07 April 2024

9 Cara Menurunkan Panas pada Bayi, Ampuh dan Aman!

Perawatan sederhana bisa dilakukan untuk menurunkan panas pada bayi
9 Cara Menurunkan Panas pada Bayi, Ampuh dan Aman!

Apakah Si Kecil sedang demam, Moms? Tenang, buru-buru panik. Nyatanya, ada cara menurunkan panas pada bayi yang cukup aman, lho!

Pada dasarnya, tubuh panas pada bayi terjadi ketika suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celsius apabila diukur dengan termometer rektal.

Demam itu sendiri dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), suhu tubuh anak yang tinggi memang perlu diwaspadai.

Hal tersebut khususnya jika demam terjadi pada bayi yang berusia di bawah 3 bulan.

Jika Si Kecil yang berusia di bawah 3 bulan mengalami demam, Moms sebaiknya segera membawanya berobat ke dokter.

Nah, jika usia Si Kecil lebih dari 3 bulan dan dirinya mengalami demam, Moms tidak perlu langsung melakukan tindakan tersebut.

Pada bayi yang lebih besar, Moms bisa memantau kondisi Si Kecil dengan saksama.

Moms juga tidak perlu khawatir berlebihan apabila Si Kecil yang demam masih bisa tersenyum, tertawa, bahkan menyusu.

Supaya tidak salah langkah dalam mengatasi demam pada bayi, cek penjelasan di bawah ini, ya, Moms!

Baca Juga: Ternyata Demam Bisa Jadi Pertanda ISPA pada Bayi

Penyebab Demam atau Panas pada Bayi

Penyebab Demam pada Bayi
Foto: Penyebab Demam pada Bayi (Orami Photo Stock)

Sebelum Moms mengetahui cara menurunkan panas pada bayi, ketahui juga penyebabnya.

Untuk menentukan demam pada anak, Moms harus mengukur suhu tubuhnya menggunakan alat yang tepat.

Menurut Fever in Children: Pearls and Pitfalls, alat pengukur suhu rektal dianggap paling akurat untuk memperkirakan suhu tubuh inti.

Alat tersebut pun direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics untuk anak-anak di bawah 4 tahun.

Apabila termometer rektal (dari anus) menunjukkan suhu di atas 38 derajat Celsius, maka bisa dikatakan bahwa Si Kecil benar-benar sedang demam.

Setelah memastikan hal tersebut, langkah selanjutnya adalah memperkirakan penyebab panas pada bayi.

Terkait penyebab demam pada bayi, kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal.

Penting untuk Moms ingat bahwa demam itu sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dan merupakan cara tubuh melawan infeksi.

Lantas, apa penyebab demam pada bayi yang paling umum? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah penyebab demam pada bayi yang paling umum.

Pada kondisi ini, pengobatan menggunakan antibiotik tidaklah diperlukan.

Sebab, bagaimanapun juga, antibiotik hanya akan berpengaruh pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

2. Infeksi Bakteri

Demam pada bayi juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pada kasus ini, demam biasanya terjadi lebih dari 3 hari dan suhu tubuh anak cenderung tinggi.

Demam pada bayi akibat infeksi bakteri mesti diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Jangan sekali-sekali memberikan antibiotik sembarangan atau tanpa resep dokter, apalagi kepada bayi.

3. Suhu Udara yang Tinggi

Bayi belum bisa mengatur tubuh mereka seperti halnya orang dewasa.

Karenanya, bayi, terutama yang baru lahir, bisa saja mengalami demam apabila berpakaian terlalu tebal atau berada di lingkungan panas terlalu lama.

Pastikan bayi tidak dibungkus dengan selimut atau pakaian tebal, yang bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh.

Juga, periksa apakah kamar anak berada pada suhu yang nyaman, tidak terlalu panas atau dingin.

4. Setelah Imunisasi

Jika Si Kecil baru menerima vaksinasi dalam 24 jam terakhir, ia mungkin akan mengalami demam ringan.

Hal ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Moms juga tak perlu terburu-buru memberikan Si Kecil obat penurun panas.

Tetapi, jika demam tidak turun selama 48 jam sejak vaksin, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Tumbuh Gigi

Bayi mungkin mengalami kenaikan suhu tubuh, karena giginya baru tumbuh.

Jika demam karena gigi ini bertahan lebih dari 2 hari, Moms sebaiknya bawa anak ke dokter.

Baca Juga: Hoax Termometer Tembak (Thermo Gun) Merusak Otak, Ini Penjelasannya

Cara Menurunkan Panas pada Bayi

Jika bayi masih bertingkah normal, tidak terlihat lemas atau rewel, dan masih mengeluarkan air mata saat menangis, maka bisa jadi demamnya masih ringan.

Selama Si Kecil menyusu dan buang air kecil secara normal, Moms tidak perlu cemas berlebihan.

Namun, tidak ada salahnya juga apabila Moms mempraktikkan cara menurunkan panas pada bayi berikut ini sebagai langkah pertolongan pertama:

1. Berikan ASI Lebih Sering

Menyusui Bayi
Foto: Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

Cara menurunkan panas pada bayi yang pertama adalah memberikan ASI lebih sering.

Bagi bayi yang masih berusia 0-6 bulan, ASI adalah makanan yang paling baik untuknya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila terdapat anjuran bahwa setiap ibu yang baru melahirkan mesti berupaya memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya.

Faktanya, ASI memiliki antibodi yang dibutuhkan bayi untuk menangkal dan melawan infeksi.

Jadi, ketika tubuh Si Kecil demam, Moms bisa memberikannya ASI lebih sering sebagai cara menurunkan panas pada bayi.

Jangan sampai terlalu berlebihan, ya, Moms. Hal ini penting diperhatikan, guna mencegah anak gumoh akibat kekenyangan minum ASI.

Baca Juga: Anak Panas Karena Demam? Jangan Panik Dulu

2. Lap Badan Bayi

Mengganti Popok Si Kecil (mylittledumbo.blogspot.com)
Foto: Mengganti Popok Si Kecil (mylittledumbo.blogspot.com)

Cara menurunkan panas pada bayi juga bisa dilakukan dengan dengan mengelap tubuh Si Kecil menggunakan air hangat (suam-suam kuku).

Cara menurunkan panas pada bayi ini dapat membantu mendinginkan tubuh bayi yang panas untuk sementara waktu.

Segera seka tubuh bayi setelah dilap menggunakan air hangat agar bisa kering.

Jangan membiarkan tubuh bayi basah terlalu lama, ya, Moms. Hal ini bisa membuatnya kedinginan, sehingga suhu tubuhnya malah meningkat.

Selain itu, Moms juga mesti menghindari mengelap atau memandikan anak dengan air dingin.

Air dingin hanya akan membuat tubuh bayi menggigil, sehingga suhu tubuhnya akan meningkat menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya

Baca Juga: Demam Scarlet Pada Balita: Gejala, Penyebab, Dan Pengobatannya

3. Banyak Minum

Si Kecil Minum Air Putih (happyfamilyorganics.com)
Foto: Si Kecil Minum Air Putih (happyfamilyorganics.com)

Cara menurunkan panas pada bayi selanjutnya adalah berikan Si Kecil air minum agar tidak dehidrasi.

Pada bayi yang berusia 0-6 bulan, Moms cukup memberikan ASI lebih sering daripada biasanya.

Namun, pada Si Kecil yang berusia di atas 6 bulan, ASI saja tidaklah cukup. Moms mesti memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Moms bisa memberikan MPASI berkuah, seperti sup ayam atau lainnya.

Selain itu, pada anak yang sudah menginjak usia MPASI, Moms juga bisa memberikan air putih pada Si Kecil yang demam.

Jika bayi demam disertai muntah atau diare, Moms sebaiknya segera berobat ke dokter.

Hal ini untuk memastikan, apakah perlu memberikan cairan khusus untuk mengganti elektrolit yang hilang pada tubuh bayi akibat demam.

Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Menangani Demam Pada Bayi


4. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Si Kecil Tidur Pulas (Orami Photo Stocks)
Foto: Si Kecil Tidur Pulas (Orami Photo Stocks)

Kenakan pakaian yang nyaman dan ringan juga termasuk sebagai cara menurunkan panas pada bayi.

Jadi, jangan berikan pakaian berlapis dan tebal pada Si Kecil yang sedang demam, ya, Moms.

Pakaian tebal dan berlapis membuat panas pada tubuh Si Kecil terperangkap. Alhasil, suhu tubuhnya tidak kunjung turun.

Lebih baik berikan pakaian satu lapis untuk bayi yang demam. Moms bisa menambahkan selimut jika Si Kecil terlihat menggigil kedinginan.

5. Istirahat Cukup

Si Kecil Tertidur (babycenter.com)
Foto: Si Kecil Tertidur (babycenter.com)

Pastikan bayi mendapatkan istirahat yang cukup di tempat nyaman dan tenang.

Buat penerangan dalam kondisi mati atau redup, dan hindari membawa bayi demam keluar dari rumah.

Dikutip dari momjunction, beristirahat merupakan cara menurunkan panas pada bayi yang cukup efektif.

Sebab, istirahat atau tidur merupakan cara terbaik bagi tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengetahui Tubuh Kekurangan Cairan

6. Atur Suhu Ruangan

Kamar Tidur Si Kecil
Foto: Kamar Tidur Si Kecil (Orami Photo Stock)

Gunakan AC atau kipas angin pada pengaturan yang rendah untuk menjaga kamar bayi tetap pada suhu yang nyaman.

Hal ini cukup efektif sebagai cara menurunkan panas pada bayi, lho, Moms.

Selain itu, cobalah untuk tidak membawa anak keluar rumah sehingga terpapar sinar matahari secara langsung.

Moms harus menjaga Si Kecil tetap berada pada tempat yang teduh dan sejuk.

7. Angkat Kaki Bayi

Mengangkat Kaki Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengangkat Kaki Bayi (Orami Photo Stocks)

Cara menurunkan panas pada bayi juga bisa dilakukan dengan mengangkat kaki Si Kecil sedikit lebih tinggi.

Menurut Rumah Sakit Anak Seattle, membaringkan bayi telentang dengan kaki sedikit ditinggikan dapat membantu menurunkan suhu tubuhnya yang tinggi.

8. Jangan Menutup Kepala Bayi

Si Kecil Menangis (Orami Photo Stocks)
Foto: Si Kecil Menangis (Orami Photo Stocks)

Menutup kepala bayi, misalnya dengan topi atau sejenisnya, malah bisa membuat panas di tubuhnya terperangkap.

Karenanya, menurut Raising Children, melepas topi atau penutup kepala memungkinkan bayi mendinginkan suhu tubuhnya secara alami.

Cara menurunkan panas pada bayi yang cukup sederhana, bukan, Moms?

9. Kompres Hangat

Cara menurunkan panas pada bayi adalah kompres hangat atau suam-suam kuku.

Pastikan untuk meremas kain waslap sebelum mengompres agar air tidak menetes dan mengganggu bayi.

Teknik kompres ini bisa diterapkan pada area yang memerlukan pendinginan, seperti dahi, lipatan ketiak, leher, dan lipatan paha bayi saat dia tidur.

Hindari penggunaan kompres air dingin atau es pada bayi, Moms karena hal ini bisa menyebabkan bayi menggigil dan suhu tubuhnya semakin meningkat.

Kompres air hangat lebih lembut dan aman untuk bayi.

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!

Kapan Harus Mencari Bantuan Dokter?

Suhu Tubuh Si Kecil (Orami Photo Stocks)
Foto: Suhu Tubuh Si Kecil (Orami Photo Stocks)

Pastikan untuk memantau suhu bayi secara berkala sambil mengamati gejala serta perilaku Si Kecil.

Jika cara menurunkan panas pada bayi tidak memberikan hasil yang optimal, Moms sebaiknya segera mengajak Si Kecil berobat ke dokter.

Di samping itu, Moms juga perlu membawa Si Kecil berobat ke dokter apabila terdapat kondisi-kondisi berikut ini:

  • Demam terjadi pada bayi yang berusia di bawah 3 bulan
  • Bayi yang berusia antara 3–6 bulan memiliki suhu rektal 38,9 derajat Celsius atau lebih tinggi
  • Bayi berusia 6 hingga 24 bulan mengalami demam di atas 38,9 derajat Celsius selama 1 atau 2 hari tanpa disertai gejala lain
  • Demam pada bayi berlangsung lebih dari 24 jam atau sering terjadi berulang
  • Si Kecil yang demam mudah tersinggung, rewel, sangat lesu, atau sering mengantuk
  • Si Kecil tidak mau menyusu atau mengonsumsi MPASI sama sekali
  • Si Kecil mengalami gejala penyerta, seperti ruam kemerahan, muntah, dan/atau BAB cair (diare)
  • Si Kecil tidak mengeluarkan air mata saat menangis dan popok cenderung kering dalam waktu lama. Ini adalah tanda dehidrasi.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!

Demam pada anak umumnya disebabkan oleh kondisi yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, bukan berarti Moms lalai memperhatikan kondisi tubuh Si Kecil yang sedang demam, ya.

Tidak ada salahnya juga untuk menerapkan cara menurunkan panas pada bayi, seperti yang telah dijelaskan di atas.

Apabila suhu tubuh Si Kecil tidak kunjung turun atau mengalami gejala-gejala penyerta, jangan tunda untuk segera membawanya berobat ke dokter, ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb