15 September 2023

3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

Ada kisah Rasulullah tentang pentingnya memaafkan
3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

Foto: Orami Photo Stocks

Motivasi bisa datang dari mana saja. Salah satunya dengan membaca kisah inspiratif islami.

Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengembalikan semangat anak-anak hingga orang dewasa.

Tak hanya sekadar belajar, kisah inspiratif islami penuh dengan hikmah dan pesan moral, terutama yang berhubungan dengan Allah SWT.

Yuk, baca kisah inspiratif islami berikut ini sampai habis dan petik hikmahnya!

Baca Juga: Punya Masalah Gigi? Ini 5 Rekomendasi Dokter Gigi Surabaya

Kisah Inspiratif Islami tentang Memaafkan

Ilustrasi Meminta Maaf
Foto: Ilustrasi Meminta Maaf (Orami Photo Stock)

Kisah inspiratif islami yang pertama menceritakan tentang nabi kecintaan umat Islam, Nabi Muhammad SAW.

Suatu hari, para sahabat sedang berkumpul dengan Rasulullah SAW.

Mereka melihat Nabi SAW tampak bersedih dan matanya berkaca-kaca seolah hendak menangis.

Namun, beberapa waktu kemudian raut wajah Nabi yang dimuliakan Allah itu berubah menjadi gembira hingga tertawa.

Para sahabat pun penasaran. Ingin bertanya, namun mereka malu mengutarakannya.

Salah satu sahabat nabi bernama Umar berani menjadi orang pertama yang bertaya.

"Wahai Rasulullah. Apa yang membuat engkau tampak menangis, kemudian tertawa?"

Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Nabi Muhammad SAW hanya tersenyum melihat wajah para sahabatnya yang penasaran.

Beliau mengatakan, "Sungguh ditampakkan kepadaku suatu pemandangan saat ditegakkannya pengadilan Allah."

Dalam kisah inspiratif islami ini, Nabi SAW menceritakan bahwa ada dua orang yang menghadap Allah SWT.

Salah satunya mengadukan temannya seraya berkata, "Wahai Allah, ambilkanlah untukku kezaliman yang dilakukan saudaraku ini padaku!"

Allah berfirman kepada orang yang menzalimi tersebut.

"Berikanlah kepada saudaramu itu kezalimanmu (yakni kebaikannya), untuk menebus kezaliman yang telah dilakukannya saat di dunia."

Lelaki yang zalim memberikan pembelaan.

"Wahai Rabbi. Bagaimana aku bisa melakukannya, sedangkan kau tidak lagi memiliki kebaikan sedikitpun!", ungkapnya membela.

Baca Juga: 25+ Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Kisah Perjuangannya

Allah berfirman kepada lelaki yang menuntut tersebut.

"Bagaimana engkau meminta darinya, sedangkan ia tidak memiliki kebaikan sedikitpun?"

Lelaki itu kembali menyanggah secepat kilat seraya berkata, "Diambilkan dari keburukan-keburukanku, ya Allah, dan pikulkanlah kepada dirinya."

Rasulullah mengajarkan bahwa dosa atau kezaliman yang berhubungan dengan manusia tidak cukup hanya dengan bertaubat kepada Allah.

Contohnya utang. Hal ini harus diselesaikan dengan si penerima utang ketika masih hidup di dunia.

Itulah kenapa Rasulullah merasa sedih dan hampir menangis melihat keadaan umatnya tersebut.

Rasulullah SAW kembali melanjutkan ceritanya tentang respon Allah terhadap lelaki yang mengajukan tuntutan.

Baca Juga: Sinopsis Lantai 4, Kisah Apartemen Kosong dan Angker!

"Angkatlah kepalamu dan lihatlah!"

Lelaki tersebut mengangkat kepalanya. Ia disuguhkan pemandangan sebesar televisi raksasa yang membuatnya takjub.

Ia berkata, "Ya Allah, saya melihat kota-kota yang bangunannya terbuat dari perak dan emas.

"Untuk nabi yang manakah ini? Ataukah untuk orang setia maupun orang syahid yang mana kah ini?" tanyanya penasaran.

Allah berfirman, "Itu semua untuk orang yang mampu membayar harganya."

"Siapakah yang mampu membayarnya, ya Allah?" tanyanya kembali.

"Engkau mampu membayarnya, dengan syarat memberi maaf kepada saudaramu."

Lelaki tersebut tersentak. Ia tak menyangka bahwa hanya dengan memaafkan sesama saudara saja bisa menerima keajaiban seperti ini.

Semula menuntut, sang lelaki langsung menuruti, "Ya Allah, saya telah memaafkan dirinya."

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Mukjizat serta Keteladanannya

Tak lama dari keputusan lelaki tersebut, Allah berfirman, "Gandenglah tangan saudaramu itu dan ajaklah ia masuk ke surga."

Berkat kejadian inilah, Rasulullah sangat bergembira bahkan tertawa hingga terlihat dua gigi seri beliau.

Rasulullah pun bersabda, "Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan antara kalian.

Sesungguhnya Allah menghubungkan antara orang-orang mukmin."

Kisah Inspiratif Islami tentang Berbuat Baik

Ilustrasi Tolong Menolong
Foto: Ilustrasi Tolong Menolong (Freepik.com/jcomp)

Pernah menolong orang lain, tapi justru dipandang sebelah mata bahkan dibalas kejahatan?

Kisah inspiratif islami berikut ini bisa jadi salah satu penyejuk hati Moms yang mungkin jengkel dengan hal tersebut.

Dikisahkan terdapat seorang pria bernama Muhammad Ibnu Hamir yang rajin berpuasa di siang hari dan lanjut ibadah qiyamul lail di malam hari.

Suatu ketika ia pergi berburu hewan.

Di tengah perjalanan, ia dihadang oleh seekor ular sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan berburunya.

"Hai, Muhammad. Tolong selamatkan diriku," pinta ular tersebut tiba-tiba.

Muhammad Ibnu Hamir pun kebingungan, "Memangnya dari siapa engkau berlindung?"

Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Malaysia, Salah satunya Film Debunk

"Dari musuhku. Dia berbuat jahat kepadaku," jawab si ular.

Ibnu Hamir tak lantas percaya. "Siapa musuhmu? Dan kamu dari golongan umat siapa?"

Percakapan ular dan Ibnu Hamir terus berlanjut. "Musuhku ada di belakangku. Aku merupakan umat Nabi Muhammad SAW."

Ibu Hamir kemudian membuka selendangnya dan meminta sang ular masuk ke dalamnya untuk berlindung.

Dalam kisah inspiratif islami ini, sang ular pun menolak karena takut akan diketahui musuhnya.

Sebagai gantinya, ia meminta berlindung di dalam mulut Ibnu Hamir.

Ibnu Hamir tak lantas mengamini permintaan ular karena takut ia akan terbunuh oleh ular.

Namun, ular tersebut terus menyakinkan bahwa dirinya tak akan melukai Ibnu Hamir, apalagi membunuhnya.

Ibnu Hamir pun mempercayainya dan membuka mulutnya agar sang ular bisa segera masuk bersembunyi.

Baca Juga: Mengenal Rumah Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura yang Unik

Saat meneruskan perjalanan, Ibnu Hamir bertemu dengan seseorang yang tengah membawa parang.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb