21 Oktober 2023

Curcuma Force: Dosis, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Efektif meningkatkan dan memperbaiki nafsu makan
Curcuma Force: Dosis, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Zat piperis dan antioksidan pada piperis dapat meningkatkan kemampuan hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah.

Manfaat ini baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil pada penderita diabetes tipe 2.

Piperis juga dapat mencegah terjadinya resistensi insulin, yakni kondisi ketika sel-sel dan jaringan tubuh kesulitan mengolah glukosa sebagai energi.

4. Menjaga Kesehatan Otak

Dalam menjaga kesehatan otak, piperis berperan dengan cara meningkatkan memori dan fungsi otak.

Kesehatan otak yang terjaga dengan baik bisa menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

5. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Piperis dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.

Cara kerjanya dengan mengurangi efek radikal bebas dan menekan peradangan. Dengan begitu, pertumbuhan sel kanker bisa ditekan.

Dosis Penggunaan Curcuma Force

Suplemen dikonsumsi sebanyak 3 kali per hari, 1 sampai 2 tablet salut selaput.

Cara Tepat Mengonsumsi Suplemen

Disarankan untuk mengikuti anjuran dokter dan petunjuk yang tertera di kemasan suplemen.

Suplemen dikonsumsi setelah makan guna meminimalisir risiko gangguan pencernaan.

Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jika mengingat, segera konsumsi saat itu juga.

Namun, jika sudah hampir memasuki jadwal konsumsi selanjutnya, abaikan saja dosis sebelumnya.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Cara Tepat Menyimpan Suplemen

Obat Sirup
Foto: Obat Sirup (Istockphoto)

Sama halnya dengan penggunaan suplemen lainnya, curcuma force juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Suplemen seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Suplemen tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Suplemen tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Suplemen tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Suplemen harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut cara aman membuang produk obat, agar tidak mencemari lingkungan.
  • Suplemen tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Suplemen tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.

Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli suplemen.

Baca Juga: Mengenal Favipiravir, Obat untuk COVID-19

Efek Samping Penggunaan Curcuma Force

Suplemen bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan pada beberapa pengguna. Gejalanya dapat berupa:

  • Rasa tidak nyaman di area perut
  • Sering bersendawa
  • Naiknya asam lambung ke kerongkongan
  • Perut kembung dan terasa penuh
  • Mual dan muntah

Tidak semua pengguna mengalami efek samping setelah menggunakan curcuma force.

Diingatkan kembali, meski termasuk ke dalam golongan obat bebas, dosis penggunaan suplemen harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Sebab, penggunaan yang salah dapat meningkatkan risiko efek samping yang dapat berujung membahayakan nyawa.

Jadi, jangan konsumsi obat ini sembarangan, ya, Moms.

Apabila ingin lebih aman, tidak ada salahnya jika Moms berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi curcuma force.

  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-532/javanese-turmeric
  • https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-black-pepper/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb