26 Juni 2024

USG Fetomaternal: Penjelasan, Manfaat, dan Waktu Melakukannya

Bertujuan untuk mengetahui kelainan pada ibu hamil dan janin lebih dini

7. Penentuan Usia Kehamilan

Mengukur dimensi janin, seperti panjang dari kepala sampai bokong (crown-rump length) pada trimester pertama, memberikan perkiraan akurat tentang usia gestasional janin.

Hal ini sangat penting untuk perencanaan dan pemantauan kehamilan, termasuk penjadwalan tes diagnostik pada waktu yang optimal dan pengelolaan persalinan.

8. Diagnosis Kelainan Bawaan

USG Fetomaternal dapat mengungkapkan struktur anatomi internal janin secara rinci, memungkinkan deteksi awal cacat lahir.

Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, kelainan kardiovaskular, kelainan sistem saraf seperti anensefali atau spina bifida, dan kelainan fisik seperti kelainan bentuk tulang atau organ internal.

Deteksi dini ini sangat penting karena memungkinkan perencanaan dan intervensi medis tepat waktu yang mungkin diperlukan untuk mengelola kondisi tersebut.

9. Deteksi Kehamilan Ganda

USG adalah alat utama untuk mengidentifikasi kehamilan ganda, menentukan jenis kembar (apakah mereka membagi plasenta atau memiliki plasenta yang terpisah), dan memantau kondisi masing-masing janin secara independen.

Ini membantu dalam perencanaan manajemen kehamilan yang lebih spesifik dan mengantisipasi potensi risiko.

Kapan Melakukan USG Fetomaternal?

USG Fetomaternal
Foto: USG Fetomaternal (Fetalhealthfoundation.org)

Dokter kandungan mungkin akan merekomendasikan USG fetomaternal dengan teknologi Doppler jika Moms memerlukan perawatan ekstra selama kehamilan, misalnya jika:

  • Memiliki BMI rendah atau tinggi
  • Mengandung anak kembar dua atau lebih
  • Memiliki kondisi medis yang sudah ada, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Bayi di dalam kandungan dipengaruhi oleh antibodi rhesus
  • Moms seorang perokok
  • Moms terkena slapped cheek syndrome (human parvovirus B19) dalam 20 minggu pertama kehamilan
  • Bayi tidak tumbuh sehat sesuai dengan perkiraan usia kehamilan
  • Moms pernah mengandung dan memiliki bayi dengan berat badan rendah sebelumnya
  • Moms pernah mengalami keguguran terlambat atau kehilangan bayi saat lahir
  • Adanya pengurangan gerakan bayi
  • Mengandung anak kembar atau lebih dan ada tanda-tanda sindrom transfusi kembar-ke-kembar (TTTS)
  • Sebelumnya pernah mengalami kehilangan bayi di akhir kehamilan atau saat lahir

Teknologi Doppler dalam USG Fetomaternal

Proses USG Fetomaternal
Foto: Proses USG Fetomaternal (Hopkinsmedicine.org)

Sonografer akan memeriksa area yang berbeda saat Moms melakukan USG fetomaternal menggunakan USG Doppler.

Rangkaian prosesnya tergantung pada informasi apa yang dia butuhkan tentang kehamilan dan bayi Moms.

Lantas, apa saja proses dalam USG Doppler?

1. USG Doppler Pembuluh Darah Rahim

Arteri uterus adalah pembuluh yang membawa darah ke rahim.

USG Doppler pembuluh darah rahim ini dilakukan untuk memeriksa darah yang mencapai plasenta telah cukup untuk bayi

Ini dikarenakan bayi Moms membutuhkan banyak nutrisi dan oksigen untuk tumbuh sehat sesuai dengan perkiraan usia kehamilan.

Oleh karena itu, dinding arteri rahim harus melar untuk memungkinkan darah masuk sebanyak mungkin.

Pada kehamilan, arteri yang biasanya kecil ini bertambah besar untuk memungkinkan lebih banyak darah masuk. Ini disebut resistansi rendah.

Jika darah tidak dapat masuk ke plasenta dengan cukup mudah, bayi Moms mungkin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkannya melalui tali pusat.

Jadi, Moms mungkin menjalani USG Doppler pembuluh darah rahim apabila memiliki kemungkinan besar terkena preeklamsia sehingga memengaruhi kerja plasenta dalam mengalirkan nutrisi dan oksigen pada janin.

2. USG Doppler Pembuluh Darah Umbilikalis

Jika bayi dalam kandungan mengalami tumbuh kembang yang lambat, dipengaruhi oleh antibodi rhesus, atau mengandung anak kembar, Moms mungkin akan ditawari USG Doppler pembuluh darah umbilikalis.

USG Doppler jenis ini dapat melihat aliran darah dari bayi melalui tali pusat ke plasenta.

Ini adalah cara yang sangat aman dan efektif untuk mengetahui bayi telah mendapatkan semua yang dia butuhkan dari plasenta.

Apabila ditemukan masalah selama USG Doppler pembuluh darah umbilikalis, dokter kandungan biasanya akan meminta USG Doppler tambahan untuk melihat aliran darah di otak bayi dan aorta.

Selain itu, dokter mungkin akan meminta Moms mengunjunginya beberapa kali dalam seminggu untuk melakukan USG Doppler pembuluh darah umbilikalis berikutnya.

Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah bayi tumbuh dengan sehat dan membantu Moms serta dokter kandungan untuk memutuskan waktu hingga tempat terbaik untuk melahirkan.

Moms tak perlu khawatir karena sangat aman bagi bayi untuk sering melakukan USG Doppler. USG Doppler sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan bayi.

Jika salah satu USG Doppler di atas menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi atau oksigen, dokter kandungan mungkin akan menyarankan Moms untuk melahirkan lebih awal.

Ingatlah bahwa USG fetomaternal hanya dapat dilakukan oleh dokter kandungan subspesialis...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.