15 Agustus 2023

Agoraphobia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Perlu diwaspadai ya, Moms!
Agoraphobia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Komplikasi Agorophobia

Agoraphobia
Foto: Agoraphobia (Thriveworks)

Komplikasi agorophobia dapat memberikan efek buruk pada tubuh lho, Moms.

1. Meningkatkan Peradangan

Mengutip jurnal Public Library of Sciences agorophobia dapat meningkatkan peradangan pada tubuh

Gangguan kecemasan ini disebut dapat meningkatkan risiko penyakit aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

2. Depresi

Kondisi lain yang sering dikaitkan dengan agoraphobia adalah depresi.

Biasanya, orang-orang yang mengalami depresi akan takut untuk berada di lingkungan tertentu.

3. Penyalahgunaan Alkohol atau Narkoba

Penyalahgunaan alkohol atau narkoba juga sering dikaitkan dengan agoraphobia.

Orang-orang yang takut akan situasi terntentu mungkin akan mengalihkannya kepada alkohol atau narkoba.

4. Gangguan Kesehatan Mental

Agoraphobia juga sering dikaitkan dnegan gangguan kesehatan mental lainnya, termasuk gangguan kecemasan atau gangguan kepribadian lainnya.

Baca Juga: Kombinasi Warna Cream yang Cocok untuk Interior Rumah

Cara Mengatasi Agoraphobia

Agoraphobia
Foto: Agoraphobia (goodrx.com)

Sama seperti fobia lainnya, agoraphobia pun dapat diatasi dengan berbagai cara.

Biasanya pengobatan gangguan yang satu ini melibatkan kombinasi metode pengobatan: terapi, pengobatan, dan perubahan gaya hidup.

Seorang terapis dapat membantu mengatasi ketakutan.

Mereka akan membantu mengenali pikiran yang menyebabkan para penderitanya merasa cemas.

Setelah itu, pasien akan belajar cara untuk bereaksi lebih produktif.

Teknik lain yang mungkin digunakan adalah relaksasi dan desensitisasi.

Para terapis akan meminta para pasien membayangkan situasi yang menakutkan dan mengelola perasaan tersebut.

Akhirnya, para pasien dapat mengambil bagian dalam kegiatan yang menyebabkan kecemasan.

Dengan teknik ini, para penderita agoraphobia akan tahu bagaimana mengelola emosi.

Seiring waktu, terapi dapat melatih otak untuk berpikir secara berbeda.

Bukan hanya itu, para terapis juga mungkin menyarankan pasien dengan gangguan ini untuk mengonsumsi obat-obatan.

Biasanya, mereka menyarankan obat yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) atau serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI).

Obat-obatan tersebut dapat mengobati depresi dan gangguan kecemasan.

Untuk mengatasi gangguan ini, para penderita agoraphobia dapat mengubah gaya hidup seperti:

  • Menghindari minuman beralkohol, obat-obatan dan kafein (kopi, teh, dan soda, misalnya).
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Latihan pernapasan.

Tidak ada cara pasti untuk mencegah agoraphobia.

Namun, semakin menghindari situasi yang ditakuti, kecemasan akan cenderung meningkat.

Jika Moms atau Dads mulai mengalami situasi ini, cobalah berlatih untuk pergi ke tempat yang sama secara berulang, sebelum ketakutan menjadi semakin meningkat.

Jika kesulitan melakukan hal itu sendirian, mintalah bantuan kepada keluarga atau teman dekat untuk pergi bersama.

Moms dan Dads juga dapat meminta bantuan profesional.

Namun, jika serangan panik sudah terjadi saat berada di tengah orang banyak atau di tempat umum, pastikan untuk mendapatkan pengobatan.

Pengobatan sejak dini akan mencegah gejala semakin bertambah parah.

Karena sama dengan gangguan kesehatan mental lainnya, pengobatan akan semakin sulit dilakukan jika kondisi sudah parah.

Mengutip dari New York Times, ada hal yang dapat Moms dan Dads lakukan untuk membantu Si Kecil yang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb