
Tumbuhan hidrofit menjadi jenis tumbuhan cantik yang tumbuh di perairan.
Mungkin sebenarnya Moms tidak asing dengan tumbuhan hidrofit. Karena nyatanya, tumbuhan ini sering kita lihat di kehidupan sehari-hari.
Jadi, apa sih tumbuhan hidrofit itu? Yuk, ketahui lebih dalam di sini!
Baca Juga: 10 Manfaat Kulit Bawang Merah, Bisa Menyuburkan Tanaman!
Foto: Tanaman Hidrofit (newsbeezer.com)
Membaca penjelasan di atas mungkin sekarang Moms bertanya-tanya "apa sih tumbuhan hidrofit itu?"
Melansir Biology Discussion, tumbuhan hidrofit adalah jenis tanaman yang hidup di air dan bisa menyesuaikan diri di daerah perairan.
Tanaman jenis ini pun memiliki penampilan yang berbeda.
Ada tumbuhan hidrofit tubuhnya benar-benar tenggelam di air seperti Hydrilla, Vallisineria .
Namun, ada juga yang sebagian tubuhnya ada di permukaan seperti tanaman bunga teratai, lili air, dan lain sebagainya.
Jadi, bisa dibilang tumbuhan hidrofit adalah jenis tumbuhan yang bisa beradaptasi dan hidup dengan baik di tanah yang tergenang air atau pada tempat yang sebagian atau seluruhnya terendam air.
Banyak sekali hidrofit yang menyerap air dan gas di seluruh permukaan dan tidak memiliki stomata seperti mifoil air berduri di bagian yang benar-benar terendam air.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Hujan, dari Menyirami Tanaman hingga Media Pembelajaran Anak
Memahami dari pengertian tumbuhan hidrofit di atas, tentu jenis ini memiliki ciri khasnya sendiri.
Moms pastinya bisa menemukan tanaman jenis hidrofit dengan mudah di keseharian jika mengetahui ciri-cirinya.
Ciri-ciri tumbuhan hidrofit adalah:
Setelah mengetahui ciri-ciri tumbuhan hidrofit, yuk ketahui jenis-jenisnya, Moms!
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Keladi Agar Semakin Subur dan Tidak Mudah Busuk
Foto: Tumbuhan Hidrofit (dengarden.com)
Ternyata tanaman ini memiliki beberapa jenis lho, Moms! Yuk, kenalan dengan berbagai macam tumbuhan hidrofit di sini!
Dilansir dari Home Guides, tumbuhan hidrofit yang terapung tidak membutuhkan tanah dan tak memiliki akar di dasar kolam.
Poppy air atau yang juga dikenal dengan hydrocleys nymphoides adalah jenis hidrofit terapung di zona yang tahan banting atau ekstrem.
Selain itu, tanaman terapung seperti eceng gondok juga merupakan salah satu tanaman terapung yang tumbuh dengan cepat.
Bahkan eceng gondok perlu ditipiskan atau diatur secara berkala agar tidak cepat tumbuh.
Ada lagi tanaman hidrofit dengan jenis tenggelam. Salah satu tanamannya bernama anakharis atau Egeria Densa.
Anacharis adalah oksigenator dari tumbuhan hidrofit. Tanaman ini bisa menghilangkan karbon dioksida sambil menambah oksigen di dalam air, Moms!
Jadi, tanaman hidrofit jenis ini sangat penting untuk menjaga air agar tetap jernih.
Tanaman jenis ini memiliki akar yang berada di dasar kolam, atau bahkan di pot tempat Moms menanamnya.
Vegetasi tumbuhan hidrofit jenis yenggelam ini pun harus berada di bawah permukaan air.
Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!
Tanaman hidrofit juga terkadang muncul dan tumbuh dari tanah. Biasanya jenis ini kerap ditemukan di sepanjang garis kolam.
Akar dari tanaman ini harus berada di bawah air. Namun tunasnya bisa tumbuh di luar air.
Salah satu contoh tumbuhan hidrofit jenis ini adalah lilir air dan juga cattail.
Tanaman lili air sendiri membutuhkan sinar matahari penuh selama 10 jam per hari agar bunganya bisa mekar dengan sempurna.
Ada banyak sekali jenis bunga lili air abadi, Meski demikian keberadaan mereka sangat sensitif dengan dingin.
Jadi jika ingin dipelihara, tanaman jenis ini harus dibawa masuk sebelum beku karena embun dingin yang disebabkan oleh cuaca.
Jika cuaca panas sudah kembali, maka tanaman ini bisa dikembalikan ke kolam.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman
Saat menanam tumbuhan hidrofit berakar, Moms perlu memastikan pot mereka berada di tanah lapisan atas yang baik.
Jangan sampai menanamnya di tanah pot yang berlumut gambut, ya.
Pot tersebut pun biasanya akan diapungkan ke permukaan ketika ditempatkan di kolam.
Agar pot tetap berada di bawah permukaan air, Moms bisa meletakkan kerikil di bagian atas pot untuk mencegah pot atau tanahnya mengambang.
Kerikil dalam pot juga bisa berguna agar ikan tak menggali ke dalam pot yang menyebabkan kerusakan akar tanaman.
Selain hidrofit, ada juga jenis-jenis taman lainnya, lho! Yuk, pelajari di sini!
Baca Juga: 3 Manfaat Tanaman Porang dan Cara Menanamnya, Bisa untuk Diet Lho!
Ada beberapa jenis tanaman yang bisa Moms pelajari selain tanaman hidrofit. Ini dia!
Foto: Hidrofit (thisoldhouse.com)
Berbeda dengan tumbuhan hidrofit, jenis tanaman higrofit pun memiliki ciri khas dan juga tempat tumbuhnya tersendiri nih, Moms!
Tumbuhan higrofit adalah jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup di daerah yang lembap.
Biasanya tumbuhan jenis higrofit ini ini hidup dan mudah ditemukan di area hutan.
Ciri-ciri tumbuhan higrofit adalah:
Selain ciri-cirinya, Moms juga perlu mengetahui jenis tanaman higrofit nih!
Jenis tumbuhan higrofit adalah tumbuhan paku, dedalu atau gandarusa, dan lumut.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Tanaman Hias dengan Bunga Pink, Cantik!
Foto: Lidah Buaya (Orami Photo Stocks)
Jika dari tadi kita membahas tanaman yang hidup di air atau di area lembap, berbeda dengan tanaman Xerofit.
Xerofit adalah jenis tumbuhan yang beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan kering.
Tumbuhan jenis ini biasanya sangat tahan dengan udara yang kering dan kurang air.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah:
Nah, setelah mengetahui ciri-cirinya, Moms juga perlu mengetahui contoh tanaman xerofit.
Beberapa contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, kurma, lidah buaya, adenium, sansevieria, adenium, dan buah naga.
Nah, itu dia Moms pengertian dari tumbuhan hidrofit dan berbagai macam jenis tanaman lainnya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.