21 Januari 2024

15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

Intip keunikan budaya Jawa
15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

7. Tari Gambir Anom

Tari Gambir Anom - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)
Foto: Tari Gambir Anom - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)

Gambir Anom adalah tarian tradisional Jawa Tengah tunggal yang dipopulerkan dari Surakarta.

Biasanya diperagakan oleh laki-laki ataupun perempuan.

Tarian Gambir Anom menggambarkan Irawan, putra Arjuna yang sedang jatuh cinta.

Sosok yang sedang jatuh cinta diperagakan dengan cara ia mendandani dirinya sendiri, menata rambut, merias wajah, serta berbusana rapi.

Adanya gerakan bercermin, berjalan mondar-mandir seperti pujaan hatinya berada di depannya.

Baca Juga: 14 Tradisi Jawa Tengah yang Masih Dilakukan hingga Kini

8. Tari Dolalak

Tari Dolalak - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)
Foto: Tari Dolalak - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)

Tarian tradisional Jawa Tengah untuk edukasi anak lainnya yakni Tari Dolalak.

Dolalak merupakan produk budaya yang muncul dan berkembang di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Bahkan, ini telah ada pada masa penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1915.

Tari Dolalak disajikan oleh beberapa orang penari berpakaian menyerupai tentara Belanda atau Perancis tempo dulu.

Pertunjukan diiringi bunyi-bunyi dari kentrung, rebana, kendang dan kecer.

Terlihat dari kostum dan aksesorisnya yang mirip dengan tentara Belanda.

Kostum yang dikenakan para penari Dolalak seperti baju berlengan panjang dengan lencana bahu, celana pendek, topi dan kaos kaki dilengkapi dengan kacamata hitam dan sampur.

9. Tari Lengger

Tari Lengger - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Musical Instrument)
Foto: Tari Lengger - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Musical Instrument)

Tarian Lengger merupakan salah satu tarian ritual tradisional Jawa Tengah Kuno.

Sebagai simbol kesuburan, penari pria berdandan seperti wanita. Ketika tarian Lengger mulai dikenal, pria dianggap lebih kuat dan lebih murni daripada wanita.

Saat itu, latihan menari merupakan acara ritual daripada sarana hiburan. Masih berbau spiritual dan terhubung dengan para Dewa.

Dalam bentuk tarian tradisional Jawa Tengah ini, para penari bernyanyi bersama sambil menari, lho.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Tedak Siten: Urutan Acara serta Maknanya

10. Tari Prawiroguno

Tari Prawiroguno
Foto: Tari Prawiroguno (Mynurfajarwati.wordpress.com)

Tari Prawiroguno merupakan tarian tradisional Jawa Tengah selanjutnya yang perlu Moms ajarkan pada Si Kecil.

Tarian tradisional Jawa Tengah yang satu ini mengisahkan tentang perjalanan para penjajah.

Maka dari itu sebagian besar tarian ini bertemakan peperangan, dan gerakan para penarinya pun seperti seorang prajurit.

Tak lupa para penari juga menampilkan gerakan seperti sedang membawa pedang atau samurai dengan tameng seakan-akan sedang menyerang musuh.

11. Tari Jathilan

Tari Jathilan
Foto: Tari Jathilan (Klatenkab.go.id)

Tarian tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah Tari Jathilan.

Melansir laman Kemendikbud, Tari Jathilan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang berkembang di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.

Tarian ini memiliki gerakan khas yaitu dengan menunggangi kuda sambil berlenggak-lenggok dan memunculkan gerak jingkrak yang teratur.

Umumnya tarian ini membutuhkan properti kuda yang terbuat dari anyaman bambu.

Jika ingin mengenal tarian tradisional Jawa Tengah, Moms jangan lupakan Tari Kendalen.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb