Serba-serbi Sanmol Sirop, Pahami Dosis untuk Si Kecil!
Memiliki bayi atau balita di rumah? Moms wajib stok obat Sanmol sirop untuk Si Kecil.
Obat ini menjadi salah satu medical kit yang wajib dipunya sebagai pertolongan pertama ketika sakit.
Terkadang, penurun demam ini pun dipakai bersamaan dengan obat lain untuk mengobati kondisi tertentu sesuai anjuran dokter.
Seperti apa dosis dan cara pakai yang benar obat Sanmol Drop? Yuk, telaah lebih lanjut, Moms!
Baca Juga: 7 Resep MPASI Udang untuk Anak, Coba Buat di Rumah, Yuk!
Apa Itu Sanmol Sirop?
Sanmol sirop adalah obat yang termasuk golongan antiradang non steroid. Obat antiradang non steroid juga disebut sebagai NSAID.
Ini fungsinya untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa sakit, dan mencegah pembekuan darah.
NSAID juga bisa mengurangi peradangan dalam tubuh bila digunakan dalam dosis yang lebih tinggi.
Obat ini terbilang aman untuk dikonsumsi bayi dan anak-anak dengan kondisi tertentu.
Harga Sanmol Drop 15 ml berkisar Rp19.000 - Rp28.000 untuk per botolnya.
Sebagai informasi, obat Sanmol sirop mengandung paracetamol 120 mg/5 ml.
Dikemas dalam bentuk sirop sehingga akan lebih mudah untuk dicerna Si Kecil.
Bayi yang berusia 2 atau 6 bulan ke atas perlu mendapat resep dokter sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: Memahami Darah Istihadah, Ini Bedanya dengan Haid dan Nifas
Manfaat Sanmol Sirop
Melansir tabletwise.net, cara kerja obat ini yakni dengan mengurangi zat kimia di tubuh yang memberikan efek penghilang rasa sakit.
Ada berbagai manfaat dan fungsi dari Sanmol Drop untuk kesehatan, meliputi:
1. Penurun Demam
Obat ini mengandung parasetamol yang dapat menurunkan demam.
Dalam Mayo Clinic mengatakan bahwa tubuh dikatakan demam apabila melampaui 37,2°C ke atas melalui pengukuran suhu ketiak.
Obat ini mengurangi demam dengan menghilangkan panas dari tubuh.
Parasetamol aman dikonsumsi bayi ataupun balita dengan rekomendasi dokter sebelumnya.
2. Penghilang Nyeri
Tak hanya itu, manfaat lain dari obat ini yakni menghilangkan rasa nyeri pada tubuh.
Sanmol Drop digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat sakit kepala, gigi sensitif, nyeri sendi, dan juga akibat menstruasi.
Zat kimia yang bekerja di dalamnya akan memberikan sinyal pada saraf untuk menghilangkan nyeri.
3. Redakan Gejala Flu
Flu atau pilek sering kali mengganggu Si Kecil sewaktu-waktu. Obat ini pun bermanfaat untuk meredakan gejala tersebut.
Gejala pilek atau flu yang sering dialami bayi atau orang dewasa meliputi:
- Hidung tersumbat
- Nyeri sendi
- Sakit kepala
- Pilek
- Suhu demam
Ini juga digunakan dalam kombinasi dengan aspirin untuk meredakan rasa sakit yang terkait dengan sakit kepala migrain.
Baca Juga: Weton Selasa Wage, Mulai dari Watak hingga Ide Nama Bayi!
Dosis Sanmol Sirop untuk Si Kecil
Dalam MIMS terkait panduan dosis obat, ini akan dibedakan menjadi golongan usia.
Dosis obat ini baik untuk anak-anak ataupun bayi di bawah 1 tahun.
Berikut aturan dosis obat dari Sanmol Drop yang tepat, antara lain:
- Anak usia 9-12 tahun
Dosis obat yang diberikan yakni 15-20 ml dengan sendok takar. Minum obat dilakukan 3-4 kali sehari dengan kurun waktu yang ditentukan dokter.
- Anak usia 6-9 tahun
Dosis obat untuk Si Kecil yang berusia 5 tahun ke atas adalah 10-15 ml dengan sendok takar.
Perlu minum obat sebanyak 3-4 kali sehari sesuai resep dokter.
- Anak usia 2-6 tahun
Berbeda pula dosis obat Sanmol Drop untuk anak berusia 2 sampai 6 tahun. Diperlukan 5-10 ml dosis obat yang diminium 3-4 kali sehari.
Baca Juga: 18 Obat Sariawan Anak yang Aman, Tersedia dari Bahan Alami Hingga Obat di Apotek
- Anak usia 1-2 tahun
Untuk dosis obat di usia 1-2 tahun adalah 5 ml dengan takaran 3-4 kali sehari.
Untuk beberapa kondisi, dosis akan lebih rendah yakni sekitar 0.6-1.2 ml untuk yang diminum 3-4 kali sehari.
- Anak di bawah 1 tahun
Untuk dosis bayi berusia di bawah 1 tahun adalah 0.6 ml yang diminum 3-4 kali sehari.
Untuk bayi berusia 2 bulan atau 6 bulan ke bawah perlu mendapat resep dokter sebelum meminumnya.
Namun, meski telah dijelakan beberapa dosis di atas terdapat kemungkinan dosis Sanmol sirop untuk anak ini diberikan berbeda-beda setiap anaknya meski memiliki rentang usia yang sama.
Hal ini terjadi karena mungkin dokter akan memberikan dosis obat pada anak dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa kondisi berikut:
- Usia
- Berat badan
- Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
- Kesehatan hati dan ginjal pasien
- Obat-obatan lain yang sedang digunakan, baik obat resep, nonresep, maupun herbal
- Respon terhadap pengobatan
Efek Samping Sanmol Drop
Obat ini umumnya digunakan jangka waktu 3 hari untuk menurunkan demam, dan 10 hari untuk penghilang nyeri.
Dibutuhkan 30 menit untuk obat ini mulai bereaksi ataupun bekerja.
Meski obat ini tidak menyebabkan kecanduan, ada beberapa efek samping dini yang bisa dirasakan, yakni:
- Pusing
- Kulit gatal-gatal
- Pmbengkakan di wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
- Masalah pernapasan
- Ruam kulit
Selain efek samping ringan atau dini yang disebutkan di atas, terdapat beberapa efek samping berat lainnya yang mungkin dirasakan oleh Si Kecil, seperti:
- Alergi serius, seperti kulit memerah, ruam semakin parah, pembengkakan yang tak kunjung hilang
- Kerusakan hati akibat konsumsi obat berlebih
Jika Si Kecil menunjukkan beberapa kondisi di atas, ada baiknya bagi Moms dan Dads segera melakukan konsultasi ke dokter, ya.
Jangan menganggap enteng beberapa reaksi atau efek samping yang telah disebutkan di atas.
Baca Juga: 19 Rekomendasi Vitamin Otak, Tingkatkan Kecerdasan dan Fokus
Interaksi Sanmol Sirop terhadap Obat Lain
Interaksi terhadap obat-obatan mungkin akan terjadi jika seseorang mengonsumsi dua atau lebih obat diminum bersamaan.
Buruknya, masalah ini dapat mengubah cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping. Dalam istilah medis, ini disebut sebagai Iiteraksi obat.
Pada obat sanmol sirop terdapat beberapa interaksi yang mungkin terjadi, antara lain:
- Antikoagulan
Sanmol sirop dapat berinteraksi dengan antikoagulan, yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah.
Penggunaan gabungan obat-obatan ini akan menyebabkan peningkatan risiko perdarahan.
- Agen Prokinetik
Mungkin ada interaksi Sanmol dengan metoclopramide, obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh pengosongan lambung yang lambat pada pasien diabetes.
- Obat Antiemetik
Sanmol sirop berinteraksi dengan domperidone, atau obat yang digunakan untuk mengobati mual dan muntah disebabkan oleh obat lain.
- Agen Antihiperlipidemia
Instruksi khusus perlu diikuti saat minum obat ini bersama dengan cholestyramine, yang biasa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.
- Agen Antineoplastik (imatinib)
Pedoman dokter mungkin perlu diikuti saat minum obat ini secara bersamaan dengan imatinib, yang digunakan untuk mengobati leukemia dan jenis kanker lainnya.
- Obat Lain yang Mengandung Ibuprofean atau Parasetamol
Sanmol sirop juga dapat berinteraksi dengan obat dengan kombinasi ibuprofen dan preparat parasetamol yang digunakan untuk pengobatan migrain, pilek dan batuk.
Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko overdosis parasetamol dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Jangan minum obat ini secara bersamaan saat menggunakan Sanmol.
Tanda-tanda Overdosis Sanmol Sirop
Jika Moms memberikan Si Kecil Sanmol lebih dari dosis yang disarankan, segera dapatkan saran medis.
Hal ini dikarenakan jika overdosis telah terjadi dalam 1 jam terakhir, itu bisa menyebabkan tingkat obat yang berbahaya dalam tubuh.
Dalam kasus seperti itu, gejala overdosis mungkin termasuk:
- Sakit perut
- Radang pankreas
- Cedera ginjal yang disebabkan oleh kerusakan sel tubulus ginjal
- Gagal hati
- Kehilangan selera makan
- Warna kulit pucat
- Jumlah asam yang berlebihan dalam tubuh
- Muntah
Jika Moms melihat beberapa masalah di atas ketika Si Kecil minum obat Sanmol sirop, ada baiknya untuk segera meminta pertolongan dari layanan kesehatan.
Segera dapatkan perawatan tepat di dokter apabila efek samping tersebut dirasakan.
Jarang ditemukan kasus alergi obat, tapi jika terjadi jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: 15 Faktor Suami Malas Berhubungan Intim, Apa Solusinya?
Tips Penyimpanan Obat Sirup
Untuk menjaga kualitas obat sirup Sanmol, Moms dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Penyimpanan yang Tepat
Simpan obat sirup Sanmol pada suhu ruangan yang stabil, terhindar dari panas langsung, sinar matahari, dan kelembaban.
Hindari menyimpannya di tempat yang lembap seperti kamar mandi atau dekat wastafel.
2. Gunakan Alat Ukur yang Tepat
Pastikan untuk menggunakan alat ukur yang tepat seperti sendok takar atau pipet yang disertakan dalam kemasan obat.
Hindari menggunakan sendok makan biasa karena dapat menyebabkan dosis yang tidak tepat.
3. Jangan Menggunakan Obat yang Kadaluarsa
Perhatikan tanggal kedaluwarsa obat dan jangan menggunakan obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Buang obat yang sudah kedaluwarsa dengan benar sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
4. Jangan Menambah atau Mengurangi Dosis Tanpa Konsultasi Dokter
Gunakan obat sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan.
Jangan menambah dosis tanpa konsultasi dokter, bahkan jika gejala tidak kunjung membaik.
5. Konsultasikan dengan Apoteker atau Dokter
Jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan obat Sanmol, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
Mereka dapat memberikan informasi yang tepat dan berguna tentang cara penggunaan obat dan potensi efek sampingnya.
Baca Juga: 14 Resep Soto Betawi yang Enak, Bisa Pakai Susu dan Ayam!
Demikian informasi penting terkait fungsi dan cara minum Sanmol sirop untuk Si Kecil.
Pastikan telah mendapat resep dan anjuran dokter sebelum mengonsumsinya, Moms!
- https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fever/basics/art-20056685#:~:text=The%20following%20thermometer%20readings%20generally,F%20(37.2%20C)%20or%20higher
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sanmol-sanmol%20forte
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.