26 April 2022

Ketahui Obat Urdafalk: Fungsi, Dosis, serta Efek Sampingnya

Salah satu obat untuk batu empedu
Ketahui Obat Urdafalk: Fungsi, Dosis, serta Efek Sampingnya

Ketika mengalami masalah gangguan empedu, khususnya batu empedu, mungkin dokter akan merekomendasikan obat Urdafalk.

Urdafalk merupakan salah satu obat yang masuk ke dalam kategori obat generik untuk saluran pencernaan, khususnya untuk menghancurkan batu empedu.

Obat ini mengandung asam ursodeoksikolat atau ursidiol yang berasal dari asam empedu.

Dengan kandungan ini, Urdafalk dipercaya mampu menghangcurkan batu empedu yang tercipta karena banyaknya jumlah kolesterol pada kantung empedu.

Kandungan ursidiol bekerja dengan cara melarutkan batu empedu pada pasien yang tidak ingin dioperasi atau tidak dapat menjalani operasi untuk menghilangkan batu empedu.

Di pasaran, Urdafalk tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis Ursodeoxycholic acid 250 mg.

Obat yang satu ini merupakan golongan obat keras sehingga memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Ini dikarenakan Urdafalk tidak bisa digunakan sembarangan untuk menghindari efek samping yang mungkin berbahaya.

Simak informasi lengkap mengenai Urdafalk, mulai dari fungsi, dosis serta efek samping penggunaannya.

Baca Juga: L Bio (Obat Diare): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Fungsi Obat Urdafalk

Fungsi Obat Urdafalk
Foto: Fungsi Obat Urdafalk (https://www.farmaku.com/)

Foto: farmaku.com

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Urdafalk adalah kapsul yang berasal dari asam empedu yang secara fisiologis disintesis di hati manusia dan juga dibentuk oleh bakteri di usus besar.

Urdafalk kapsul bekerja dengan melarutkan kolesterol yang menyebabkan hadirnya batu empedu di dalam kantung empedu.

Selain berfungsi untuk menghancurkan batu empedu, melansir dari NDrugs, Ursodiol juga digunakan untuk mencegah pembentukan batu empedu pada pasien kelebihan berat badan yang mengalami penurunan berat badan yang cepat.

Urdafalk kapsul digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, dan perbaikan penyakit, kondisi maupun gejala berikut ini:

Baca Juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Cara Pakai dan Dosis Obat Urdafalk

Obat .jpg
Foto: Obat .jpg

Foto: Orami Photo Stock

Urdafalk merupakan salah satu obat keras yang memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Moms, perlu petunjuk resmi dari dokter untuk menggunakan obat ini.

Hal ini dilakukan supaya pengobatan bisa berjalan dengan efektif serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Urdafalk tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis Ursodeoxycholic acid 250 mg yang tersedia sebanyak 4 kapsul dalam 1 strip.

Dosis dapat disesuaikan tergantung pada usia dan berat badan pasien. Namun, umumnya dokter akan memberikan 8-10 mg/kg BB/hari terbagi dalam 2-3 dosis.

Berikut ini detail dosis penggunaan obat Urdafalk.

1. Penyakit Hati Kolesterol dan Kolesterol Batu Empedu

Bagi para pasien yang mengidap kedua penyakit ini bisa mengonsumsi Urdafalk kira-kira 10 mg/kg berat badan/hari.

Misalnya, Moms memiliki berat badan 60 kg, berati Moms bisa mengonsumsi 2 kapsul.

Sementara jika Moms memiliki berat badan hingga 80 kg bisa minum 3 kapsul, bila mencapai 100 kg bisa minum 4 kapsul, dan bila lebih dari 100kg bisa minum 5 kapsul.

2. Pengobatan Gastritis Refluks Bilier

Bagi Moms yang menderita gastritis refluks bilier bisa mengonsumsi Urdafalk 1 kapsul setiap hari.

3. Pengobatan Gejala Sirosis Bilier Primer

Untuk pengobatan gejala sirosis bilier primer, dosis Urdafalk harian tergantung dari berat badan pasien.

Biasanya, dosis obat sekitar 2 - 6 kapsul (sekitar 10-15 mg/kg berat badan).

Sebelum menggunakan Urdafalk kapsul, ada baiknya jika Moms memberitahukan pada dokter perihal kondisi kesehatan saat ini.

Mulai dari daftar obat saat ini (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan kondisi kesehatan saat ini.

Ini karena beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat kamu lebih rentan terhadap efek samping obat.

Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi obat seperti yang diarahkan oleh dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada sisipan produk.

Baca Juga: Flunarizine (Obat Migrain dan Vertigo): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Obat Urdafalk

pantangan batu empedu
Foto: pantangan batu empedu (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dari semua bahan-bahan konstitusi Urdafalk kapsul.

Efek samping ini mungkin terjadi, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping mungkin jarang terjadi pada seseorang.

Segera lakukan konsultasi pada dokter jika melihat efek samping berikut:

  • Gatal-gatal pada kulit
  • Kotoran pucat
  • Ruam
  • Gerakan lepas
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Kalsifikasi batu empedu

Jika Moms mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari Urdafalk dapat berubah.

Ini dapat meningkatkan risiko Moms untuk terkena efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.

Beberapa obat dan produk dapat berinteraksi dengan kandungan Urdafalk, yakni:

  • Antasida
  • Kolestiramin
  • Colestipol
  • Estrogen

Kemudian Moms juga disarankan untuk tidak mengonsumsi Urdafalk saat hamil. Selain itu, penggunaan pada anak-anak juga sangat tidak dianjurkan.

Jika Moms merasakan beberapa gejala atau efek samping seperti yang diesebutkan di atas, Moms disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan melakukan tindakan untuk mengurangi dosis atau memilih untuk menghentikan pengobatan.

Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu

Itulah beberapa hal penting yang perlu Moms ketahui tentang Urdafalk, yakni obat yang kerap digunakan untuk mengatasi batu empedu yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol.

Namun, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya!

  • https://www.tabletwise.net/indonesia/urdafalk-capsule
  • https://www.ndrugs.com/?s=urdafalk#doctor_uses
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/urdafalk

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb