Obat Zoralin, Ketahui Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
Zoralin menjadi obat yang bisa membantu mengatasi infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur atau ragi.
Di dalam obat ini terdapat kandungan zat aktif ketoconazole yang bisa membantu menghambat enzim sitokrom untuk menghambat infeksi jamur yang serius.
Obat anti jamur ini dijual secara bebas di pasaran. Meski begitu, penggunaannya harus dengan resep dokter karena tidak semua infeksi jamur harus diatasi dengan menggunakan zoralin.
Baca Juga:Mengenal Obat Intunal, Paracetamol untuk Flu dan Batuk
Jenis Zoralin
Obat anti jamur ini dijual dalam dua bentuk, yakni ada yang berbentuk salep atau krim untuk dioleskan dan ada yang berbentuk tablet untuk diminum.
Untuk zoralin yang berbentuk tablet biasanya dijual per lembar dengan isi 10 tablet. Masing-masing tabletnya ini berukuran 200 mg.
Sementara untuk obat anti jamur yang berbentuk krim dijual dalam bentuk tube yang berisi 10 gram.
Baca Juga:Kenali Mefinal, Obat untuk Redakan Berbagai Nyeri di Tubuh
Fungsi Zoralin
Meski jenisnya berbeda, obat anti jamur ini mempunyai fungsi yang sama. Fungsi dari zoralin adalah sebagai berikut.
1. Sebagai Obat Anti Jamur pada Kulit
Fungsi utama dari zoralin adalah sebagai obat anti jamur pada kulit.
'Ada beberapa bagian pada kulit yang bisa terkena jamur seperti pada bagian kulit atau kuku tangan, kaki, kulit kepala, hingga batang rambut.
Biasanya jika salah satu anggota tubuh terkena jamur, maka Moms akan merasakan rasa gatal hingga kulit berwarna kemerahan.
Obat anti jamur ini juga bisa mengatasi berbagai jenis jamur seperti jamur candida, histoplasma, coccidioides, blastomyces, dan lain sebagainya.
Baca Juga:Mengenal Zyloric (Obat Asam Urat): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
2. Sebagi Antiadrogen
Kandungan ketoconazole yang ada di dalam obat anti jamur ini bisa berfungsi sebagai antiadrogen.
Ada juga efek antiglukokortikoid di dalam obat ini yang biasanya digunakan sebagai pengobatan kedua atau alternatif pada kanker prostat.
Dosis dan Cara Penggunaan Zoralin
Untuk dosis dan cara penggunaan zoralin ini sudah pasti berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Berikut dosis dan cara penggunaannya.
1. Zoralin Salep
Untuk zoralin salep atau krim, Moms bisa mengoleskannya di tempat yang mengalami ifeksi sebanyak 1 - 2 kali sehari setelah mandi.
Cukup oleskan obat anti jamur ini seukuran biji jagung.
Moms bisa mengoleskannya setiap hari hingga kondisi kulit membaik sehingga lama durasi pengobatannya ini tergantung pada jamur yang menjadi penyebab utamanya.
Durasi pengobatan menggunakan Zoralin salep untuk beberapa kondisi yakni:
- Infeksi jamur ragi bisa sampai 2-3 minggu
- Infeksi tinea cruris atau jamur menular pada selangkangan bisa 2-4 minggu
- Kurap (tinea corporis) pada seluruh tubuh bisa 3-4 minggu
- Infeksi tinea pedis pada kaki selama 4-6 minggu
- Infeksi panu bisa menggunakan zoralin hingga 2-3 minggu
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.