08 Desember 2022

Contoh Teks Khutbah Idul Adha, Singkat Namun Berkesan

Umumnya berisi hikmah pelaksanaan kurban dan ibadah haji
Contoh Teks Khutbah Idul Adha, Singkat Namun Berkesan

Selepas salat Iduladha, jamaah akan mendengarkan bacaan teks khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh imam atau mubaligh.

Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari khutbah tersebut, bahkan jika dihayati tentu akan sangat membekas di hati.

Karena sama-sama memiliki khutbah, beberapa orang mungkin masih menyangka bahwa khutbah Idul Adha sama dengan khutbah Jumat.

Padahal, ada beberapa perbedaan, lho!

Hukum khutbah Jumat adalah wajib, sedangkan khutbah Iduladha atau Idulfitri hukumnya sunnah.

Buat Dads yang sedang dapat giliran membacakan teks khutbah Idul Adha, bisa menyimak inspirasi bacaannya berikut ini.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Ceramah tentang Sabar, Ikhlas, dan Ujian Kehidupan

Perbedaan Khutbah Iduladha dan Khutbah Jumat

Salat
Foto: Salat

Sebelum memahami contoh teks khutbah Idul Adha, penting juga untuk memahami perbedaan khutbah Iduladha dengan khutbah Jumat.

Pelaksanaan khutbah Iduladha memang tidak jauh berbeda dengan khutbah Jumat.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan teknis antara khutbah Jum’at dengan khutbah Idul Fitri. Seperti:

  • Khutbah Iduladha dilakukan setelah salat Idulfitri. Sementara salat Jumat dilaksanakan setelah khutbah Jumat.
  • Khutbah Jumat didahului oleh azan, sementara salat dan khutbah Idulfitri tidak didahului dengan azan dan iqamah.
  • Khatib pada khutbah Idulfitri dianjurkan melafalkan takbir sebanyak 9 kali pada khutbah pertama, dan 7 kali pada khutbah kedua. Sementara dalam khutbah Jumat tidak disunnahkan takbir.
  • Duduk di antara dua khutbah termasuk rukun dalam khutbah Jumat, hukumnya wajib. Sementara dalam khutbah Idulfitri, ulama memiliki perbedaan pendapat. Ada yang mengatakan sunnah, ada juga yang berpendapat khutbah Idulfitri itu hanya satu kali.

Baca Juga: Keutamaan Salat Arbain, Salat Wajib di Masjid Nabawi Sebanyak 40 kali Berturut-turut

Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat

Ilustrasi Membacakan Teks Khutbah Idul Adha
Foto: Ilustrasi Membacakan Teks Khutbah Idul Adha (Islami.co)

Untuk lebih memahami isinya, berikut contoh teks Idul Adha singkat sekitar 8 menit yang dilansir NU Jabar:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

Jamaah salat Iduladha yang dimuliakan Allah SWT.

Marilah bersama-sama kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.

Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini, momen ini mengingkatkan kepada seluruh hadirin dan khusus kepada diri sendiri untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sebab, hanya dengan bertakwa kepada Allah SWT lah, jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat akan kita peroleh.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Dalam bulan Dzulhijjah, umat Islam di seluruh penjuru dunia dianjurkan untuk menjalankan dua amalan ibadah, di samping ibadah wajib yang dilakukan setiap harinya.

Dua amalan tersebut adalah melakukan ibadah haji dan ibadah kurban.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Hilal yang Dapat Menentukan Bulan Hijriah dan Awal Puasa Ramadan!

Pertama, ibadah haji. Pagi ini, umat Islam yang istitha’ah (mampu) sedang berduyun-duyun dari Muzdalifah menuju Mina untuk melempar jumrah aqobah dan tahallul awal.

aSetelah mulai kemarin siang tanggal 9 Dzulhijjah melaksanakan ibadah wukuf di Arofah.

Kalimat talbiyah, labbaika allahumma labbaik berkumandang hampir di seluruh kawasan mas’aril haram. Kawasan yang membentang dari Arafah sampai Masjidil Haram.

Secara hukum, ibadah haji merupakan hal yang wajib bagi yang mampu.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

(Inna awwala baitiw wuḍi'a lin-nāsi lallażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-'ālamīn)

Artinya: “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 96)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahilhamdu Jamaah Salat Id Rahimakumullah​​​​​​.

Anjuran ibadah yang kedua yakni ibadah kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah bagi anggota keluarga.

Hal ini memiliki kaitan dengan ibadah haji yang bersumber dari ajaran Nabi Ibrahim AS.

Baca Juga: Aturan dan Tata Cara Salat Jamak, Menggabungkan Dua Salat dalam Satu Waktu

Pada hari ini, lebih dari 3000 tahun yang lalu, Nabi Ibrahim A.S menjalankan praktik keagamaan yang penuh dengan nilai-nilai ke-ilahi-an, ketauhidan, kesabaran, dan pengorbanan manusia kepada Tuhannya.

Pada saat itu, Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang sangat luar biasa.

Nabi Ibrahim AS melalui mimpinya diperintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya Nabi Ismail AS.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Selain itu, yang lebih penting adalah bagaimana memetik pelajaran dari perintah Allah SWT tersebut dalam kehidupan saat ini.

Ibadah haji merupakan ibadah mahdlah dan bersifat fisik.

Pelajaran yang bisa diambil dari ibadah ini adalah bahwa saat kita berkumpul dengan jutaan orang di tanah yang luas, kita merasa kecil.

Dalam kondisi seperti itu, tidak pantas bagi kita untuk sombong.

Kita membutuhkan orang lain agar bisa membantu kita, dan agar orang lain tidak menyakiti kita.

Tolong menolong dan saling pengertian dibutuhkan dalam upaya kita beribadah kepada Allah.

Karena, kita tidak bisa beribadah dengan baik tanpa ada sikap tolong menolong.

Sedangkan secara spiritual apa yang bisa kita rasakan, alami dan refleksikan di tanah suci, saat kita betul-betul merasa dekat kepada Allah, semestinya bisa berpengaruh kepada sikap dan perilaku kita.

Hal ini terutama dalam kehidupan bermasyarakat saat kita kembali lagi ke tanah air.

Dengan begitu, ibadah haji yang dijalankan akan memompa kita untuk lebih giat lagi dalam berjuang demi tegaknya kesejahteraan dan keadilan di tengah-tengah masyarakat dan bangsa.

Baca Juga: Salat Iduladha: Tata Cara, Niat, Doa Setelah Salat, dan Sunah yang Bisa Diamalkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar wa LillahiIlhamdu.

​​​​​​​Adapun pelajaran yang bisa kita ambil dari melakukan ibadah kurban adalah dalam kehidupan ini tidak semata-mata materi, tetapi ada yang lebih dari itu, yaitu spiritual.

Dalam kitab-kitab Fiqih disebutkan bahwa daging hewan kurban harus di sedekahkan dan tidak boleh diperjualbelikan.

Karena itu, dalam berkurban kita diajarkan bahwa dalam hidup ini semuanya tidak bisa sekadar materi, tidak sekedar dihitung dengan uang.

Semuanya selalu diperhitungkan dengan uang. Jika tidak memiliki uang, tidak punya kehormatan sehingga diremehkan.

Padahal, uang bukanlah segala-galanya karena ada yang lebih dari itu, yaitu spiritualitas.

Spiritual, yang berasal dari kata spirit yang berarti semangat.

Semangat untuk berkurban, berjuang, dan melakukan sesuatu pekerjaan tidak sekedar mencari harta benda.

Jamaah salat Id rahimakumullah.

Demikian khutbah yang bisa kami sampaikan. Semoga ibadah yang sedang dijalankan oleh para jamaah haji di tanah suci bisa menjadi haji yang mabrur.

Selain itu, ibadah kurban yang akan kita lakukan terhitung sebagai amal yang bisa membawa kita menjadi manusia yang tidak hanya sekedar bersikap materialistik, tetapi juga memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi.

Baca Juga: 5+ Syarat Sah Hewan Kurban, Jangan Sampai Keliru!

Demikian contoh dari teks khutbah Idul Adha tentang hikmah berkurban dan ibadah haji. Semoga dapat meningkatkan keilmuan dan keimanan kita, ya!

  • https://jabar.nu.or.id/khutbah/khutbah-idul-adha-singkat-hanya-5-menit-dua-ibadah-istimewa-yang-dianjurkan-di-bulan-dzulhijjah-9rwvz
  • https://worldquran.com/
  • https://islami.co/ini-perbedaan-khutbah-idul-fitri-dengan-khutbah-jumat/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb