17 Maret 2024

Bahan Viscose: Kelebihan, Kekurangan, dan Perawatannya

Bahan viscose memiliki kelebihan dan juga kekurangan saat digunakan
Bahan Viscose: Kelebihan, Kekurangan, dan Perawatannya

2. Mudah Menyusut

Kekurangan bahan viscose berikutnya adalah mudah menyusut, khususnya saat dicuci menggunakan air panas.

Kualitas bahan ini juga dapat memudar dan memburuk jika dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Jika Moms tidak mengeringkan dengan sempurna, bahan ini juga mudah terkena jamur dan seratnya menjadi lemah.

Bahan ini juga sangat mudah kusut.

3. Tidak Digunakan untuk Perabot Rumah Tangga

Bahan viscose yang sudah digunakan tidak dapat digunakan untuk perabotan rumah tangga, termasuk seprai atau sarung bantal.

Sebab, bahan ini tidak bisa kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan.

Kain ini juga bukan jenis yang sangat kuat seperti kain katun atau lainnya.

4. Mudah Terkena Noda

Sifat bahan yang mudah menyerap air membuatnya mudah terkena noda.

Jadi, saat menggunakannya Moms harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan tertentu karena dapat meninggalkan noda permanen pada pakaian.

Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Tanimbar, Kain Khas Maluku yang Bernilai Tinggi

Proses Pembuatan Bahan Viscose

Bahan Viscose
Foto: Bahan Viscose (Pinterest.com/ELAGIAOFFICIAL)

Viscose pertama kali diproduksi pada tahun 1883 sebagai alternatif yang terjangkau untuk sutra alam.

Kain serbaguna ini, sering dikenal sebagai sutra buatan, ditemukan di lapisan jaket, t-shirt, pakaian kerja, gaun modis, dan tunik.

Fleksibilitasnya terlihat karena sangat cocok saat dipadukan dengan bahan lain, seperti kain katun dan polyester.

Apakah Moms penasaran dengan cara pembuatan kain viscose?

Nah, simak berikut ini langkah-langkah proses pembuatannya:

  1. Serpihan kayu dilarutkan dalam bahan kimia seperti natrium hidroksida, membuat bubur kayu berwarna kecokelatan.
  2. Bubur kayu yang mengandung selulosa ini kemudian dilarutkan dalam soda api, mengubahnya menjadi larutan alkali. Proses ini menghilangkan semua kotoran dari larutan, menjadikannya bahan baku yang bersih untuk kain.
  3. Larutan alkali ditekan di antara rol, menghilangkan kelebihan cairan, membentuk lembaran yang ditekan.
  4. Lembaran yang ditekan ini kemudian diparut menjadi remah-remah.
  5. Remah-remah dicampurkan dengan karbon disulfida.
  6. Remah-remah yang diolah dilarutkan dalam bahan kimia seperti asam sulfat, menciptakan larutan kental.
  7. Kain “viscose” atau proses viscose dari pembuatan rayon mendapatkan namanya dari larutan kental ini.
  8. Solusi kental disaring untuk menghilangkan elemen yang tidak larut.
  9. Selanjutnya adalah degassing, diperlukan untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam larutan yang dapat menyebabkan titik-titik lemah pada serat.
  10. Kemudian melalui pemintal, mesin yang membuat filamen (serat seperti benang tipis), serat selulosa yang diregenerasi kemudian dipintal menjadi benang untuk ditenun atau dirajut menjadi kain viscose.

Baca Juga: Kerajinan Limbah Lunak: Jenis, Bahan, dan Teknik Membuatnya

Cara Merawat Bahan Viscose

Kain viscose perlu perawatan yang ekstra, sebab mudah menyerap sehingga mudah terkena noda permanen.

Selain itu, kain ini juga mudah meregang dan menjadi jauh lebih lemah saat basah.

Pastikan Moms mencuci kain ini dengan air dingin agar warnanya tidak mudah luntur. Gunakan detergen ringan dan usapkan dengan lembut ke kain.

Jangan peras dengan kuat karena dapat membuatnya meregang. Kemudian, bilas dan jemur kain hingga kering.

Baca Juga: Contoh Pidato Singkat tentang Kebersihan, Mulai dari Menjaga Kebersihan Sekolah hingga Lingkungan

Itulah berbagai informasi yang perlu Moms pahami seputar kain bahan viscose.

Semoga membantu Moms dalam memilih jenis kain yang tepat, ya!

  • https://www.masterclass.com/articles/fabric-guide-what-is-viscose-understanding-viscose-fabric-and-how-viscose-is-made#what-are-the-characteristics-of-viscose
  • https://amerisleep.com/blog/what-is-viscose/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6137800/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb