22 Desember 2023

ASI Bisa Berubah Warna, Kenali Warna ASI yang Bagus Moms!

ASI bisa berubah warna jadi kehijauan, kuning, bahkan hitam
ASI Bisa Berubah Warna, Kenali Warna ASI yang Bagus Moms!

4. Warna ASI Merah Muda, Merah Terang, atau Merah Bata

Menyusui (Orami Photo Stock)
Foto: Menyusui (Orami Photo Stock)

Jika ASI Moms berwarna merah terang, merah muda, atau merah bata, tidak usah panik.

Penyebabnya mungkin karena banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang secara alami berwarna merah atau merah muda, seperti misalnya buah bit.

Termasuk makanan atau minuman yang diberi pewarna.

Selain itu, warna ASI merah muda, merah terang, atau merah bata mungkin disebabkan oleh kandungan darah kecil di ASI.

Biasanya, hal ini disebabkan oleh puting retak, tetapi tidak berbahaya bagi Si Kecil.

Moms pun tidak perlu berhenti menyusui atau memompa ASI.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Pastikan untuk memantau kondisi ini dan hubungi dokter jika pendarahan tidak berhenti dalam beberapa hari atau jika terdapat peningkatan jumlah darah dalam ASI.

Bisa saja, adanya darah dalam ASI merupakan salah satu dari hal berikut ini:

  • Mastitis: Infeksi payudara yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berdarah dari puting.
  • Papilloma: Tumor jinak atau biasa dikenal sebagai kutil kecil yang tumbuh di saluran susu dan tidak berbahaya, hal ini bisa menyebabkan darah masuk ke ASI.
  • Kanker Payudara: Dalam sebagian besar kasus, darah dalam ASI tidak menjadi perhatian. Namun, beberapa jenis kanker payudara dapat menyebabkan kebocoran darah dari puting.

Baca Juga: Yuk Moms, Cari Tahu Serba-serbi Tentang Kanker Payudara Berikut Ini

ASI mungkin berubah menjadi merah muda jika terkontaminasi oleh bakteri Serratia marcescens, yang jarang terjadi tapi berpotensi berbahaya bagi bayi.

Menurut The American Journal of Perinatology, jumlah organisme dalam ASI memang tidak diketahui dengan pasti.

Namun, bayi yang menyusu langsung dari payudara ibu biasanya tidak mengonsumsi jumlah organisme yang cukup untuk menyebabkan penyakit.

Perlu diingat bahwa penanganan atau penyimpanan ASI yang tidak tepat, dapat meningkatkan risiko perkembangan organisme atau patogen hingga tingkat berbahaya.

Risiko ini sangat berpengaruh pada bayi prematur, yang cenderung lebih rentan terhadap infeksi.

Meski tidak ada pedoman yang jelas bagi wanita dengan kolonisasi S. marcescens, pengobatan antibiotik sering dianjurkan untuk mengurangi risiko sepsis.

Dan menyusui dianggap aman untuk dilanjutkan setelah hasil kultur pada ibu dan bayi menunjukkan negatif.

Baca Juga: 19 Cara Memperbanyak ASI, Ketahui Tanda ASI Seret Juga!

5. Warna ASI Hijau

Menyusui (Orami Photo Stock)
Foto: Menyusui (Orami Photo Stock)

ASI Moms dapat berubah warna menjadi hijau setelah mengkonsumsi makanan hijau atau makanan yang mengandung pewarna.

Selain itu, ASI bisa berwarna kehijauan akibat konsumsi minuman pewarna hijau, makanan tertentu, suplemen vitamin, atau banyak sayuran hijau.

Menurut La Leche League International, ASI berwarna kehijauan dapat terkait dengan konsumsi minuman olahraga berwarna hijau atau rumput laut.

Hal ini juga bisa terjadi jika Moms mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah besar, seperti bayam.

Baca Juga: Bisa Jadi ASI Booster, Ini 8 Jenis Sayuran untuk Ibu Menyusui yang Baik

6. Warna ASI Hitam

Warna ASI yang Bagus (Orami Photo Stock)
Foto: Warna ASI yang Bagus (Orami Photo Stock)

Produksi ASI juga dapat berwarna hitam dan ini dikaitkan dengan antibiotik Minocin (minocycline). Minocin juga menyebabkan penggelapan kulit.

Penggunaan Minocin sendiri tidak dianjurkan pada ibu menyusui.

Baca Juga: Tips Dokter! Cara Meningkatkan Kualitas ASI agar Bayi Gemuk

Warna ASI yang Bagus

Warna ASI yang Bagus (Orami Photo Stock)
Foto: Warna ASI yang Bagus (Orami Photo Stock)

Setelah Moms mengetahui berbagai macam warna ASI, warna ASI yang bagus menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adalah kuning pucat atau kuning keemasan.

Kuning keemasan dan konsistensi yang kental merupakan tanda dari susu kolostrum.

Kolostrum merupakan ASI yang memiliki nutrisi tinggi yang di produksi pertama kali oleh kelenjar susu.

Kemudian, tiga hingga empat minggu setelah kelahiran bayi, tubuh ibu akan mulai meproduksi ASI yang matang.

ASI yang matang warnanya dapat berubah sesuai dengan kandungan lemaknya.

Pertama kali keluar, ASI matur akan berwarna putih benih atau sedikit kebiruan dengan tekstur encer atau biasa disebut dengan foremilk.

Bahkan ASI yang matang akan terus berubah seiring pertumbuhan bayi.

ASI matang yang keluar di bulan pertama mungkin tidak sama dengan ASI yang keluar di bulan kelima menyusui.

Jumlah protein, lemak, dan laktosa bervariasi pada waktu yang berbeda dalam sehari. Warna ASI kuning berangsur-angsur berubah menjadi putih. 

ASI kolostrum yang memiliki warna kuning biasanya diproduksi sejak awal trimester kedua kehamilan dan berlangsung sampai hari ke-2 sampai hari ke-5 kelahiran bayi.

Itu dia informasi seputar warna ASI yang bagus. Warna ASI yang bagus umumnya kuning pucat, ya Moms.

Itulah mengapa sangat penting bagi Moms untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat selama masa menyusui.

Meskipun mungkin perubahan warna ASI yang bagus seringkali membuat khawatir dan terlihat aneh, penyebabnya seringkali hanyalah sesuatu yang sudah Moms makan.

Jadi, cobalah untuk tidak panik dalam menghadapinya.

Sebagai gantinya, Moms cukup fokus pada manfaat menakjubkan yang ASI Moms lakukan untuk tumbuh kembang buah hati.

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/mari-kenal-ciri-ciri-asi-berkualitas#:~:text=ASI%20lebih%20banyak%20mengandung%20lemak,warna%20berkualitas%20biasanya%20putih%20jernih.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb