9 Penyebab Sperma Encer, Pola Hidup Tidak Sehat Salah Satunya!
Dads, sering mengamati sperma yang keluar akhir-akhir ini menjadi encer? Umumnya, sperma encer bersamaan terjadi dengan penurunan produksi sperma.
National Health Service menyebutkan masalah kualitas sperma yang encer ini adalah problematika umum yang dirasakan 1 di antara 3 pasangan yang mendambakan kehidupan seks yang dinamis.
Dilansir dari World Health Organization, sperma yang banyak mengandung air biasanya disebut oligospermia.
Dalam kondisi tersebut, jumlah sperma yang dihasilkan jauh dari kata normal.
Normalnya, pria akan menghasilkan rata-rata 15 juta sperma per mililiter semen.
Ciri-ciri Sperma Encer
Jika Dads terus memiliki sperma encer, hal itu dapat mempengaruhi kesuburan. Di bawah ini beberapa tanda sperma encer yang harus diwaspadai.
- Tekstur Air Mani Encer
Salah satu indikasi dari sperma yang encer adalah air mani memiliki tekstur tidak kental dan lebih berair.
Air mani yang sehat memiliki konsistensi yang kental dan berwarna putih susu.
- Jumlah Sperma Rendah
Jumlah sperma cenderung lebih sedikit saat ejakulasi merupakan tanda Dads memiliki sperma encer.
Kebanyakan pria merasa tidak aman karena sperma encer sehingga dapat mempengaruhi kinerja seksual.
- Sperma Berbau Busuk
Sperma yang sehat tidak memiliki bau. Jika Dads mengeluarkan sperma bau yang tidak sedap, segera periksa ke dokter
Baca Juga:Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim? Ini Jawabannya!
Penyebab Sperma Encer
Jika sperma Dads encer, akan menjadi sulit untuk membuahi sel telur pasangan, sehingga kemungkinan Dads dan Moms akan kesulitan memiliki momongan.
Lantas, apa saja penyebab sperma encer? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Riwayat Penyakit
Memiliki penyakit bawaan bisa jadi salah satu penyebab sperma encer.
Riwayat gejala penyakit, cedera, operasi testis, hingga kondisi genetik bawaan berisiko membuat produksi sperma Dads akhirnya berkurang.
Beberapa penyakit yang mungkin akan memengaruhi kualitas sperma di antaranya:
- Pembengkakkan pada pembuluh darah
- Infeksi penyakit menular seksual
- Masalah dengan ereksi dan ejakulasi
- Diabetes
- Sistem imun yang rendah
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Menurut Dokter
2. Kondisi Lingkungan
Kondisi sperma yang ideal ternyata harus lebih rendah dari suhu tubuh, lho, Dads.
Itulah sebabnya testis diposisikan di luar rongga perut. Berdasarkan temuan Canadian Urological Association Journal, menghangatkan testis bisa jadi menurunkan produksi sperma.
Maka, jika terlalu sering berendam dengan air hangat atau duduk di depan komputer bisa menjadi penyebab sperma encer.
Kemungkinan penyebab lingkungan lainnya ialah paparan herbisida, pestisida, pelarut, bahan kimia industri, atau logam berat.
Paparan radiasi dari x-ray atau sumber lain juga dapat membahayakan produksi sperma.
3. Pola Hidup Tak Sehat
Bukan hanya penyebab sperma encer, merokok dan mengonsumsi alkohol seringkali dihubungkan dengan berbagai penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.
Pada dasarnya, mengonsumsi alkohol dapat menurunkan level testosteron dan menyebabkan menurunnya produksi sperma yang akhirnya menyebabkan kandungannya menjadi lebih banyak air.
Di sisi lain, studi yang dilakukan Reproductive Biology and Endocrinology menemukan bahwa pria yang merokok juga berpeluang memiliki sperma encer dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Hal ini berhubungan dengan kinerja jantung dan pembuluh darah yang sangat erat dengan performa seksual.
Baca Juga: Mengenal Oligospermia, Kondisi Pria dengan Jumlah Sperma Sedikit
4. Konsumsi Suplemen Penambah Massa Otot
Mungkin Dads jarang tahu kalau suplemen penambah massa otot yang sering dikonsumsi banyak pria sebelum berolahraga mengandung steroid anabolic.
Kandungan ini tanpa disadari memiliki risiko mengecilkan testis dan menurunkan produksi sperma sehingga menjadi penyebab sperma encer.
Beberapa jenis vitamin, testosterone booster, hingga minuman protein yang dipasarkan bagi pria-pria yang ingin membentuk badannya mengandung setidaknya beberapa milligram steroid anabolic.
5. Obat Resep Dokter
Beberapa obat resep dokter nyatanya berpotensi menurunkan produksi sperma yang sehat dan menjadi penyebab sperma encer.
Berkebalikan, ketika pria berhenti minum obat resep dokter, jumlah sperma umumnya meningkat.
Obat-obatan yang dapat mengurangi produksi dan perkembangan sperma termasuk di dalamnya antibiotik, antiandrogen, antiinflamasi, antipsikotik, antidepresan, testosteron eksogen, hingga metadon.
Karenanya, sebelum menerima obat resep dokter, Dads diharuskan untuk berkonsultasi terlebih dahulu tentang masalah seksual yang dialami.
Jika dokter bisa menjamin obat yang diresepkan tidak akan menurunkan performa seksual, barulah Dads bisa mengonsumsinya.
Baca Juga: Rutin Makan Kacang Bantu Sperma Lebih Berkualitas?
6. Kurang Konsumsi Vitamin D
Meskipun sebagian peneliti masih meragukannya, tetapi mayoritas ahli kesehatan menyadari tingginya vitamin D dan kalsium dalam darah akan sangat berdampak pada kesehatan sperma dan menjadi penyebab sperma encer.
Dalam studi yang dipublikasikan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kesuburan pada partisipan pria dan tingkat vitamin D yang lebih tinggi dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium juga dapat berdampak buruk pada jumlah sperma.
Pada akhirnya, Dads disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin D seperti ikan salmon, telur, jamur, susu kedelai, hingga suplemen.
7. Varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah yang terdapat di testis menuju skrotum.
Varikokel kemungkinan tidak menimbulkan gejala, tapi bisa menjadi penyebab sperma encer dan kurang berkualitas.
Menurut Urology Care Foundation, varikokel terjadi pada 15% pria dan 40%-nya memiliki masalah kesuburan.
Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kesuburan Pria, Dads Wajib Tahu!
8. Sering Ejakulasi
Sering ejakulasi bisa menjadi penyebab sperma encer.
Bila seseorang sering masturbasi atau beraktivitas seksual beberapa kali dalam sehari, tubuh mereka tidak memiliki cukup waktu untuk memproduksi sperma yang berkualitas.
Dalam jurnal Translational Andrology dan Urology dilakukan penelitian pada 20 pria yang ejakulasi setiap hari selama 14 hari, dengan jeda 3-5 hari di antaranya. Para peneliti menemukan bahwa jumlah sperma semakin berkurang di hari ke-3, 5, dan 14.
9. Kekurangan Zinc
Zinc adalah nutrisi penting yang mendukung fungsi-fungsi tubuh, seperti melawan infeksi, menyembuhkan luka, dan reproduksi.
Zinc juga berguna untuk produksi sperma. Menurut studi Journal of Reproduction and Infertility, kekurangan zinc bisa menyebabkan kualitas sperma yang buruk dan infertilitas atau penyebab sperma encer.
Namun, terlalu banyak zinc pun bisa menurunkan kualitas sperma.
Tubuh kita tidak bisa membentuk zinc secara alami, sehingga membutuhkan asupan zinc dari makanan, seperti:
- Tiram
- Daging merah, unggas, dan kerang
- Kacang dan biji-bijian
- Kacang polong
- Yoghurt dan makanan dari susu sapi
Baca Juga: 11 Makanan untuk Kesuburan Pria, Yuk Dads Konsumsi!
Selain dari poin-poin di atas, penyebab sperma encer lainnya di antaranya:
- Gangguan hormon, seperti hipertiroidisme dan hipogonadisme
- Infeksi
- Terkena radiasi atau racun, seperti bahan kimia industri dan herbisida
- Obesitas
- Tumor ganas dan jinak di testis
Cara Mengatasi Sperma Encer
Banyak ahli kesehatan yang percaya perubahan gaya hidup, konsumsi makanan alami, dan olahraga lama kelamaan akan membuat produksi sperma menjadi normal kembali.
Setelah tahu penyebab sperma encer, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengentalkan sperma.
1. Makanan Kaya Fruktosa
Pola makan yang tidak sehat dan kekurangan fruktosa salah satu kondisi penyebab yang mengacu pada ketidaksuburan pria yaitu mengalami sperma cair.
Buah dan sayuran segar mengandung fruktosa. Dads bisa mengonsumsi buah-buahan seperti apel, anggur, beri, semangka, jambu biji, mangga, dan nanas.
2. Konsumsi Kurma
Kurma kaya akan serat dan karbohidrat. Makanan ini mengandung banyak vitamin yang dapat meningkatkan stamina seks Dads dan juga mengentalkan air mani.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, konsumsi 10 biji kurma setiap harinya.
3. Hindari Pakaian Dalam Ketat
Pakaian dalam yang ketat dapat membuat testis panas. Mengenakan pakaian dalam yang ketat akan meningkatkan suhu di daerah itu yang menyebabkan testis tidak berfungsi dengan benar.
Gunakan pakaian dalam yang longgar untuk memberikan ruang untuk sirkulasi udara bagi testis, sehingga baik bagi kualitas dan kuantitas sperma.
4. Tidur yang Cukup
Istirahat dan tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dads harus tidur setidaknya 8 sampai 10 jam agar tubuh berfungsi dengan baik.
5. Olahraga teratur
Ada banyak sekali manfaat olahraga yang diperoleh tubuh. Berolahraga secara teratur dapat menjaga tingkat energi.
Olahraga membantu meningkatkan kadar testosteron dan mendorong testis menghasilkan lebih banyak sperma.
6. Hindari Stres
Stres yang tidak terkendali dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan . Hal ini menghambat fungsi organ termasuk testis.
Menghindari stres bisa diatasi dengan tidur yang cukup, berolahraga secara rutin, dan berpikir positif.
7. Makan Makanan Mengandung Seng
Seng merupakan mineral yang penting bagi tubuh. Kekurangan seng dapat mempengaruhi kesuburan termasuk menjadi penyebab sperma encer.
Untuk menghindarinya, Dads bisa mengkonsumsi makan dan suplemen yang mengandung seng.
8. Konsumsi Selenium
Selenium dapat membantu produksi sperma yang baik. Kekurangan selenium juga bisa jadi penyebab sperma encer.
Dads bisa mengkonsumsi daging domba (kambing), ayam, telur, oat, bawang untuk memenuhi kebutuhan selenium dalam tubuh.
9. Konsumsi Vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C secara teratur dapat meningkatkan kesuburan termasuk menghasilkan sperma yang sehat.
Vitamin C bisa didapat dengan mengkonsumsi lemon, jeruk, mangga, stroberi, jambu biji, pepaya, tomat, brokoli, kubis, dan kentang.
Baca Juga: Dads, Ketahui Ciri-ciri Sperma yang Baik dan Sehat
10. Jaga berat badan ideal
Dads perlu tahu bahwa obesitas diketahui dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma.
Oleh karena itu, Dads perlu menjaga berat badan ideal supaya dapat membantu memperbaiki kualitas sperma dan meningkatkan jumlah sperma.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Jika sperma encer mengalami perubahan warna, ini bisa menjadi indikator yang lebih serius.
Dads, segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala berikut ini.
- Sperma Berwarna Merah Muda atau Cokelat
Kondisi ini menunjukkan peradangan atau pendarahan dari kelenjar prostat atau vesikula seminalis yang disebabkan oleh infeksi atau lebih jarang kanker.
- Sperma Berwarna Kuning
Air mani kuning dapat menunjukkan jumlah urine yang sedikit atau jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dalam air mani Moms.
- Sperma Berwarna Hijau
Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi pada prostat atau vesikula seminalis atau uretra.
Pada dasarnya, sperma yang encer hanya sedikit memengaruhi performa di atas tempat tidur.
Namun, jika kondisi tidak mengalami perubahan yang baik jangan ragu untuk konsultasikan kepada dokter ya, Dads!
- https://www.who.int/reproductivehealth/topics/infertility/cooper_et_al_hru.pdf
- https://www.nhs.uk/conditions/low-sperm-count/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2792416/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5769315/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/31561004
- https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/varicoceles
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6010824/
- https://www.smarterhealth.my/watery-sperm-healthy-sperm-causes-solutions/
- https://www.healthline.com/health/mens-health/watery-semen#treatment
- https://www.metromaleclinic.com/home-remedies-for-treating-thin-and-watery-semen/
- https://www.netdoctor.co.uk/ask-the-expert/sex-faqs/a2152/why-do-i-have-such-watery-semen/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.