09 Agustus 2022

Dimenhydrinate: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Mabuk perjalanan? Atasi dengan dimenhydrinate
Dimenhydrinate: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dimenhydrinate menjadi salah satu jenis obat yang mampu mengatasi berbagai keluhan yang terkait dengan mabuk perjalanan.

Saat memutuskan untuk bepergian dalam waktu lama, mabuk perjalanan menjadi salah satu kondisi yang memicu rasa tidak nyaman.

Mabuk perjalanan sendiri dapat dialami saat Moms bepergian menggunakan kendaraan pribadi, bus, kereta api, pesawat terbang, atau kapal laut.

Gangguan tersebut umumnya dialami oleh anak berusia 5-12 tahun, lansia, dan wanita hamil.

Meski bukan kondisi yang membahayakan, mabuk perjalanan dapat memicu rasa mual, hingga muntah-muntah.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Mual saat Hamil, Bye Morning Sickness!

Dimenhydrinate untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan

Dimenhydrinate: Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Dimenhydrinate: Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Penderita mabuk perjalanan akan mengalami sejumlah kondisi, seperti pusing, pucat, perut tidak nyaman, keringat dingin, dan kehilangan keseimbangan.

Dilansir dari Medline Plus, obat jenis dimenhydrinate mampu mengatasi sejumlah keluhan yang muncul, termasuk mual dan pusing.

Dimenhydrinate juga dinilai efektif dalam mengatasi gangguan pada telinga bagian dalam, seperti penyakit Meniere.

Obat ini termasuk golongan antihistamin generasi pertama, yang bekerja dengan menghambat produksi histamin dalam tubuh.

Hal tersebut dapat mencegah terjadinya stimulasi saraf otak dan telinga bagian dalam yang memicu munculnya sejumlah gejala, seperti mual, muntah, dan pusing.

Bagi Moms dan keluarga yang rentan mengalami mabuk perjalanan, dimenhydrinate bisa menjadi pilihan terbaik yang bisa dibawa saat bepergian.

Perhatikan Dosis Konsumsi yang Tepat

Sebelum mengonsumsi obat, baca petunjuk terlebih dulu pada kemasan. Jika mendapatkan obat dari resep dokter, gunakan sesuai anjuran, ya.

Obat jenis ini dapat diminum bersamaan, sebelum, atau setelah makan. Disarankan untuk mengonsumsi menggunakan sendok takar yang disediakan.

Jika tidak, dosisnya bisa saja tidak sesuai. Obat ini juga disediakan dalam bentuk tablet kunyah.

Pastikan untuk mengunyahnya sebelum ditelan. Ini dosis yang tepat untuk orang dewasa:

  • Sebanyak 50-100 miligram dapat dikonsumsi secara langsung.
  • Sebanyak 50-100 miligram disuntikkan langsung ke otot atau pembuluh darah.
  • Obat dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali.
  • Maksimum penggunaan sebanyak 400 miligram dalam waktu 24 jam.
  • Gunakan 30-60 menit sebelum memulai perjalanan.

Dosis yang tepat untuk anak-anak:

  • Anak berusia 2-6 tahun: gunakan 12,5-25 miligram obat oral setiap 6- 8 jam sekali. Maksimum penggunaan sebanyak 75 miligram dalam waktu 24 jam.
  • Anak berusia 6-12 tahun: gunakan 25-50 miligram obat oral setiap 6-8 jam sekali. Maksimum penggunaan sebanyak 150 miligram dalam waktu 24 jam.
  • Anak di atas 12 tahun: gunakan 25-100 miligram obat oral setiap 4-6 jam sekali. Maksimum penggunaan sebanyak 400 miligram dalam waktu 24 jam.
  • Gunakan 30-60 menit sebelum memulai perjalanan.

Baca juga: 7 Penyebab Mual Tapi Tidak Muntah alias Dry Heaving

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi

Dilansir dari Drugs.com, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi obat jenis ini.

Bagi beberapa penderita kondisi berikut ini, dimenhydrinate sebaiknya tidak digunakan.

  • Penderita penyakit hati atau ginjal.
  • Penderita pembesaran prostat dan masalah buang air kecil.
  • Penderita penyakit jantung dan tekanan tinggi
  • Memiliki riwayat kejang-kejang.
  • Penderita penyumbatan di saluran pencernaan.
  • Penderita hipertiroidisme.
  • Penderita glaukoma atau meningkatnya tekanan bola mata.
  • Penderita asma.
  • Penderita bronkitis.
  • Penderita emfisema.

Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 2 tahun. Jika diberikan sembarangan, kematian menjadi komplikasi yang paling parah.

Jika sedang mengandung atau menyusui, jangan gunakan obat tanpa resep dokter. Penggunaan yang tidak sesuai anjuran dapat membahayakan ibu dan juga Si Kecil.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Mual secara Alami, Mudah dan Cepat!

Efek Samping Penggunaan Dimenhydrinate

Dimenhydrinate: Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping
Foto: Dimenhydrinate: Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping (Keytsdermatology.com)

Foto: Kulit Kemerahan (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi yang menjadi efek samping penggunaan dimenhydrinate.

Berikut ini beberapa efek samping yang perlu mendapatkan penanganan darurat medis:

  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Mengalami perubahan penglihatan
  • Merasa bingung, gelisah, atau gugup
  • Peningkatan detak jantung
  • Pingsan atau pusing
  • Telinga berdenging
  • Kesulitan buang air kecil
  • Penurunan atau peningkatan jumlah urine
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa

Di samping itu, terdapat efek samping yang biasanya tidak memerlukan penanganan medis, kecuali jika terjadi dalam jangka panjang.

Beberapa efek samping tersebut termasuk sembelit atau diare, mulut kering, sakit kepala, kehilangan selera makan, sakit perut, atau muntah-muntah.

  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607046.html
  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/18256-dimenhydrinate-oral-tablets
  • https://www.drugs.com/mtm/dimenhydrinate.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb