17 Agustus 2023

Penyebab Anak Muntah Terus-Menerus, Jangan Panik Moms!

Muntah darah yang paling berbahaya, Moms
Penyebab Anak Muntah Terus-Menerus, Jangan Panik Moms!

6. Gegar Otak

Anak-anak sering kali melukai atau membenturkan kepala mereka, terutama saat mereka berjalan atau berolahraga.

Kapanpun ketika Si Kecil mengalami cedera kepala, penting untuk memperhatikan tanda-tanda gegar otak.

Ini karena anak muntah adalah salah satu dari tanda-tandanya. Adapun tanda lainnya dilansir dari WebMD, termasuk:

  • Kehilangan kesadaran
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan berjalan
  • Kebingungan
  • Bicara cadel
  • Kesulitan bangun

Muntah dan gejala lainnya mungkin tidak muncul hingga 24 hingga 72 jam setelah kepala Si Kecil terbentur.

Baiknya, segera cari pertolongan medis jika anak muntah terjadi setelah mengalami cedera kepala.

7. Dehidrasi

Tidak semua penyebab anak muntah dikarenakan sakit atau cedera serius lho, Moms.

Walau memang, penyebab umumnya adalah virus perut dan terkadang keracunan makanan.

Namun, salah satu hal yang bisa jadi penyebabnya adalah dehidrasi. Ini juga bisa muncul ketika anak-anak sakit dan kekurangan cairan.

Anak-anak mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Awasi Si Kecil jika menunjukkan tanda-tanda:

  • Lebih cepat lelah atau rewel
  • Mulut kering
  • Sedikit air mata saat menangis
  • Kulit dingin
  • Mata tampak cekung
  • Tidak buang air kecil sesering biasanya, dan ketika mereka melakukannya, tidak terlalu banyak air seni yang keluar dan berwarna kuning gelap

Untuk mencegah dan meredakan dehidrasi, usahakan agar Si Kecil tetap minum walau dalam jumlah yang sangat sedikit.

Moms juga bisa mencoba memberikan minuman olahraga, atau larutan rehidrasi oral seperti CeraLyte, Enfalyte, atau Pedialyte.

Baca Juga: Mengenal Croup, Gejala Batuk Keras Seperti Menggonggong

Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus-Menerus

Anak Muntah
Foto: Anak Muntah (Orami Photo Stock)

Berikut ini beberapa hal yang dapat Moms lakukan jika anak muntah terus menerus menurut dr. Frieda:

  1. Jaga posisi Si Kecil tetap tegak atau berbaring miring agar ia tidak menghirup muntahan ke saluran pernapasan dan paru-paru.
  2. Berikan cairan seperti air putih, sup kaldu hangat, oralit, atau ASI jika masih menyusui, secara perlahan dan bertahap ketika perut Si Kecil sudah tenang.
  3. Jangan memaksa Si Kecil untuk minum apapun ketika ia masih muntah setiap 5–10 menit.
  4. Berikan Si Kecil minuman pereda mual dan muntah seperti teh hangat. Hindari memberikan Si Kecil minuman berkarbonasi atau minuman yang tinggi gula.
  5. Hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak. Apabila muntah sudah mulai mereda, berikanlah Si Kecil makanan lunak dan sup kaldu secara perlahan-lahan tetapi dengan frekuensi yang sering.

Tanda Muntah yang Berbahaya Menurut Dokter

Anak muntah umumnya dapat dirawat dengan cepat. Namun, perhatikan beberapa tanda muntah yang berbahaya, seperti:

  • Muntah darah
  • Muntah hingga dehidrasi yang ditandai dengan lemas, kelopak mata cekung, frekuensi buang air kecil (BAK) yang jarang dan sedikit
  • Disertai dengan sakit perut hebat

Jika Si Kecil muntah dengan disertai kondisi-kondisi tersebut, segera bawa ia ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 10 Obat Muntah Anak Tradisional, Ampuh dan Mudah Didapatkan!

Cara Mengatasi Anak Muntah

Anak Sakit
Foto: Anak Sakit (Freepik.com/peoplecreations)

Anak muntah tidak selalu menandakan masalah yang serius.

Biasanya, ini disebabkan oleh virus, mabuk perjalanan, atau keracunan makanan.

Moms bahkan mungkin berpikir untuk memberikan beberapa obat kepadanya.

Namun, sebagian besar anak kecil tidak suka minum obat, apalagi obat tablet atau kapsul.

Oleh sebab itu, Moms harus mempertimbangkan beberapa pengobatan rumahan untuk muntah.

Berikut ini sejumlah langkah yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi anak muntah secara rumahan.

Yuk, kita lihat Moms.

1. Tetap Tenang

Melihat anak muntah dan lemas memang bisa bikin orang tua khawatir.

Namun, Jennifer Gershman, PharmD, CPh, ahli farmasi dan kontributor di situs web Pharmacy Times mengingatkan Moms dan Dads agar tetap tenang supaya bisa memberikan mengatasi muntah pada balita yang tepat.

Banyak-banyaklah cuci tangan untuk meminimalisasi risiko tertular kuman penyebab infeksi dari Si Kecil.

Kemungkinan besar anak muntah akan membaik dalam waktu 1x24 jam.

2. Cegah Dehidrasi

Salah satu dampak fatal dari muntah-muntah adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.

Oleh karena itu, mengatasi anak muntah yang tak kalah penting adalah menjaga agar asupan cairan tetap tercukupi.

Berikan hanya air putih atau cairan yang mengandung elektrolit.

Selain berbentuk cairan, Moms juga bisa memberikan dalam bentuk es batu atau es loli.

Hindari memberikan minuman bergula atau bersoda kepada anak yang muntah-muntah.

Setelah Si Kecil muntah, tunggu sekitar 30 menit sebelum memintanya untuk minum atau menyuapkan cairan.

Baca Juga: Mengenal Mitos Seputar Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil, Dipercaya Mencegah Bayi Cacat

Saat sedang muntah-muntah, pencernaan Si Kecil sedang tidak nyaman.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb