10 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!
Ingin menanamkan nilai-nilai islami pada Si Kecil sejak dini? Jika ya, Moms bisa membacakan dongeng anak Islami!
Mendongeng tentu akan menjadi momen menyenangkan yang akan memperkuat bonding antara Moms dan Si Kecil.
Banyak penelitian yang menyebutkan kalau dongeng tidak hanya bisa membantu anak untuk tidur lebih nyenyak, tapi juga membantu dalam perkembangan otak anak.
Menurut sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics, anak-anak yang lebih sering dibacakan dongeng oleh orang tuanya menunjukkan aktivitas otak yang lebih kompleks.
“Penelitian saraf menunjukkan bahwa, mendongeng untuk anak dapat meningkatkan keterampilan logikanya," kata G. Reid Lyon, Ph.D.
"Mendongeng untuk anak juga dapat membantunya menguasai bahasa lebih cepat,” sambung kepala perkembangan dan perilaku anak dari the National Institute of Child Health and Human Development.
Banyak pilihan dongeng yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.
Misalnya cerita tentang kehidupan binatang, cerita rakyat, dongeng anak Islami, dan lain sebagainya.
Menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak juga bisa dengan menggunakan cerita dongeng anak Islami.
Melalui dongeng anak Islami juga dapat membuat Si Kecil terbiasa dengan istilah-istilah agama, nama-nama Nabi, dan konsep-konsep keimanan sejak dini.
Sedang mencari contoh bacaaan dongeng anak Islami? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms.
Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak, Apa Saja?
Rekomendasi Dongeng Anak Islami Populer
Ternyata, saat membacakan cerita dongeng anak Islami, selain untuk menanamkan nilai agama, juga bisa mengembangkan dan meningkatkan daya imajinasinya.
Selain itu, keterampilan dan kecerdasan berbahasanya pun terasah karena kata-kata yang didengar akan terserap di dalam memorinya.
Berikut ini rekomendasi dongeng anak Islami, mengutip dari berbagai sumber.
1. Ibrahim dan Api
Kisah "Ibrahim dan Api" dapat menjadi dongeng anak Islami yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.
Di zaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.
Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah.
Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya.
Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.
Namun, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, dia berkata:
“Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”
Akhirnya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.
2. Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah
Dongeng anak Islami selanjutnya adalah "Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah."
Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit.
Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas.
Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah.
Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.
Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya. Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.
Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz terus memimpikan itu selama 3 hari berturut-turut.
Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah.
Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-benar menemukan uang seratus Dinar tersebut.
Namun, dia hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.
Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu.
Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.
Baca Juga: 5 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral
3. Kisah Persahabatan Karena Allah
Dongeng anak Islami selanjutnya berjudul "Kisah Persahabatan Karena Allah."
Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di perkampungan yang sangat jauh.
Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.
Di perjalanan, dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan.
Sesampainya sang pengembara di perkampungan, malaikat bertanya kepada pengembara:
“Mengapa kau mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah dia berutang padamu?”
Sang pengembara pun menjawab:
“Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih utang, Aku mengunjunginya karena aku menyayanginya.”
Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab:
“Aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu.”
4. Kisah Nabi Musa dan Qorun
Kisah Nabi Musa dan Qorun juga menjadi rekomendasi dongeng anak Islami yang bisa diceritakan kepada Si Kecil.
Pada zaman dahulu ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun.
Setiap hari dia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawi.
Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi dia sangat disegani sebagai ulama.
Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan kehidupan yang lebih layak.
Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak.
Qorun menolaknya dan berdalih bahwa dia tak mengenal Raja Gholan, pun dia tak pernah membantunya.
Ternyata kedua utusan itu berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut.
Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.
Qorun yang hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan ibadah. Apalagi istrinya juga melarang dia untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya.
Dia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tenggelam dalam urusan duniawi.
Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk bersedekah atas hartanya.
Dengan terpaksa, dia mendatangi Nabi Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus dibayar.
Ternyata, jumlah yang harus dibayar begitu besar, lalu timbullah prasangka buruk terhadap Nabi Musa.
Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Dia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa.
Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah dan mendatangkan azab untuk Qorun.
Meski Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Dia beserta hartanya habis ditelan bumi.
5. Harta Pusaka Terpendam
Dongeng anak Islami selanjutnya yaitu dengan judul "Harta Pusaka Terpendam."
Dahulu kala, hiduplah seorang petani tua rajin yang memiliki banyak anak. Anak-anak petani itu begitu malas bahkan beribadah saja tak mau, berbeda dengan ayahnya.
Petani sedih karena dia sudah semakin tua dan tak mungkin selamanya mendampingi mereka.
Dia lalu berpikir bagaimana caranya untuk mengubah sifat anak-anaknya tersebut. Mereka pun diberi tahu bahwa di ladang terdapat harta terpendam.
Jika mereka dapat menemukannya, kehidupan mereka akan terjamin.
Menuruti perkataan sang ayah, mereka pun bekerja keras untuk menemukan harta yang dimaksud.
Meskipun telah menggali semua tanah di ladang itu, mereka tetap tidak menemukan harta terpendamnya. Mereka pun kecewa dan hampir putus asa.
Namun, mereka tak berhenti begitu saja, salah satu dari mereka berpikiran untuk menanam tanaman gandum.
Kemudian, ditanamlah gandum tersebut. Beberapa waktu kemudian, tanaman tersebut dapat dipanen dan hasilnya begitu melimpah.
Setelahnya, mereka menanami ladangnya dengan gandum lagi. Mereka bekerja lebih giat dan merawat tanaman tersebut lebih baik.
Pada panen selanjutnya, hasil yang mereka terima menjadi lebih banyak daripada sebelumnya.
Akhirnya anak-anak petani itu pun sadar akan apa yang dikatakan oleh sang ayah.
Harta terpendam yang dimaksud bukanlah berwujud benda, tetapi sesuatu yang harus diusahakan.
Baca Juga: Cerita Dongeng Cinderella, Cocok untuk Pengantar Tidur
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.