02 Juli 2023

5 Tahapan Tekstur MPASI dari Usia 6–24 Bulan dan Menunya

Kenalkan tekstur sesuai usia Si Kecil, ya Moms!
5 Tahapan Tekstur MPASI dari Usia 6–24 Bulan dan Menunya

Memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI kepada balita harus dilakukan secara bertahap. Tentunya, Moms perlu memerhatikan tekstur MPASI supaya kemampuan mengunyah dan menelan Si Kecil bisa berkembang sesuai usianya.

Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya tak lagi dapat terpenuhi dari ASI maupun susu formula saja.

Ini adalah alasan, kenapa Moms perlu memperkenalkan MPASI kepada Si Kecil, terutama zat besi dan seng.

Selain nutrisi, tesktur MPASI juga memiliki peran penting dalam perkembangan mengunyah dan menelan balita.

Tak sedikit balita yang menolak makanan karena tidak menyukai rasa maupun teksturnya, apalagi makanan sehat biasanya memiliki tekstur yang lebih kompleks.

Memperkenalkan tekstur MPASI perlu segera dilakukan setelah bayi siap secara perkembangan, lho Moms.

Bahkan, menurut Minnesota Departemen of Health, menunda makanan padat dapat mengakibatkan Si Kecil kekurangan nutrisi atau keterlambatan perkembangan.

Biasanya, balita akan berkenalan dengan makanan padat perdananya yang bertekstur bubur atau puree.

Tekstur makanan akan berubah seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil.

Supaya tidak salah membuat makanan padat untuk Si Kecil, yuk kenalan dan pelajari berbagai tekstur MPASI dan bahan apa saja yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Baca Juga: Trik Menyiapkan Homemade MPASI Sehat

Tahapan Tekstur MPASI Bayi

Tahapan MPASI
Foto: Tahapan MPASI (Orami Photo Stock)

MPASI biasanya diberikan kepada balita pada periode antara usia 6 bulan hingga 18 bulan, atau bahkan 24 bulan.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), banyaknya energi tambahan yang dibutuhkan dari MPASI untuk usia 6 bulan adalah 200 kilo kalori per hari.

Kebutuhan tersebut bisa didapat dari 2 kali makan MPASI per hari dengan porsi 2–3 sendok sekali makan.

WHO juga merekomendasikan MPASI diberikan 2–3 kali sehari ketika bayi memasuki usia 6–8 bulan.

Kemudian meningkat menjadi 3–4 kali sehari antara usia 9–11 bulan.

Dan di usia 12–24 bulan, Si Kecil sudah bisa makan makan ringan dengan gizi tambahan, 1 hingga 2 kali per hari.

Nah, supaya lebih jelas, berikut adalah tahapan tekstur MPASI yang disarankan.

1. Tekstur MPASI Usia 6 Bulan

Tekstur MPASI 6 Bulan
Foto: Tekstur MPASI 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Di usia 6 bulan, Si Kecil baru memulai pengalaman barunya dengan rasa dari makanan baru.

Moms bisa memulainya dengan membuat bubur halus dan tidak menggumpal untuk perkenalan pertama Si Kecil dengan tekstur MPASI.

Moms bisa membuat bubur dari umbi-umbian seperti kentang dan ubi jalar atau sayuran dan buah-buahan yang diblender kemudian disaring supaya tidak menggumpal.

Tetapi, sebaiknya perkenalkan satu jenis makanan terlebih dahulu. Lakukan 3–7 hari hingga Si Kecil terbiasa.

Selain itu, Moms juga bisa melihat kemungkinan reaksi alergi yang dimiliki Si Kecil terhadap makanan tertentu.

Beberapa makanan yang bisa diberikan termasuk:

2. Tekstur MPASI Usia 78 bulan

Tekstur MPASI 7 Bulan
Foto: Tekstur MPASI 7 Bulan (Orami Photo Stock)

Memasuki usia ini, Moms perlu meningkatkan tahap tekstur MPASI untuk Si Kecil.

Moms sudah boleh meninggalkan saringan untuk membuat bubur yang sedikit lebih kasar.

Namun, Moms tetap bisa menggunakan bahan-bahanan yang sama, seperti umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.

Beberapa makanan yang bisa diberikan termasuk:

  • Bubur kentang
  • Bubur nasi
  • Bubur jagung
  • Bubur labu
  • Bayam
  • Brokoli
  • Bayam

Baca Juga: 6 Macam Resep Hati Ayam untuk MPASI

3. Tekstur MPASI Usia 910 Bulan

Tekstur MPASI 9 Bulan
Foto: Tekstur MPASI 9 Bulan (Orami Photo Stock)

Di usia ini, Moms bisa melanjutkan dengan meningkatkan asupan sekaligus tekstur MPASI Si Kecil.

Perkenalkan Si Kecil dengan tekstur makanan lunak yang dicincang kasar, dipotong dadu atau dicincang halus.

Pada periode ini, Moms juga bisa menambah porsi makanan menjadi ukuran sedang dengan 3–4 kali makan setiap hari.

Selain itu, Moms juga bisa menggunakan pola diet seimbang dengan mengkombinasikan beberapa jenis makanan tertentu.

Beberapa kombinasi makanan yang bisa diberikan termasuk:

  • Bubur jagung dengan daging dan bayam.
  • Bubur ayam dengan wortel.
  • Bubur kentang dengan dan wortel.
  • Bubur labu dengan daging.

4. Tekstur MPASI Usia 11 bulan

Tekstur MPASI 11 Bulan
Foto: Tekstur MPASI 11 Bulan (Orami Photo Stock)

Ketika Si Kecil memasuki usia 11 bulan, Moms perlu meningkatkan lagi tekstur MPASI menjadi lebih padat.

Moms bisa mulai meninggalkan bubur dan menggantinya dengan nasi tim.

Tektus nasi tim memang tidak sehalus bubur, namun ini membuat Si Kecil siap untuk naik peringkat dan menjajal makanan tahap selanjutnya.

Beberapa makanan yang bisa diberikan termasuk:

  • Nasi tim dengan ayam.
  • Nasi tim wortel.
  • Kentang tumbuk dengan daging.
  • Kentang tumbuk dengan jamur.
  • Buah-buahan lunak seperti pisang, pepaya, buah naga.

Baca Juga: 5 Resep MPASI Kaya Nutrisi untuk Si Kecil

5. Tekstur MPASI Usia 1224 Bulan

Tekstur MPASI 12 Bulan
Foto: Tekstur MPASI 12 Bulan (Orami Photo Stock)

Memasuki usia 12 bulan atau 1 tahun, Moms bisa meningkatkan tekstur MPASI buat Si Kecil menjadi semakin padat.

Moms juga bisa memberikan beberapa makanan lunak yang sudah dipotong dadu.

Bahkan Si Kecil sudah bisa memakan menu yang sama dengan anggota keluarga lain, namun dalam ukuran dan porsi yang lebih kecil.

Pastikan untuk tidak memberikan makanan yang terlalu beraroma atau pedas, ya Moms!

Moms juga bisa memberikan snack tambahan untuk Si Kecil untuk melengkapi kebutuhan Si Kecil, paling tidak 1-2 kali sehari, tergantung permintaan.

Beberapa makanan yang bisa diberikan, termasuk:

  • Nasi daging atau ikan yang dimasak hingga empuk.
  • Stik wortel yang dikukus atau direbus hingga empuk.
  • Pancake kentang dengan tambahan daging, ayam, ikan sesuai dengan kesukaan Si Kecil.
  • Buah-buahan untuk snack seperti pepaya, pisang, semangka, melon, buah naga.

Nah, itu dia tahapan tekstur MPASI sesuai umur balita yang bisa Moms ketahui. Jangan ragu untuk membuat menu MPASI baru dengan menggunakan beberapa makanan lainnya.

Hal yang perlu Moms ingat, pastikan bahan-bahan yang digunakan alami dan sehat untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

  • https://www.health.state.mn.us/docs/people/wic/localagency/wedupdate/moyr/2017/topic/0719compfoods.pdf
  • https://apps.who.int/nutrition/topics/complementary_feeding/en/index.html
  • https://mypositiveparenting.org/2016/11/26/introducing-complementary-foods/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb