25 April 2024

Mengenal Bintik Merah DBD, Timbul saat Demam di Hari Ke-2

Penting bagi Moms untuk memahami cirinya secara khusus
Mengenal Bintik Merah DBD, Timbul saat Demam di Hari Ke-2

Bintik merah DBD di badan dan muka adalah salah satu masalah kesehatan yang biasa terjadi.

Namun, Moms harus ingat bahwa bintik merah DBD atau demam berdarah dengue juga pertanda suatu penyakit serius.

Lalu, bisakah Moms mebedakan ruam atau bintik merah DBD dengan bintik merah lainnya?

Untuk itu, yuk simak penjelasan lebih lengkap mengenai bintik merah DBD hingga perbedaannya dengan campak di bawah ini!

Baca Juga: Begini Hukum Salat Jumat Bagi Wanita, Dicatat Moms!

Bintik Merah

Bintik Merah
Foto: Bintik Merah (healthgaes.blogspot.com)

Bintik merah pada kulit adalah gangguan kulit yang sangat umum.

Kemunculannya bisa disebabkan oleh berbagai hal, bahkan bisa disertai masalah kulit lainnya.

Ruam atau bintik merah pada beberapa kasus dinilai tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, ruam atau bintik merah yang lain mungkin bertahan lebih lama tergantung pada penyebab atau kondisi yang mendasarinya.

Banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan ruam gatal dan bintik merah, misalnya:

  • Reaksi alergi terhadap makanan
  • Obat-obatan
  • Benda, seperti anting nikel
  • Penyakit seperti cacar air, campak dan DBD

Perlu Moms ingat bahwa DBD adalah penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di kalangan anak‐anak dan orang dewasa terutama di negara‐negara tropis.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk bisa membedakan bintik merah DBD dengan yang lain, termasuk dengan melihat gejala yang menyertainya.

Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya untuk Meningkatkan Nasionalisme

Mengenal Bintik Merah DBD

Bintik Merah DBD
Foto: Bintik Merah DBD (smartparenting.com.ph)

Bintik merah DBD tentu saja memiliki karakteristik tersendiri yang bisa dengan mudah Moms kenali.

Namun, perlu Moms ingat bahwa DBD muncul dengan cara yang tidak spesifik dan mungkin tidak dapat dibedakan dari penyakit virus atau bakteri lainnya.

Dikutip dari Medscape, hampir setengah dari pasien demam berdarah mengalami bintik merah DBD yang khas. Bintik merah DBD ini bervariasi dan biasanya terjadi pada:

  • Kulit dada
  • Fleksor
  • Wajah

Bintik merah DBD yang muncul mungkin berupa makulopapular atau makula. Makula adalah bintik merah DBD yang muncul seperti pulau-pulau kecil pada kulit.

Bintik merah DBD biasanya dimulai pada hari ke-3 dan berlangsung selama 2-3 hari sejak seseorang terkena DBD atau mulai demam.

"Ruam atau bintik merah adalah tanda khas dari demam berdarah tetapi mungkin tidak terlihat di setiap kasus,” Dr. Mayank menyoroti.

Berdasarkan The Journal of Infectious Diseases, bintik merah DBD ini mereda dengan berhentinya viremia atau fase demam akut.

Bintik merah ini seperti kepala peniti yang tampak tertanam dalam kulit dan tidak bisa dirasakan dengan mengusapnya. Bentuknya datar atau tidak berisi air.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bintik merah DBD ini biasanya datang bersamaan dengan prodrome atau menggigil, yang dapat berlangsung selama 2-3 hari.

Terkadang bintik merah DBD bisa terasa gatal dan ini bisa membuat pasien semakin tidak nyaman dan mudah terganggu saat demam.

Jika bintik merah gatal, mereka mungkin juga mengeluhkan sensitivitas kulit yang meningkat seiring dengan pembengkakan pada telapak tangan atau telapak kaki.

Bintik merah saat DBD bisa hilang ketika demam mulai mereda dan pasien mulai pulih. Ini biasanya terjadi pada hari ke-5 dan bahkan bisa bersih pada hari ke-6.

Dr. Mayank menjelaskan bahwa DBD adalah penyakit yang dinamis. Oleh karena itu, harus diperhatikan apakah bintik merah bertambah atau berkurang.

“Peningkatan bintik merah DBD bisa menjadi indikasi penurunan jumlah trombosit.

Kondisi ini akan membutuhkan pemantauan ketat untuk mencegah komplikasi apa pun yang mungkin terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Desoximetasone Obat Gatal dan Ruam Kulit, Ketahui Aturan Pakainya

Ciri Lain DBD

Ciri Lain DBD
Foto: Ciri Lain DBD (thedailystar.net)

Selain bintik merah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Moms juga bisa mengenali ciri atau gejala DBD dengan beberapa hal lainnya.

Melansir Indian Journal of Dermatology, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh salah 1 dari 4 virus dengue.

Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular dan berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.

Beberapa penderita DBD juga terkadang memiliki riwayat tinggal atau baru-baru ini melakukan perjalanan ke- wilayah penyakit endemik.

Masa inkubasinya adalah 3-14 hari  atau rata-rata 4-7 hari.

Namun, gejala yang muncul lebih dari 2 minggu setelah seseorang meninggalkan daerah endemik, mungkin bukan karena demam berdarah.

Medscape mengungkapkan, 90% pasien DBD adalah mereka yang berumur 15 tahun ke bawah.

Fase awal DBD mirip dengan demam berdarah dan penyakit virus demam lainnya.

Ciri-ciri DBD tergantung pada fase yang dialaminya, berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Fase Demam

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, DBD dimulai saat seseorang demam meriang disertai bintik merah pada kulit dan wajah.

Demam dan bintik merah DBD merupakan indikator yang sensitif dan cukup spesifik untuk menandakan DBD.

Hal ini berlangsung selama 2-3 hari. Untuk pasien anak-anak di bawah 15 tahun, gejala yang dialami sindrom demam non-spesifik, yang disertai bintik merah DBD makulopapular.

Demam berdarah klasik memiliki gejala umum, seperti:

  • Demam mendadak
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Sakit punggung

Demam pada pasien DBD berlangsung 2-7 hari dan bisa mencapai 41° C.

Akan tetapi Moms harus tahu, bahwa demam yang berlangsung lebih dari 10 hari kemungkinan besar bukan karena demam berdarah.

Berikut ini adalah nyeri dan gejala lain yang menyertai mungkin termasuk salah satu dari yang dialami oleh penderita DBD, di mana salah satunya adalah bintik merah.

Menurut Pan American Health Organisation (PAHO), gambaran klinis demam berdarah adalah penyakit...

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.