko dialami oleh seseorang yang menderita gangguan kesehatan kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik.

Risiko tinggi juga dialami oleh penderita peradangan di kaki bagian bawah karena sirkulasi darah yang buruk.

Gejala yang Dialami oleh Penderita Alergi Kulit

Gejala utama alergi kulit adalah ruam yang dilengkapi dengan sensasi gatal, benjolan pada kulit dan kemerahan.

Beberapa gejala lainnya, termasuk:

Reaksi dapat berubah seiring waktu.

Gejala yang muncul juga tergantung pada pemicu alergi.

Baca Juga: Alami Kulit Kusam? Kenali Ciri-Ciri sampai Perawatan yang Tepat untuk Moms

Jenis Alergi Kulit

eksim
Foto: eksim (shutterstock.com)

Foto Gejala Munculnya Eksim (Orami Photo Stock)

Ada beberapa jenis alergi kulit, serta dapat muncul dengan cara yang berbeda.

Berikut ini beberapa di antaranya:

Eksim

Juga disebut sebagai dermatitis atopik.

Kondisi kulit ini lebih sering terjadi pada anak di beberapa tahun pertama kehidupannya.

Penyakit ini juga bisa muncul pertama kali pada anak remaja atau orang dewasa.

Pada anak remaja dan orang dewasa, ruam paling sering terjadi di daerah lentur (di belakang lutut dan lipatan siku).

Dalam kasus yang jarang terjadi, ruam juga bisa muncul pada alis, tangan, leher, dan wajah.

Tidak disarankan menggaruk kulit karena akan muncul likenifikasi.

Kondisi ini adalah pola yang terbentuk akibat garukan dan gosokan berulang di area yang sama.

Baca Juga: Perawatan Kulit Eksim Anak semakin Maksimal dengan Makanan Ini

Dermatitis Kontak

Reaksi ini paling sering disebabkan oleh iritasi.

Meski begitu, reaksi alergi juga menjadi penyebabnya.

Peradangan pada kulit bisa terjadi setelah penderita terpapar zat pemicu alergi di area kulit.

Meskipun ruam bisa terlihat sangat mirip dengan eksim, ruam hanya terjadi pada kulit yang telah bersentuhan dengan alergen.

Ruam bisa terbentuk di area wajah, kelopak mata, leher, tangan dan kaki.

Umumnya, ruam terjadi di area kaki.

Sedangkan dermatitis kontak alergi disebabkan oleh poison ivy, poison oak dan poison sumac, nikel dalam perhiasan, kosmetik, krim antibiotik, karet, dan bahan kimia pada sepatu.

Gatal-gatal

Urtikaria, istilah medis untuk gatal-gatal, adalah ruam gatal yang dikenal dengan istilah biduran.

Ini ditandai dengan benjolan merah muda atau merah yang muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk..

Biduran bisa dengan cepat menyebar ke area kulit tubuh di berbagai lokasi, dengan ukuran dan bentuk berbeda.

Mereka bisa muncul dan tidak disertai dengan rasa gatal.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh:

  • Makanan, seperti kacang tanah, telur, kacang-kacangan, dan kerang.
  • Getah pohon.
  • Obat-obatan, seperti antibiotik penisilin, sulfa, aspirin, dan ibuprofen.
  • Sengatan serangga.
  • Rangsangan fisik, seperti tekanan, udara dingin atau panas, keringat berlebihan, dan paparan sinar matahari.

Biduran tidak menular, tetapi bisa menjadi pertanda peringatan dari reaksi alergi serius yang dapat menyebabkan anafilaksis.

Anafilaksis sendiri merupakan keadaan darurat medis yang harus segera diobati dengan suntikan epinefrin.

Angioedema

Angioedema umumnya terkait dengan gatal-gatal.

Ini ditandai dengan pembengkakan pada bibir, mata, dan tangan serta kaki.

Jika dibiarkan, gejala dapat berujung pada anafilaksis.

Gejala muncul disertai dengan sensasi menyengat atau kesemutan yang tak biasa.

Angioedema pada wajah atau leher menunjukkan risiko alergi parah yang menyebabkan masalah pernapasan.

Jika mengalaminya, disarankan mencari perawatan segera guna mengatasi masalah pernapasan dan mencegah perburukan gejala.

Mengobati Alergi Kulit

salep
Foto: salep

Foto Salep untuk Mengatasi Alergi (Orami Photo Stock)

Alergi kulit bisa diobati dengan menghindari alergen, minum obat untuk mencegah munculnya reaksi alergi, seperti antihistamin.

Obat resep yang digunakan untuk mengobati alergi kulit, termasuk kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan dan meredakan gatal.

Beberapa jenis obat-obatan yang bisa digunakan dalam bentuk salep, meliputi:

  • Cordran (flurandrenolide)
  • Psorcon (diflorasone diacetate)
  • Topicort (desoximetasone)
  • Lidex (fluosinonida)

Baca Juga: Pilihan Salep Gatal untuk Mengatasi Gatal-gatal Akibat Alergi

Untuk reaksi alergi yang serius, penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan steroid sistemik untuk membantu mengurangi pembengkakan dan gejala lainnya.

Tim medis biasanya merekomendasikan imunoterapi alergen yang dilakukan dengan menyuntikkan ekstrak alergen yang dimurnikan.

Penting untuk menjaga kulit yang teriritasi dengan menggunakan pelembap, seperti petroleum jelly.

Lapisi juga area yang mengalami iritasi dengan kasa untuk menghindari gesekan.

Selain itu, penderita juga harus menghindari mandi atau berendam dengan air hangat.

Penderita disarankan untuk menggunakan pakaian longgar untuk menghindari gesekan dan memperburuk ruam pada kulit.

Baca Juga: 6 Cara Mengetahui Warna Kulit Asli Kita, Biar Nggak Bingung Saat Milih Kosmetik, Nih Moms!

Alergi kulit bisa mengganggu dan menyebabkan muncul gejala seperti yang disebutkan di atas.

Sayangnya, perlu beberapa saat untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi alergi kulit dan apa yang perlu dilakukan untuk mengendalikannya.

  • https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/
  • https://www.webmd.com/allergies/skin-allergies
  • https://www.verywellhealth.com/skin-allergies-4013947

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb