19 Mei 2022

Ketahui Triaminic, Obat Batuk dan Flu untuk Anak

Anak batuk dan flu? Moms bisa pertimbangan obat Triaminic untuk mengobatinya
Ketahui Triaminic, Obat Batuk dan Flu untuk Anak

Ada banyak obat batuk dan pilek di pasaran, salah satunya Triaminic.

Moms bisa menggunakan obat ini untuk mengatasi pilek atau batuk kering yang terjadi bersamaan dengan kondisi tersebut.

Sebelum memberikan Triaminic untuk Si Kecil, baiknya Moms dan Dads pahami aturan pakai obat ini lebih dahulu, ya.

Manfaat Triaminic

ezgif-5-46ee9304e7
Foto: ezgif-5-46ee9304e7 (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/triaminic%20pilek?type=basic&lang=id)

Foto: mims.com

Triaminic adalah obat yang digunakan untuk mengobati pilek dan batuk.

Ini meliputi gejala hidung tersumbat, hidung berair, dan batuk kering.

Pilek adalah infeksi pada saluran pernapasan yang menyebabkan produksi lendir jadi lebih banyak.

Nah, lendir ini bisa mencapai tenggorokan sehingga bisa menimbulkan batuk.

Dengan batuk, dahak akan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Jadi, sangat umum jika ketika pilek, batuk juga menyertai.

Obat ini mengandung pseudoephedrine HCl 15 mg dan chlorpheniramine maleate 1 mg per 5 ml.

Moms dan Dads bisa mendapatkan obat ini dengan harga sekitar Rp67.300,00 - Rp108.600,00 per botolnya.

Baca juga: Mengenal Mediklin, Obat Jerawat dengan Kandungan Antibiotik

Dosis dan Aturan Pakai Triaminic

obat sirup
Foto: obat sirup (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Obat ini tersedia dalam bentuk sirup 60 ml.

Dosis obat untuk setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dengan usia:

  • Dewasa dan anak > 12 tahun : 3 x sehari 2 sendok takar (@10 ml)
  • Anak 6-12 tahun : 3 x sehari 1 sendok takar (@5 ml

Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter atau ikuti aturan pakai yang tertera di kemasan obat.

Jangan menggandakan atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan.

Minum obat ini di waktu yang sama setiap hari agar tidak melewatkan dosis.

Jika terlewat, segera minum sesuai jadwal berikutnya. Akan tetapi, jika sudah mendekati waktu minum obat selanjutnya jangan digandakan dosisnya.

Agar dosisnya tepat, pakai sendok pengukur yang tersedia di dalam kemasan.

Obat ini perlu diminum sebelum atau sesudah makan.

Namun, jika ingin menghindari masalah pencernaan pada Si Kecil, baiknya diminum setelah makan.

Baca juga: Molexflu (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Triaminic

Obat-Diare-untuk-Anak (1).jpg
Foto: Obat-Diare-untuk-Anak (1).jpg

Foto: Orami Photo Stock

Seperti obat lainnya, Triaminic bisa menyebabkan efek samping.

Namun, efek sampingnya bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Kandungan chlorphenamine dan pseudoephedrine dapat menyebabkan penglihatan kabur, mengantuk, dan pusing.

Triaminic juga dapat menyebabkan Si Kecil tiba-tiba tertidur selama aktivitas sehari-hari, seperti makan dan menonton televisi.

Jika terpengaruh, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas apa pun yang dapat membutuhkan tingkat fokus yang tinggi.

Efek samping lain mungkin termasuk salah satu dari berikut:.

  • Mulut kering
  • Mual
  • Muntah
  • Ketidaknyamanan perut
  • Diare
  • Kesulitan buang air kecil
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Gugup
  • Dahak kental

Jika Si Kecil mengalami efek samping di atas dan tidak membaik dalam beberapa hari, segera periksa ke dokter.

Baca juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu

Umumnya, Triaminic tidak menyebabkan efek samping serius.

Akan tetapi, reaksi alergi, seperti sesak napas, ruam gatal, dan pembengkakan di tubuh dapat terjadi.

Bila kondisi ini dialami oleh Si Kecil, penggunaan obat harus dihentikan karena efeknya bisa mengancam jiwa.

Jadi, sebelum menggunakan obat, pastikan Si Kecil tidak memiliki alergi terhadap chlorphenamine dan pseudoephedrine.

Selain alergi, biasanya orang dengan kondisi berikut ini tidak boleh menggunakan obat ini:

  • Bayi di bawah usia yang dianjurkan, yakni 6 tahun.
  • Menggunakan obat depresi, seperti isocarboxacid, phenelzine and tranylcypromine dalam kurun waktu 14 hari.

Baca juga: L Bio (Obat Diare): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Selain kondisi yang di atas, beberapa orang dengan masalah kesehatan berikut ini butuh pertimbangan dokter sebelum menggunakan obat ini:

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Glaukoma (peningkatan tekanan pada mata)
  • Pembesaran prostat menyebabkan kesulitan buang air kecil
  • Hamil dan menyusui

Sudah dijelaskan sebelumnya, jika obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang dalam waktu 14 hari menggunakan obat antidepresan.

Alasannya, karena obat bisa berinteraksi dan meningkatkan risiko efek samping atau menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, obat berikut ini juga dapat menyebabkan interaksi sehingga perlu Moms dan Dads konsultasikan ke dokter.

  • Obat untuk gangguan kecemasan dan masalah tidur, misalnya midazolam dan diazepam
  • Obat untuk epilepsi, misalnya fenitoin

Jadi, sebelum digunakan baca lebih dahulu aturan pakai obat atau lakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorphenamine/patientmedicine/chlorphenamine%2B-%2Boral
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/triaminic%20pilek?type=basic&lang=id
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pseudoephedrine/patientmedicine/pseudoephedrine%2B-%2Boral

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb