29 April 2024

Memahami Apa Itu Moral dan Perbedaannya dengan Etika

Contohnya menjaga kebersihan lingkungan dan saling membantu

Tahukah Moms apa itu moral dan pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari?

Pada dasarnya, setiap orang memiliki pedoman moral masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan.

Ada moral dalam hal beragama, bersosialiasi, pendidikan, hingga tata cara makan. Misalnya, makan harus dengan tangan kanan.

Namun, bukankah makan dengan tangan kanan adalah etika yang baik menurut kebudayaan Indonesia?

Lantas, apa perbedaan etika dan moral? Moms bisa membedakannya setelah tahu arti apa itu moral berikut ini.

Baca Juga: 7+ Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak, Banyak Manfaatnya!

Apa Itu Moral?

Ilustrasi Wanita Bermoral
Foto: Ilustrasi Wanita Bermoral (Stocksy.com)

Menurut Ensiklopedi Psikologi dari Universitas Stanford, yang dimaksud moral mengacu pada kode etik tertentu yang berlaku di masyarakat atau kelompok, misalnya agama.

Kode etik ini tidak hanya berlaku pada keadaan umum, tetapi juga pada kondisi-kondisi tertentu yang jarang terjadi.

Selain itu, moral juga tidak hanya mengacu pada kode etik, tetapi nilai-nilai, kepercayaan, dan prinsip yang dianut oleh seseorang.

Prinsip moral ini lantas digunakan untuk membedakan mana yang benar dan salah, sehingga kita bisa mengambil tindakan yang tidak merugikan.

Pada akhirnya, semua hal tersebut memengaruh kebiasaan seseorang dan cara ia mengambil keputusan.

Nah, moral akan menentukan cara pandang Moms terhadap suatu kejadian.

Umumnya, moral yang baik harus sesuai dengan nilai yang dianut masyarakat luas, kebudayaan, maupun agama tertentu.

Oleh karena itu, moral tidak bisa didefinisikan secara singkat karena konsepnya sangat luas dan beragam.

Baca Juga: 5 Hadis tentang Etika dan Keutamaannya, Masya Allah!

Ciri-ciri Moral

Bersikap Sopan
Foto: Bersikap Sopan (Thedailymeal.com)

Ada beberapa ciri moral yang sebaiknya Moms pahami. Ajarkan juga pada Si Kecil, ya.

1. Berkaitan dengan Tanggung Jawab

Moral berkaitan erat dengan tanggung jawab individu.

Ini berarti bahwa moral membantu menentukan apakah seseorang merasa bersalah atau tidak atas tindakan atau perilakunya.

Misalnya, jika seseorang melanggar norma atau nilai moral, ia mungkin akan merasa bertanggungjawab dan merasa bersalah.

2. Berkaitan dengan Hati Nurani

Moral juga terkait dengan hati nurani seseorang.

Ini berarti bahwa moral memengaruhi perasaan batin seseorang tentang apa yang benar dan salah.

Sebagai contoh, jika seseorang melakukan perbuatan baik sesuai dengan nilai moral, hati nuraninya akan merasa senang atau puas.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak yang Efektif

3. Bersifat Mewajibkan

Moral memiliki kekuatan yang mewajibkan individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral.

Ini berarti bahwa moral menetapkan standar atau aturan yang harus diikuti oleh individu dalam perilaku mereka.

Misalnya, nilai moral seperti jujur atau menghormati orang lain dianggap sebagai kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap individu.

4. Bersifat Formal

Moral memiliki sifat formal yang mengikat.

Ini berarti bahwa nilai-nilai moral tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terkait erat dengan nilai-nilai lainnya.

Misalnya, moralitas seseorang dalam bertindak terkait dengan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, atau integritas.

Menurut Moms, pentingkah seseorang memiliki moral dalam menjalani hidupnya?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.