10 Oktober 2023

7 Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Bisa Dicoba Moms

Berhubungan intim dapat membantu melahirkan lebih cepat
7 Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Bisa Dicoba Moms

Untuk Moms yang ingin coba cara induksi alami, perlu tahu bagaimana posisi berhubungan agar bayi cepat lahir.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan korelasi antara berhubungan intim selama kehamilan dengan persalinan yang lebih cepat.

Mendekati akhir masa kehamilan, tentunya Moms dan Dads sudah tidak sabar menantikan kedatangan buah hati.

Namun, bagaimana jika Moms telah mencapai atau melewati tanggal persalinan namun belum juga ada tanda-tanda persalinan?

Mungkin Moms bisa menerapkan beberapa posisi berhubungan agar bayi cepat lahir.

Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Berhubungan saat Awal Haid, Apakah Aman dan Bisa Hamil?

Apakah Berhubungan Intim Dapat Memancing Kontraksi?

Ilustrasi Suami Istri
Foto: Ilustrasi Suami Istri (freepik.com/drobotdean)

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Obstetrics and Gynecology, menyebutkan aktivitas seksual dengan pasangan mereka di usia kehamilan yang mencapai 36 minggu cenderung melahirkan lebih cepat..

Lalu, pada penelitian di Irianian Red Crescent Medical Journal tahun 2014 juga dilakukan penelitian pada lebih dari 120 wanita yang datang ke rumah sakit dengan tanda-tanda persalinan, seperti keluarnya darah atau ketuban pecah.

Dari hasil penelitian, terungkap bahwa mayoritas dari partisipan sering berhubungan seksual dengan pasangan mereka beberapa minggu sebelum menunjukkan tanda-tanda persalinan.

Selain itu, faktanya ternyata sperma manusia mengandung prostaglandin tingkat tinggi yang membantu mematangkan serviks dan memulai persalinan.

Dokter kandungan juga kerap menggunakan prostaglandin versi sintetik, seperti misoprostol, untuk membantu mematangkan serviks dan mempercepat persalinan.

Alasan lain mengapa seks dapat berhasil untuk menginduksi persalinan adalah, ketika orgasme ini melepaskan oksitosin ke seluruh tubuh.

Selain itu, orgasme juga mungkin menyebabkan rahim berkontraksi, dan jika tubuh Moms sudah siap mungkin akan memicu tubuh untuk memulai proses persalinan.

Baca Juga: Ini Risiko dan Tips Oral Sex Saat Hamil, Wajib Tahu!

Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir

Terdapat 3 alasan mengapa berhubungan intim dapat merangsang kontraksi sehingga mempercepat proses persalinan.

Menurut laporan dari New Kids Center, tiga faktor yang berperan adalah orgasme, produksi hormon oksitosin, serta peran sperma yang membantu pelunakan serviks.

Lalu, bagaimana posisi berhubungan agar bayi cepat lahir?

Berikut beberapa posisi seks yang mungkin dapat dicoba, tetapi selalu konsultasikan dengan dokter Moms untuk memastikan keamanannya.

1. Spooning

Spooning
Foto: Spooning (goodfon.com)

Posisi erhubungan agar bayi cepat lahir yang pertama yaitu dengan mengaplikasikan posisi spooning yang mirip dengan posisi side by side.

Posisi ini memberikan cara mudah bagi Dads untuk mengakses area yang diperlukan untuk berhubungan intim.

Pada saat yang sama posisi spooning ini tidak membutuhkan banyak energi jika Moms lelah.

Moms cukup berbaring miring atau Moms dapat menggunakan bantal kehamilan jika ingin mendapat dukungan dengan posisi Dads di belakang sehingga Moms berdua menghadap ke arah yang sama.

Dads akan dapat menyesuaikan sudut penetrasi hingga Moms mencapai titik yang tepat.

2. Doggy Style

Posisi berhubungan agar bayi cepat lahir adalah dengan menerapkan doggy style.

Jika Moms tidak lelah dan ingin mendapatkan sedikit ekstra kesenangan, doggy style bisa jadi alternatif cara berhubungan intim agar Moms dapat dengan cepat kontraksi.

Posisi ini memberikan akses mudah namun lebih dalam yang sama kepada Dads sehingga menawarkan rangsangan yang ekstra bagi Moms.

"Posisi doggy-style dapat dilakukan dengan bertumpu pada tangan dan lutut, yang membuat wanita mendapatkan posisi yang nyaman," kata Felice Gersh, M.D yang juga penulis dari PCOS SOS.

Untuk melakukannya, cukup dengan posisi di tempat tidur dengan Dads berlutut atau berdiri di belakang Moms.

Baca Juga: Bagaimana Mitos Manfaat Jongkok Setelah Berhubungan?

3. Duduk di Kursi

Ilustrasi Suami Istri (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Suami Istri (Orami Photo Stock)

Moms, posisi berhubungan agar bayi cepat lahir selanjutnya adalah dengan duduk di kursi. Moms cukup duduk di pangkuan Dads.

“Posisi ini direkomendasikan jika Dads khawatir berhubungan intim mungkin menyakiti bayi dalam kandungan,” kata Laura Corio, MD, dokter kandungan di Mount Sinai Medical Center, New York City.

4. Cowgirl

Posisi berhubungan agar bayi cepat lahir yaitu membiarkan Moms berada di posisi atas dan memegang kendali dalam aktivitas seks.

Posisi cowgirl juga menjadi salah satu posisi atau cara berhubungan intim agar cepat kontraksi. Penetrasi yang lebih dalam dapat menyebabkan kontraksi uterus yang lebih substansial.

5. Reverse Cowgirl

Seperti cowgirl pada umumnya, Moms bisa mencoba untuk duduk dengan posisi terbalik dalam posisi yang sama, ini bisa sangat mengasyikkan dan merangsang bagi kedua belah pihak.

Ada keuntungan tambahan untuk melakukan kebalikannya. Moms juga mendapat rangsangan klitoris.

Posisi ini bisa meningkatkan kontraksi uterus sehingga merupakan salah satu cara berhubungan intim agar cepat kontraksi yang bisa dicoba.

Baca Juga: Moms, Ini Berbagai Tips Berhubungan Seks agar Cepat Hamil


6. Stimulasi Puting

Posisi berhubungan agar bayi cepat lahir adalah dengan stimulasi puting.

Ada juga sejumlah kecil bukti yang menunjukkan bahwa rangsangan pada puting juga dapat membantu proses persalinan menurut Tommys.org.

Saat berhubungan intim, Dads bisa mencoba melakukan stimulasi satu ini. Cara melakukannya adalah dengan mengusap atau menyentuh lembut puting pasangan.

Kegiatan ini dapat melepaskan hormon oksitosin yang membantu mempercepat kontraksi.

Jika Moms mengalami kehamilan yang sehat dan tidak mengalami komplikasi apa pun, tidak masalah untuk mencoba stimulasi puting.

7. Orgasme Bersama

Orgasme Bersama (Orami Photo Stock)
Foto: Orgasme Bersama (Orami Photo Stock)

Orgasme memicu lonjakan pelepasan oksitosin, yang merupakan kunci produksi kontraksi persalinan.

"Penelitian telah menemukan bahwa tubuh dapat melepaskan oksitosin saat orgasme.

Hormon ini mirip dengan Pitocin yaitu obat yang digunakan dokter untuk memulai atau mempercepat persalinan," ungkap dokter kandungan Nita Landry, MD, lulusan University of South Alabama .

Jika Moms mengalami kontraksi setelah mencapai klimaks, secara teoritis ini dapat membantu tubuh merasakan saatnya memulai proses persalinan.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Istri Hamil Muda dan Tua, Haruskah Khawatir?

Hal yang Perlu Dihindari saat Berhubungan Intim selama Kehamilan

Ilustrasi Berhubungan Seks (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Berhubungan Seks (Orami Photo Stock)

Banyak pasangan yang melaporkan bahwa berhubungan intim membuat mereka merasa lebih dekat sebagai pasangan dan membuat pikiran menjadi lebih rileks.

Berada dalam keadaan pikiran yang rileks tentu membantu proses persalinan lebih cepat setelah dimulai.

Selain itu, banyak juga yang melaporkan bahwa berhubungan intim dapat membantu tidur menjadi lebih mudah.

Meskipun berhubungan intim memiliki manfaat dan dikatakan baik dilakukan selama bulan-bulan kehamilan, namun Moms juga perlu memperhatikan beberapa hal.

Hindari berhubungan intim dengan pasangan dalam keadaan pecah ketuban.

Setelah ketuban pecah, melakukan aktivitas seks justru dapat meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, bagi Moms yang memiliki letak plasenta yang rendah (plasenta previa), atau mengalami pendarahan pada vagina sebaiknya agar tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan terlebih dahulu.

Saat hamil dan ingin berhubungan intim dengan pasangan, Moms juga harus menghindari seks anal yang dapat mengakibatkan infeksi kehamilan.

Selama kehamilan, hindari membiarkan pasangan meniup ke dalam vagina saat berhubungan intim secara oral guna mencegah risiko emboli udara, kondisi medis yang berpotensi fatal.

Emboli udara terjadi ketika adanya gelembung udara menyumbat pembuluh darah, yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin dalam kandungan.

Selain beberapa hal yang telah disebutkan, Moms juga dilarang melakukan hubungan seks dengan Dads ketika:

  • Berisiko mengalami keguguran atau riwayat keguguran sebelumnya
  • Berisiko mengalami persalinan prematur (kontraksi sebelum 37 minggu kehamilan)
  • Mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram tanpa penyebab yang diketahui
  • Kantung ketuban mengeluarkan cairan atau selaput ketuban pecah
  • Serviks telah terbuka terlalu dini saat hamil
  • Plasenta terlalu rendah di dalam rahim (plasenta previa)

Baca Juga: 9 Bahaya Hamil dengan Kondisi Plasenta Previa dan Gejalanya

Keamanan Bayi saat Berhubungan Intim saat Kehamilan

Berhubungan Seks saat Hamil
Foto: Berhubungan Seks saat Hamil (sporteluxe.com)

Meskipun berhubungan intim selama kehamilan dianggap aman bagi kebanyakan wanita, banyak pasangan yang khawatir apakah aktivitas tersebut dapat membahayakan bayi dalam kandungan.

Sebenarnya, bayi dilindungi oleh cairan ketuban di dalam kantung ketuban dan oleh otot rahim, serta oleh lendir tebal yang menyumbat mulut rahim.

Hal ini membuat bayi terlindungi dengan baik dari tekanan atau benturan ringan.

Selain itu, selama berhubungan intim, penis tidak mencapai bayi karena bayi terlindungi oleh rahim dan cairan ketuban.

Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, ruang di dalam rahim menjadi lebih terbatas, sehingga Moms mungkin merasa sedikit gerakan bayi saat berhubungan.

Hal ini adalah reaksi normal dan bukan karena bayi merasa tidak nyaman atau terganggu.

Jadi, meskipun berhubungan intim saat hamil dianggap aman bagi sebagian besar wanita, selalu penting untuk mendengarkan tubuh Moms.

Lalu, berbicara dengan dokter kandungan jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang aktivitas seksual selama kehamilan.

Pastikan Moms dan Dads dalam keadaan sama-sama nyaman ketika melakukannya.

Baca Juga: Malas Berhubungan Seks karena Lelah, Ini 5 Solusinya

Itu dia beberapa posisi berhubungan agar bayi cepat lahir yang bisa Moms dan Dads coba di rumah.

Jika memang Moms belum merasakan tanda-tanda persalinan ketika HPL sudah lewat lebih baik langsung mengunjungi dokter kandungan.

Jangan lupa selalu lakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan kandungan hingga saat persalinan tiba, ya, Moms.

  • https://www.newkidscenter.org/Sex-Moves-to-Induce-Labor.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16816067/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25763253/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-to-induce-labor#is-it-safe
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/labour-and-birth-faqs/can-anything-bring-labour
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/
  • https://justsimplymom.com/best-sex-positions-to-induce-labor/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb