18 Desember 2023

Biografi Teuku Umar, Perjuangan Pahlawan Nasional dari Aceh

Simak kisah heroiknya!
Biografi Teuku Umar, Perjuangan Pahlawan Nasional dari Aceh

Peristiwa Kapal Nicero

Pada tahun 1884, kapal Nicero milik Inggris mengalami kecelakaan dan terdampar.

Kapten beserta awak kapal tersebut kemudian ditawan oleh Raja Teunom, yang meminta tebusan sejumlah $10.000 dalam bentuk uang tunai.

Belanda kemudian memerintahkan Teuku Umar untuk membebaskan kapal tersebut, namun penahanan ini menyebabkan konflik antara Belanda dan Inggris.

Ia menyatakan bahwa merebut kembali kapal tersebut akan menjadi tugas yang sulit karena pasukan Raja Teunom sangat kuat.

Namun, ia bersedia melakukannya asalkan dilengkapi dengan senjata dan logistik yang memadai.

Ia berangkat dengan kapal Bengkulen bersama 32 tentara Belanda dan beberapa panglimanya menuju Aceh Barat dengan perbekalan yang cukup.

Namun, tidak lama setelah keberangkatannya, Belanda mendapat kabar mengejutkan bahwa prajurit Belanda yang ikut dengan Teuku Umar telah dibunuh di tengah laut, dan semua perbekalan yang mereka bawa telah dirampas.

Sejak saat itu, Ia kembali menjadi pejuang Aceh dan memerintahkan Raja Teunom untuk tidak mengurangi tuntutannya.

Baca Juga: Biografi Agus Salim, "The Grand Old Man" dari Sumatera Barat

Melanjutkan Perlawanan

Teuku Umar
Foto: Teuku Umar (Jejakislam.net)

Teuku Umar berhasil merampas senjata dari Belanda dan membagikannya kepada pasukan Aceh, yang akhirnya memungkinkan mereka merebut kembali 6 wilayah dari tangan Belanda.

Dua tahun kemudian, pada 15 Juni 1886, sebuah kapal bernama Hok Canbton tiba di pelabuhan Ragaih dengan Kapten Hansen, seorang pelaut Denmark, yang mengklaim ingin menukar senjata dengan lada.

Namun, maksud sebenarnya Hansen adalah menjebak Teuku Umar dan menyerahkannya kepada Belanda.

Teuku Umar yang curiga mengatur rencana dan mengirim seorang panglima dan 40 prajurit untuk menyusup ke dalam kapal.

Saat Teuku Umar datang untuk menagih pembayaran lada sebesar $5000, Hansen menolak dan mencoba menangkapnya.

Teuku Umar memberikan kode kepada prajuritnya, dan akhirnya Hansen berhasil dikalahkan. Belanda marah karena rencana mereka gagal.

Pada tahun 1891, Teungku Chik Di Tiro dan Teuku Panglima Polem VIII Raja Kuala tewas dalam pertempuran berkepanjangan.

Melihat penderitaan rakyat Aceh, Teuku Umar akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada Belanda pada bulan September 1893, bersama dengan 13 panglimanya.

Ia kemudian diberi gelar Teuku Johan, Pahlawan Panglima Besar Netherland. Ini membuat Cut Nyak Dien, istrinya, bingung, malu, dan marah atas tindakan suaminya.

Namun, Teuku Umar memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh Belanda untuk kepentingan rakyat Aceh.

Pada suatu hari, Teuku Umar mengadakan pertemuan rahasia dengan pemimpin perjuangan rakyat Aceh untuk membahas rencananya untuk kembali mendukung Aceh dengan membawa senjata dan perangkat perang yang telah dia kuasai.

Saat itu, Cut Nyak Dien menyadari bahwa tindakan suaminya hanyalah sandiwara.

Pada tanggal 30 Maret 1896, Teuku Umar dan pasukannya keluar dari dinas militer Belanda, membawa 800 senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan $18.000.

Meskipun Jenderal Vetter, yang diutus untuk menggantikan Gubernur Deykerhooff yang dipecat karena kepergian Umar, menyerukan agar Umar mengembalikan senjata yang dirampasnya, Umar menolak dan mengajak para pemimpin Aceh untuk melawan Belanda.

Dengan bantuan Cut Nyak Dien, Panglima Pang Laot, dan Teuku Panglima Polem Muhammad Daud, Teuku Umar memimpin Komando Perang Aceh mulai tahun 1896.

Pada bulan Februari 1899, seorang mata-mata yang bekerja untuk Jenderal Van Heutsz melaporkan bahwa pasukan Umar telah tiba di Meulaboh.

Pada malam menjelang tanggal 11 Februari 1899, pasukan Teuku Umar sampai di pinggir kota Meulaboh, namun mereka dikejutkan oleh penjagaan ketat yang dilakukan oleh pasukan Van Heutsz.

Kondisi ini membuat pasukan Aceh tidak memiliki pilihan selain bertempur. Dalam pertempuran tersebut, Teuku Umar gugur.

Baca Juga: 12+ Tempat Camping di Bogor, Liburan Sambil Healing!

Demikian informasi seputar biografi Teuku Umar dan kisah heroiknya dalam menentang kolonialisme.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-teuku-umar-pahlawan-nasional-indonesia-dari-aceh/
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/sejarah-singkat-teuku-umar-yang-di-gelar-sebagai-johan-pahlawan/
  • https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/teuku-umar
  • https://id.scribd.com/document/475631945/Teuku-Umar

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb