08 Agustus 2023

Dosis dan Efek Samping Alpara, Obat untuk Flu dan Batuk

Tidak boleh digunakan sembarangan
Dosis dan Efek Samping Alpara, Obat untuk Flu dan Batuk

Risiko Efek Samping Alpara

sakit perut bagian tengah
Foto: sakit perut bagian tengah (Orami Photo Stocks)

Alpara umumnya bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang. Asalkan digunakan sesuai dosis dan aturan.

Namun, tetap ada risiko efek samping yang bisa terjadi.

Karena mengandung paracetamol, obat ini bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaanya melebihi dosis yang dianjurkan.

Potensi efek samping ini juga dapat meningkat pada pengguna alkohol.

Efek samping ringan pada pencernaan juga bisa terjadi, misalnya mual dan muntah.

Penggunaan dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.

Efek samping pada ginjal relatif jarang terjadi. Namun, jika digunakan jangka panjang. dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Efek samping pada kulit juga terbilang jarang terjadi. Namun, ada risiko efek samping pada kulit.

Seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian obat yang mengandung paracetamol.

Meski hal ini sangat jarang, penting untuk waspada karena bisa fatal jika terjadi.

Selain itu, Alpara juga menyebabkan efek samping berupa:

  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Vertigo
  • Gangguan psikomotor
  • Aritmia
  • Takikardia
  • Mulut kering
  • Palpitasi
  • Retensi urine
  • Kejang epilepsi (jika digunakan dalam dosis yang besar)

Interaksi Obat Alpara

Interaksi Obat
Foto: Interaksi Obat

Risiko interaksi obat terjadi ketika Alpara digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat.

Ini dapat membuat obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang digunakan dan beri tahukan pada dokter.

Baca juga: Ketahui Dosis dan Aturan Pakai Cialis untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi

Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Alpara adalah:

  • Metoclopramide. Dapat meningkatkan efek analgetic paracetamol.
  • Carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoi. Dapat meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide. Dapat mengurangi efek farmakologis paracetamol.
  • Antikoagulan warfarin. Paracetamol meningkatkan efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi risiko terjadinya perdarahan.
  • Obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors. Dapat berinteraksi dengan dextromethorphan, dengan memperpanjang efek obat ini.

Itulah pembahasan mengenai manfaat hingga interaksi obat Alpara yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32610841/
  • https://doi.org/10.1093/cvr/cvp043
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alpara
  • https://www.drugs.com/paracetamol.html
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb