06 Maret 2024

QNA Dokter: Cara Mengatasi Wajah Bruntusan Akibat Skincare

Simak artikel tanya jawab di bawah ini, ya Moms
QNA Dokter: Cara Mengatasi Wajah Bruntusan Akibat Skincare

Foto: Freepik

2. Bagaimana cara menghindari bruntusan saat mencoba produk skincare baru?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu penggunaan basic skincare secara rutin.

Kandungan aktif skincare baru bisa saja merusak barrier kulit dan keadaan tersebut dapat muncul sebagai bruntusan.

Oleh karena itu, pelembap sebagai basic skincare harus dirutinkan terlebih dahulu.

Sebaiknya cari tahu kandungan aktif pada skincare baru tersebut dan sifat serta akibatnya pada kulit.

Sering kali pasien datang berobat akibat eksfoliasi yang berlebihan karena menggunakan 2-3 produk eksfoliatif secara bersamaan.

Tidak jarang juga ternyata pasien alergi terhadap bahan kandungan dalam skincare tersebut.

Jangan hanya mengikuti tren atau FOMO (fear of missing out) semata, karena tidak semua skincare cocok untuk semua jenis kulit.

Sebaliknya, tidak semua kulit membutuhkan advanced skincare.

Cara Mengatasi Wajah Bruntusan Akibat Skincare
Foto: Cara Mengatasi Wajah Bruntusan Akibat Skincare (Orami Photo Stocks)

3. Bagaimana cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare? Dan berapa lama wajah kembali membaik setelah bruntusan terjadi?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi atau mengetahui apakah bruntusan saat mencoba produk skincare baru tersebut adalah purging atau breakout.

Purging adalah reaksi saat kulit berusaha memperbaiki diri dan muncul di tempat yang memang sudah ada jerawatnya.

Sementara itu, breakout adalah reaksi kulit karena terjadi iritasi atau bahkan alergi terhadap skincare baru dan muncul pada tempat yang awalnya baik-baik saja.

Purging merupakan hal yang wajar muncul dan akan menghilang dalam waktu yang relatif singkat (2-6 minggu).

Sedangkan breakout tidak akan menghilang dan justru semakin berat.

Jika terjadi breakout, maka produk harus segera dihentikan dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi estetika untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Apakah perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu mengurangi bruntusan?

Tentu saja gaya hidup sangat memengaruhi bruntusan. Sebaiknya selalu terapkan kebiasaan sehat berikut:

  • Mengonsumsi makanan mengandung vitamin C dan vitamin E (seperti jeruk, alpukat, tomat, dan stroberi)
  • Membersihkan wajah dengan rutin menggunakan sabun cuci muka yang tepat
  • Menghindari memegang, menggosok, menggaruk, atau memencet bruntusan karena hanya akan memperburuk keadaan, bahkan dapat menyebabkan scar atau bekas luka yang sulit dihilangkan
  • Menghindari makanan dan minuman yang tinggi lemak dan indeks glikemik yang tinggi karena dapat memicu aktivitas kelenjar minyak
  • Mengelola stres dan beban pikiran, termasuk juga hindari FOMO (fear of missing out) pada untuk menggunakan produk-produk skincare yang belum terjamin keamanannya
  • Mengatur jam dan durasi tidur

5. Apakah stres dapat mempengaruhi timbulnya bruntusan?

Tentu saja stres berhubungan erat dengan bruntusan, bahkan stres merupakan salah satu faktor penyebab bruntusan.

Ketika stres, tubuh kita akan mengeluarkan hormon-hormon dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan peningkatan produksi kelenjar minyak.

6. Apa saja langkah-langkah yang harus diambil jika bruntusan berlanjut meskipun sudah mengganti skincare?

Skincare hanya merupakan perawatan kulit.

Layaknya barang-barang kesayangan, meski sudah dirawat, tetap saja dapat terjadi kerusakan yang tidak dapat diatasi sendiri dan membutuhkan orang yang ahli dalam bidangnya.

bruntusan yang muncul sangat cepat dan terletak pada seluruh wajah, semakin menyebar, menyebabkan rasa gatal dan nyeri, bahkan mengeluarkan darah atau nanah, merupakan tanda bahwa Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter

Itulah informasi seputar cara mengatasi wajah bruntusan akibat skincare menurut dokter dan menurut sumber lain.

Semoga membantu, ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb