Wisata Kawah Ijen: Rute, Itinerary, HTM, dan Penginapan
Wisata Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menjadi bucket list banyak orang.
Tempat wisata alam ini menyajikan pemandangan yang sangat indah sehingga tak hanya menarik wisatawan lokal, tapi juga mancanegara.
Kawah Ijen adalah sebuah wisata alam berupa danau asam yang warnanya hijau kebiruan dengan diameter sekitar 700 meter dan luas mencapai 5.466 hektar.
Kawah Ijen memiliki kedalaman hingga 200 meter dan volume danau bisa mencapai 36 juta meter kubik.
Danau ini terbentuk secara alami akibat letusan Gunung Ijen yang masih aktif, hingga akhirnya membentuk lekukan besar dan menjadi sebuah danau.
Baca Juga: 9 Gunung di Jawa Tengah, Ada Gunung Slamet dan Gunung Merapi
Keunikan dari Wisata Kawah Ijen
Meski pada dasarnya wisata ini adalah sebuah danau, tapi ada banyak keunikan yang dimiliki Kawah Ijen ini.
Mulai dari tampilannya yang tidak biasa karena di sekitarnya ini akan ada kabut yang menyelimuti kawah tersebut dikarenakan suhunya berada di kisaran 2 derajat Celcius.
Kawah Ijen menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur karena ternyata Kawah Ijen termasuk dalam danau air asam terbesar yang ada di dunia.
Tak heran, jika semakin banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini sebagai liburan akhir pekan.
Tingkat keasaman dari Kawah Ijen bahkan bisa mendekati titik nol sehingga bisa melarutkan segala macam benda yang masuk ke dalamnya dengan cepat.
Oleh karena itu, ketika Moms ke sana harus tetap mematuhi jarak aman yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola.
Di kawasan wisata Kawah Ijen, tak hanya pemandangan indah dari danau saja yang bisa kita nikmati, tapi Moms juga bisa melihat beberapa tanaman yang hanya tumbuh di dataran tinggi.
Mulai dari bunga edelweiss hingga bunga cemara gunung.
Selain itu juga ada hamparan pohon manisrejo yang terhampar di jalanan menuju ke Kawah Ijen.
Satu hal lagi yang menjadi daya tarik utama dari Kawah Ijen, yakni blue fire-nya yang tak boleh terlewatkan oleh Moms untuk dilihat.
Api biru ini muncul secara alami dari tengah-tengah danau dan biasanya hanya bisa dilihat pada dini hari menjelang pagi hari, yaitu kurang dari pukul 05.00.
Uniknya fenomena blue fire ini hanya ada dua di dunia, yakni di negara Islandia dan di Kawah Ijen, Indonesia.
Baca Juga: 20 Tempat Wisata Surabaya Terpopuler dan Mudah Diakses
Lokasi Wisata Kawah Ijen
Berhubung ukurannya sangat luas, wisata Kawah Ijen ini masuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Meski demikian, kebanyakan orang akan masuk melalui Kabupaten Banyuwangi sehingga tempat wisata ini lebih dikenal sebagai tempat wisata khas Banyuwangi.
Rute Menuju Wisata Kawah Ijen
Rute wisata Kawah Ijen ini sebenarnya terbagi menjadi dua, yakni rute pada menuju lokasi wisata dan rute menuju bagian puncak Kawah Ijen.
Untuk rute menuju lokasi wisata Kawah Ijen, Moms sebenarnya bisa naik berangkat dari titik lokasi Stasiun Banyuwangi Kota.
Dari sana tinggal menuju ke arah Kecamatan Licin dan Desa Banyusari.
Nantinya dari Desa Banyusari tinggal melanjutkan perjalanan menuju ke rute Paltuding.
Kalau berangkat dari arah Surabaya, maka Moms bisa mengambil jalan tol menuju Probolinggo yang melewati Bangil dan Pasuruan.
Setelah keluar tol, masuk ke Kraksaan, lalu Besuki hingga tiba di Bondowoso.
Dari Bondowoso, tinggal menuju ke arah rute Paltuding.
Sedangkan untuk jalur pendakian menuju ke puncak Kawah Ijen, Moms bisa memulainya dari Paltuding sebagai pos pertama pendakian.
Dari sini Moms tinggal mengikuti jalur pendakian saja.
Pendakian menuju Kawah Ijen membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2-4 jam.
Biasanya orang-orang akan mulai mendaki lewat dari jam 12 malam.
Berhubung wisata Kawah Ijen ini bersuhu udara dingin dan harus melalui jalur mendaki, maka Moms harus menggunakan pakaian tebal dan menyiapkan stamina yang kuat sebelum berangkat.
Jangan lupa juga untuk membawa masker karena aroma belerangnya sangat tajam.
Baca Juga: 26 Makanan Khas Bandung, Wajib Mampir Saat Liburan!
Tiket Masuk Wisata Kawah Ijen
Untuk tiket masuk wisata Kawah Ijen ini, Moms harus membayar tiket masuk seharga:
- Wisatawan Lokal: Rp5.000 (Senin-Jumat) dan Rp7.500 (Sabtu–Minggu)
- Wisatawan Mancanegara: Rp100.000 (Senin-Jumat) dan Rp150.000 (Sabtu–Minggu)
Berhubung pemandangannya sangat bagus, tak jarang ada orang yang memilih untuk menjadikannya sebagai background foto prewedding atau keperluan lainnya.
Jika ingin melakukan pengambilan gambar komersil, biaya yang dikenakan bisa mencapai Rp10.000.000.
Cara Beli Tiket Online Kawah Ijen (Blue Fire)
Untuk memesan tiket Kawah Ijen secara online, wisatawan dapat mengunjungi website resmi BKSDA Jawa Timur.
Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi website www.tiket.bbksdajatim.org.
- Klik tombol “Pesan Tiket”.
- Pilih tanggal dan jumlah tiket yang diinginkan.
- Masukkan data diri, termasuk nomor KTP atau kartu identitas lainnya.
- Klik tombol “Bayar”.
- Lakukan pembayaran melalui metode yang tersedia.
- Cetak e-ticket.
Moms dan keluarga bisa memilih jenis tiket yang tersedia untuk masuk ke area wisata Blue Fire atau Kawah Ijen.
Fasilitas Wisata Kawah Ijen
Ketika Moms mengunjungi wisata Kawah Ijen, pasti tujuan utamanya adalah menikmati keindahan panorama di sana.
Destinasi wisata ini adalah tempat yang terletak di Jawa Timur dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Salah satu fasilitasnya adalah warung makan terbaik yang dapat Moms pilih.
Di sekitar loket masuk, terdapat banyak warung makan yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman.
Selain itu, jalur pendakian di Kawah Ijen juga sangat luas dan terbuka, berbeda dengan kebanyakan gunung lain yang biasanya memiliki jalur pendakian yang sempit.
Meskipun begitu, Moms tetap harus berhati-hati saat mendaki gunung ini.
Fasilitas lainnya seperti toilet, persewaan masker, tempat parkir, taksi lokal, dan masih banyak lagi juga tersedia di sana.
Baca Juga: 7+ Tempat Wisata Nusa Penida, Bisa Dikunjungi ala Backpacker
Tips Berkunjung ke Kawah Gunung Ijen
Kawasan Ijen sering ditutup ketika kandungan belerangnya terlalu tinggi.
Kondisi ini berisiko dapat membahayakan keselamatan para penambang dan pengunjung di area tersebut.
Kawasan Ijen dapat ditutup sewaktu-waktu, bahkan setelah tiba di lokasi.
Hal ini perlu Moms mengerti karena pihak pengelola sangat memperhatikan keselamatan pengunjung dan penambang saat beraktivitas.
Meskipun Moms berada di dalam kawah, asap belerang dengan kadar tinggi dapat menyerang tiba-tiba.
Jika kondisi fisik tidak kuat, bau yang menyengat tidak hanya akan menyebabkan pusing dan batuk, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Berikut beberapa tips saat mengunjungi tempat wisata ini, yakni:
1. Pastikan Kondisi Fisik dan Kendaraan dalam Keadaan Baik
Dengan mengunjungi Kawah Ijen sebagai tempat wisata, jalur menuju lokasi melalui Banyuwangi cukup curam.
Pastikan kondisi kendaraan dan fisik dalam keadaan prima saat ingin pergi ke lokasi.
Terlebih lagi, Moms harus berkendara di malam hari.
Jalanannya sangat curam, bahkan dengan kemiringan hampir 45 derajat.
2. Siapkan Baju Hangat
Selain itu, suhu di Kawasan Ijen hampir sama dengan Bromo karena memiliki suhu ekstrem.
Pada bulan Mei hingga September, suhu di Kawah Ijen mencapai 5 derajat Celsius.
Untuk menghindari hipotermia saat berada di gunung, pastikan Moms menyiapkan pakaian hangat.
Gunakan pakaian hangat saat menunggu teman di puncak kawah.
Ada banyak warung makan di area Paltuding atau area parkir.
Moms dapat menikmati teh panas sebelum memulai pendakian atau setelah turun dari pendakian.
Tidak perlu membawa makanan jika ransel sudah terasa berat.
Pada kilometer kedua, Moms juga akan menemukan pondok teh hangat atau kopi.
Jika merasa lelah atau lapar, Moms dapat berhenti sejenak di warung tersebut.
Tempat ini adalah tempat istirahat para penambang belerang ketika mereka ingin menghitung berat belerang yang mereka dapatkan sebelum membawanya turun.
Kemudian mereka akan membandingkan jumlah tersebut ketika mereka tiba di area bawah.
Di lokasi ini, Moms dapat menghangatkan diri terutama jika masih gelap dan dingin.
Baca Juga: 33+ Makanan Tradisional Indonesia dari Aceh sampai Papua
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.