21 November 2023

Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Harga Tiket, dan Keunikannya

Ajak Si Kecil berlibur ke sini yuk, Moms!
Desa Penglipuran Bali: Lokasi, Harga Tiket, dan Keunikannya

8. Belajar Membuat Kerajinan dari Bambu

Kerajinan Bambu Penglipuran
Foto: Kerajinan Bambu Penglipuran (Penglipuran.net)

Hutan bambu yang mengelilingi desa sehingga membuatnya lebih asri, juga seringkali dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.

Pengunjung Desa Penglipuran Bali pun dapat belajar membuat aneka kerajinan dari bahan bambu.

Nantinya, akan ada masyarakat setempat yang memandu wisatawan untuk membuat kerajinan berupa anyaman bambu.

Tenang saja, Moms, masyarakat Desa Penglipuran Bali akan mengajarkan kita untuk menganyam bambu sampai dengan finishing pewarnaan.

Baca Juga: 9+ Resep Serabi dari Berbagai Daerah di Nusantara, Dijamin Mudah dan Anti Gagal!

9. Kuliner Khas Desa Adat

Tidak lengkap rasanya mengunjungi desa adat ini tanpa mencicipi kuliner khasnya.

Nah, di desa Penglipuran terdapat kuliner wajib untuk dicoba, yakni minuman loloh cencem dan makanan tipat cantok.

Minuman ini terbuat dari daun cemcem yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, lho.

Rasanya yang manis dan kental membuat sejumlah orang ketagihan!

Kalau makanan tipat cantok, ini adalah makanan berat yang berisi ketupat dan aneka sayuran.

Makanan ini dibumbui dengan bumbu kacang yang menyerupai gado-gado, Moms.

10. Penglipuran Village Festival

Penglipuran Village Festival
Foto: Penglipuran Village Festival (Instagram/desa_adat_penglipuran)

Nah, salah satu pengalaman unik untuk bisa dinikmati lainnya adalah Penglipuran Village Festival.

Ini merupakan festival budaya yang diselenggarakan setiap akhir tahun.

Tentunya termasuk dalam ajang memamerkan seni dan budaya khas Bali yang mempesona.

Acara yang dihelat cukup beragam, mulai dari parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba menarik.

Hal ini menjadi salah satu magnet yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun asing.

11. Terdapat Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan Penglipuran
Foto: Tugu Pahlawan Penglipuran (Instagram.com/rakabujangga)

Hal menarik lain dari Desa Penglipuran Bali yakni adanya tugu pahlawan di dalamnya.

Tugu pahlawan ini didirikan untuk memperingati perjuangan para pahlawan yang berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.

Di desa inilah, Pahlawan Anak Agung Anom Mudita gugur dalam mempertahankan kemerdekaan.

Tepatnya pada tanggal 20 November tahun 1946.

Selain monumen Anak Agung Anom Mudita di taman pahlawan ini juga didirikan monumen-monumen para pejuang yang telah gugur di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Baca Juga: 11+ Permainan Tradisional Anak Zaman Dulu, Seru dan Mendidik!

12. Hukum Adat untuk Masyarakat yang Poligami atau Poliandri

Karang Memadu
Foto: Karang Memadu (Penglipuran.net)

Masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat setempat pun memiliki hukum adat untuk mengatur tatanan kehidupan mereka.

Salah satu hukum adat yang membuat Desa Penglipuran Bali unik, yakni adanya Karang Memadu.

Karang memadu berasal dari dua kata berupa "Karang" yang berarti tempat dan "Memadu" berarti poligami atau poliandri.

Karang Memadu terletak di ujung Desa Penglipuran Bali.

Tempat ini berdiri karena Desa Penglipuran Bali melarang warganya untuk berpoligami atau poliandri.

Ketika masyarakat melanggar aturan ini, mereka akan diasingkan ke Karang Memadu dan mendapatkan sanksi lain yang diperoleh melalui rapat adat.

Untungnya, sampai saat ini warga Penglipuran tidak ada yang melanggar aturan tersebut. 

Lokasi Wisata Desa Penglipuran Bali

Lokasi Desa Penglipuran
Foto: Lokasi Desa Penglipuran (Instagram/desa_adat_penglipuran)

Penglipuran adalah salah satu desa adat yang berlokasi di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia.

Terkenal sebagai desa yang masih menjalankan tradisi dan budaya-budaya tradisional yang kental.

Jarak dari pantai Kuta Bali ke desa adat ini menempuh jarak sekitar 54 kilometer.

Artinya, membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit, Moms.

Bisa dengan mudah melalui jalan by pass Ngurah Rai menuju jalan by pass Ida Bagus Mantra.

Cukup mudah bepergian ke lokasi wisata ini.

Jalanan yang tidak berkelok-kelok dan masih berada di pusat kota menjadi kelebihan desa ini.

Bicara soal objek wisata, tak akan jauh soal transportasi dan rute menuju lokasi tersebut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb