Vaksin Campak: Manfaat, Efek Samping, dan Waktu Pemberian
Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin memiliki reaksi alergi yang serius terhadap vaksin campak.
Individu yang pernah mengalami reaksi alergi serius terhadap antibiotik neomisin atau komponen lain dari vaksin campak sebaiknya tidak menerima vaksin tersebut.
Jika anak mengalami efek samping pasca vaksin campak, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: 6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil, Manfaat serta Waktu Pemberian!
Vaksin Campa pada Orang Dewasa
Selain anak-anak, vaksin campak juga perlu diberikan pada orang dewasa, lho Moms.
Tentunya pemberian vaksin ini juga berfungsi agar terhindar dari virus campak.
Lantas, kapan vaksin campak diberikan pada orang dewasa?
Sebagai informasi, orang dewasa yang pernah mendapatkan vaksin campak atau yang sudah pernah terkena campak, hanya cukup mendapatkan satu dosis vaksin.
Untuk yang perlu mendapatkan dosis kedua adalah:
- Orang dewasa yang memerlukan dosis kedua vaksin MMR termasuk mereka yang belum pernah menerima vaksin MMR dan berusia 18 tahun atau lebih.
- Merupakan tenaga kesahatan.
- Berpergian ke daerah yang mengalami wabah campak.
Berikut beberapa kondisi yang tidak memerlukan untuk mendapatkan vaksin MMR:
- Mempunyai alergi terhadap kandungan vaksin.
- Mengalami reaksi parah terhadap vaksin sebelumnya.
- Menderita TB (tuberculosis).
- Menderita penyakit autoimun.
- Memiliki penyakit kanker dan sedang menjalani pengobatan.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Waspada, Dampak dari Penyakit Campak, Gondongan, dan Rubella
Manfaat vaksin campak MMR adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Memang, ada pentingnya untuk mengetahui dampak yang bisa terjadi dari ketiga penyakit ini.
Penyakit campak bisa menyebabkan demam, ruam, batuk, pilek, dan mata merah dan berair.
Komplikasi dapat mencakup infeksi telinga, diare, pneumonia, kerusakan otak, hingga berakibat fatal, yaitu kematian.
Sementara itu, gondongan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar ludah.
Komplikasi dapat mencakup pembengkakan testis atau ovarium, ketulian, radang otak dan/atau jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang (ensefalitis/meningitis).
Rubella, menyebabkan demam, sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala, dan mata merah dan gatal.
Jika seorang wanita terkena rubella saat tengah mengandung, dia bisa mengalami keguguran atau bayinya bisa lahir dengan cacat lahir yang serius.
Nah, itulah penjelasan tentang pentingnya mendapatkan vaksin campak untuk Si Kecil.
Jadi, jangan tunda pemberian vaksin campak MR/MMR ketika usia anak sudah cukup.
Yuk, gunakan tools Imunisasi dari Orami Apps berikut ini agar jadwal vaksin anak Moms dan Dads terpantau secara tepat.
Jangan lupa imunisasi lengkap sesuai dengan usia Si Kecil, ya!
- https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/measles/index.html
- https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/mmr-vaccine.html
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230502/5342859/suntikan-imunisasi-ganda-untuk-cegah-campak/#:~:text=Imunisasi%20yang%20diberikan%20berupa%20imunisasi,usia%206%E2%80%937%20tahun).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.