Bioma Sabana: Karakteristik dan Keanekaragaman Hayati
2. Suhu
Suhu di bioma sabana cenderung konsisten sepanjang tahun, tetapi bisa bervariasi antara musim hujan dan musim kemarau:
- Musim Hujan: Suhu selama musim hujan biasanya lebih rendah dan stabil. Suhu rata-rata berkisar antara 24-29°C (75-84°F).
- Musim Kemarau: Selama musim kemarau, suhu bisa lebih tinggi dan lebih bervariasi, berkisar antara 27-32°C (81-90°F). Pada siang hari, suhu bisa mencapai lebih dari 38°C (100°F) di beberapa daerah.
3. Kelembaban
Kelembaban di bioma sabana bervariasi sesuai dengan musim hujan dan musim kemarau:
- Musim Hujan: Kelembaban relatif tinggi selama musim hujan karena curah hujan yang cukup. Tingginya kelembaban membantu pertumbuhan tanaman dan vegetasi.
- Musim Kemarau: Kelembaban relatif rendah selama musim kemarau karena sedikit atau bahkan tidak ada hujan. Hal ini menyebabkan ketersediaan air yang terbatas bagi tumbuhan dan hewan.
4. Angin
Angin juga mempengaruhi iklim sabana. Angin bisa membantu mengatur suhu dan membantu distribusi benih tumbuhan:
- Angin Monsun: Angin muson memiliki peran penting dalam membawa kelembaban dan hujan selama musim hujan. Angin tersebut bertiup dari laut ke daratan, membawa kelembaban dan menyebabkan curah hujan.
- Angin Timur dan Angin Barat: Angin ini bisa membawa hujan atau membawa udara kering selama musim hujan dan kemarau, mempengaruhi kondisi cuaca di sabana.
Baca Juga: Cara Menanggulangi Banjir: Sebelum, Saat, dan Sesudahnya
Apakah Manusia Dapat Hidup di Bioma Sabana?
Ya, manusia bisa tinggal di bioma sabana, dan beberapa populasi manusia memang tinggal di wilayah-wilayah sabana di seluruh dunia.
Sabana adalah ekosistem yang bisa mendukung kehidupan manusia dengan asumsi bahwa manusia memahami lingkungan dan kebutuhannya untuk bertahan hidup di daerah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika manusia tinggal di bioma sabana:
1. Penyesuaian dengan Kondisi Iklim
Sabana memiliki musim hujan dan musim kemarau yang jelas.
Manusia perlu dapat beradaptasi dengan perubahan iklim ini, baik dalam hal persediaan air, pertanian, maupun aktivitas sehari-hari mereka.
2. Akses Terhadap Air Bersih
Ketersediaan air adalah aspek yang sangat penting.
Manusia perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses yang memadai dan berkelanjutan terhadap sumber air bersih selama musim kemarau yang panjang.
3. Pertanian dan Pangan
Pertanian bisa menjadi cara yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan di sabana.
Tanaman yang tahan kekeringan dan padang rumput adalah sumber daya utama dalam pertanian di sabana.
Pengelolaan yang bijak terhadap tanah dan air penting untuk mempertahankan produktivitas pertanian.
4. Tempat Tinggal
Manusia di sabana tradisionalnya membangun rumah dari bahan-bahan lokal yang tahan terhadap cuaca sabana yang panas dan kering.
Bangunan ini dapat terbuat dari kayu, jerami, atau bahan-bahan alami lainnya.
5. Energi
Energi adalah faktor penting dalam kehidupan manusia di sabana.
Sumber daya energi seperti kayu bakar atau energi surya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemanasan dan memasak.
Baca Juga: 20+ Binatang Buas Berbahaya yang Hidup di Alam Liar
Demikian penjelasan tentang bioma sabana yang perlu Moms pahami!
Tertarik untuk mengunjungi tempat ini, Moms?
- https://www.treehugger.com/land-biomes-savannas-373494#:~:text=The%20savanna%20biome%20is%20often,little%20water%20and%20hot%20temperatures.
- https://letstalkscience.ca/educational-resources/backgrounders/savanna-biome
- https://www.britannica.com/science/savanna
- https://www.conserve-energy-future.com/savanna-biome.php
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.