08 November 2023

Berhubungan saat Janin Sudah Masuk Panggul, Boleh Dilakukan?

Perhatikan hal-hal ini, Moms
Berhubungan saat Janin Sudah Masuk Panggul, Boleh Dilakukan?
  • Memiliki Tanda-Tanda Persalinan Prematur

Salah satu tanda persalinan prematur adalah peningkatan keputihan, tekanan di area panggul, dan lebih dari empat kontraksi setiap jam.

  • Plasenta Previa

Jika Moms memiliki kondisi yang dikenal sebagai plasenta previa, di mana plasenta sangat rendah di dalam rahim, menutupi leher rahim, yang menyebabkan perdarahan dan komplikasi lainnya.

Jika Moms memiliki salah satu di atas, kemungkinan Moms akan dilarang untuk melakukan hubungan seks di umur kehamilan akhir.

Baca Juga: Ketahui Mengenai Kehamilan Geriatri, Kehamilan di Usia Lanjut

Berbagai Penelitian Tentang Seks dan Induksi

Persiapan Menjelang Melahirkan
Foto: Persiapan Menjelang Melahirkan (Babycenter.com)

Dilansir Independent, setiap tahun satu dari lima persalinan diinduksi secara medis di Inggris, dan induksi ditawarkan kepada ibu hamil yang belum melahirkan secara alami dalam 42 minggu.

Satu penelitian di Amerika yang dikutip dari National Center for Biotechnology Information melaporkan bahwa setengah dari perempuan yang melewati HPL akan melakukan berbagai teknik non-medis.

Terdapat beberapa alasan yang masuk akal secara biologis mengapa berhubungan saat janin sudah masuk panggul dapat membantu mempercepat kelahiran bayi.

Pertama, air mani adalah sumber prostaglandin alami, yang digunakan dalam bentuk sintetis untuk mendorong pematangan serviks dalam persiapan persalinan.

Kedua, seks plus atau minus orgasme terbukti meningkatkan aktivitas rahim, dan rangsangan pada puting juga dianggap merangsang rahim untuk menginduksi persalinan, menurut Canadian Medical Association Journal.

Terlepas dari kemasukakalan biologis dan popularitas di masyarakat, sejauh ini hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung seks sebagai metode untuk mendorong persalinan.

Salah satu studi dari Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa hubungan seksual saat hamil dikaitkan dengan awal persalinan.

Namun, dalam penelitian ulangan, para peneliti menemukan hasil yang berlawanan.

Perempuan yang melaporkan berhubungan seks pada waktu yang diharapkan ternyata memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami persalinan dini.

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Penelitian dari National Library of Medicine AS menunjukkan aktivitas seksual tidak mempengaruhi perubahan serviks selama kehamilan.

Studi ini tidak mendukung gagasan bahwa aktivitas seksual mempengaruhi kondisi serviks selama kehamilan.

Perempuan dengan riwayat keguguran berulang disarankan untuk tidak berhubungan seks selama kehamilan.

Khususnya, pada trimester terakhir saat janin sudah masuk panggul, aktivitas seksual ini menjadi lebih berisiko.

Ini karena seks dikaitkan dengan pemicu keguguran dan bahkan dapat menyebabkan perdarahan serta persalinan prematur.

Perempuan dengan plasenta previa berisiko tinggi mengalami pendarahan ketika berhubungan seks selama kehamilan.

Riset dari American Journal of Roentgenology mendukung temuan tersebut..

Namun, jika tidak ada kontradikasi tersebut, Moms dapat melanjutkan dan menikmati berhubungan seks hingga trimester terakhir.

Meski belum terbukti, berhubungan saat janin sudah masuk panggul bisa jadi cara menyenangkan untuk menikmati trimester akhir.

  • https://www.parents.com/pregnancy/my-life/sex-relationship/best-positions-for-pregnancy-sex/
  • https://www.independent.co.uk/life-style/love-sex/does-sex-bring-on-labour-b1838896.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16738157/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9818068/
  • https://www.ajronline.org/doi/full/10.2214/ajr.176.3.1760607
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16816067/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21282311/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21599742/
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb