7 Doa Sujud Syukur, Dibaca saat Mendapatkan Kabar Gembira
Doa Sujud Syukur
Ada beberapa hal yang biasanya membuat seseorang melakukan sujud syukur.
- Mendapat nikmat dan karunia dari Allah SWT tanpa disangka-sangka sebelumnya.
- Mendapat rezeki materi, ilmu, kesehatan, dan sebagainya.
- Mendapat berita yang menyenangkan.
- Terhindar dari bahaya musibah yang akan menimpa atau diberikan keselamatan.
- Meraih keberhasilan.
- Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, sedangkan banyak orang yang melakukan perbuatan tersebut.
Setelah mengetahui tata caranya, berikut ini beberapa bacaan doa sujud syukur yang bisa dilafazkan.
1. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Tahlil
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
2. Membaca Zikir Syukur
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.
Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”
3. Membaca Surat An-Naml Ayat 19
رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ
“Robbi au zi’nii an asykur ni’matakallatii an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mal shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika gii ‘ibaadikasshoolihiin.”
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku;
dan untuk mengerjakan amal salih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang salih,” (QS. An-Naml ayat 19).
Baca Juga: Hukum Merokok Saat Puasa Menurut Aturan Islam, Harap Dipatuhi agar Ibadah Diridai Allah SWT
4. Tahmid dari Syekh Sulaiman Al-Kurdi
Syekh Sulaiman Al-Kurdi menganjurkan tahmid berikut ini sebagai doa sujud syukur:
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِكَذَا وَدَفَعَ عَنِّيْ كَذَا وَعَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَى بِهِ فُلَانًا
Alhamdulillāhil ladzī an‘ama ‘alayya bi kadzā, wa dafa‘a annī kadzā, wa ‘āfānī mimmābtalā bihī fulānan.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa .... sebutkan dalam hati nikmat yang diterima).
Dan menolak dariku marabahaya …. (sebutkan bahaya yang dimaksud).
Dan menyelamatkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan .… (sebutkan musibah yang dimaksud),"
(Syekh Sulaiman Al-Kurdi, Al-Hawasyil Madaniyyah, (Al-Haramain: tanpa tahun), juz I, halaman 317)
5. Doa Sujud Syukur Ketika Terhindar dari Bahaya Maksiat
Dengan maraknya perzinahan yang merebak di sekitar kita, mendapatkan perlindungan Allah dari segala dosa maksiat tersebut patut kita syukuri.
Maka dari itu, melansir dari Islam NU, berikut ini doa sujud syukur yang diucapkan ketika terhindar dari dosa maksiat.
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا
Allāhumma lā taj‘al mushībatanā fī dīninā.
Artinya: "Ya Allah, jangan jadikan musibah kami pada agama kami."
Baca Juga: 9 Doa Keselamatan agar Senantiasa Dilindungi Allah SWT dan Terhindar dari Malapetaka
6. Membaca Doa Sujud Syukur Seperti Sujud Tilawah
Doa sujud tilawah juga bisa dijadikan sebagai salah satu doa sujud syukur.
Ini karena sebagian ulama menganggap keduanya adalah hal yang sama.
Adapun doa sujud tilawah yang dapat dibacakan ketika melakukan sujud syukur, yaitu:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
Artinya: "Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.
Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta," (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, (Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H), juz I, halaman 246).
Baca Juga: Sholat Witir, Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.