31 Oktober 2023

Profil Ernest Hemingway dan Karyanya yang Populer di Dunia

Salah satu ikon sastra Amerika yang fenomenal
Profil Ernest Hemingway dan Karyanya yang Populer di Dunia

Foto: Inc.com

Ernest Hemingway, merupakan salah satu ikon dalam dunia sastra Amerika yang lahir pada 21 Juli 1899.

Ia mengukir namanya dengan karya-karya yang menginspirasi banyak penulis dan pembaca.

Ernest Hemingway dikenal karena gaya penulisan yang sederhana namun kuat, yang telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan sastra abad ke-20.

Selama kariernya, Hemingway menulis tujuh novel, enam kumpulan cerita pendek, dan dua karya nonfiksi.

Ia menerima Penghargaan Nobel Sastra pada tahun 1954 atas kontribusinya yang besar dalam dunia sastra.

Yuk, kenali lebih dekat seperti apa sosok Ernest Hemingway beserta karya-karyanya semasa hidupnya.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

Profil Singkat Ernest Hemingway

Ernest Hemingway
Foto: Ernest Hemingway (Life.com)

Ernest Hemingway lahir di Oak Park, Illinois. Ia memulai kariernya sebagai seorang penulis muda setelah bekerja di sebuah surat kabar di Kansas City.

Dia pernah mengatakan bahwa bekerja di surat kabar tersebut memaksanya untuk belajar menulis kalimat deklaratif yang sederhana, suatu keterampilan yang sangat bermanfaat dalam karier sastranya.

Panduan penulisan surat kabar tersebut menuntut penggunaan kalimat pendek dengan bahasa Inggris yang kuat.

Pengalaman ini membantunya mengembangkan gaya penulisannya yang sederhana dan langsung, yang kemudian menjadi ciri khasnya.

Metodenya kemudian dikenal sebagai "Prinsip Gunung Es" atau "Teori Penghilangan," di mana Hemingway menyertakan cukup informasi sehingga pembaca dapat memahami peristiwa-peristiwa dalam ceritanya.

Ia merupakan salah satu penulis paling berpengaruh dalam sastra Amerika, dan karyanya tetap relevan dan dihargai hingga saat ini.

Sebagai inforasi tambahan, Ernest Hemingway meninggal pada tanggal 2 Juli 1961.

Pada saat itu, ia tinggal di Ketchum, Idaho, di rumahnya sendiri.

Kematian Hemingway disebabkan oleh bunuh diri dengan cara menembakkan senapan ke kepala sendiri.

Kematian tragis ini mengakhiri kehidupan penulis terkenal tersebut, yang telah memberikan kontribusi besar dalam sastra Amerika dan dunia dengan karyanya yang ikonik.

Baca Juga: 7 Penulis Terfavorit Indonesia Beserta Karya Terbaiknya

Buku Karya Ernest Hemingway

Karya tulis Ernest Hemingway merupakan warisan sastra yang tak ternilai.

Sang penulis legendaris ini dikenal karena gaya penulisannya yang sederhana namun mendalam, dan berhasil memikat pembaca dari seluruh dunia.

Mari jelajahi lebih jauh tentang buku-buku yang ditulis oleh Ernest Hemingway.

1. The Old Man and the Sea (1952)

The Old Man and the Sea
Foto: The Old Man and the Sea (Amazon.com)

Novel The Old Man and the Sea adalah salah satu karya paling terkenal dari penulis legendaris Ernest Hemingway.

Buku ini berkisah tentang seorang nelayan tua bernama Santiago, yang hidupnya telah dihantui oleh keberuntungan buruk dalam menangkap ikan.

Dia telah berjuang selama 84 hari tanpa menangkap ikan, membuatnya dianggap sial oleh orang lain di desanya.

Namun, suatu hari, Santiago memutuskan untuk pergi lebih jauh ke laut dalam dalam upaya untuk menangkap ikan besar.

Santiago kemudian terlibat dalam pertempuran epik dengan seekor marlin raksasa.

Dia memegang tali pancingnya selama dua hari dan dua malam, berjuang mati-matian melawan marlin yang kuat itu.

Selama perjuangannya, Santiago mengalami ketahanan fisik dan mental yang luar biasa.

Hubungannya dengan marlin tersebut menjadi sangat mendalam, dan dia menghormati keberanian dan kekuatan marlin itu.

Secara keseluruhan, novel ini menggambarkan tema-tema seperti ketahanan, kebanggaan, dan martabat manusia dalam menghadapi tantangan alam.

Baca Juga: Agatha Christie dan Karya Menariknya di Genre Fiksi Kriminal

2. The Sun Also Rises (1926)

The Sun Also Rises
Foto: The Sun Also Rises (Thoughtco.com)

Novel The Sun Also Rises menggambarkan kehidupan sekelompok penulis dan ekspatriat Amerika di Prancis dan Spanyol pada pertengahan tahun 1920-an, pasca-Perang Dunia I.

Cerita dalam novel ini berpusat pada karakter utama bernama Jake Barnes, yang merupakan seorang jurnalis dan veteran Perang Dunia I.

Salah satu elemen penting dalam novel ini adalah tentang luka yang diderita Jake selama perang yang membuatnya impoten.

Ini menjadi salah satu konflik utama dalam cerita, karena meskipun Jake jatuh cinta pada Brett Ashley, seorang perawat sukarelawan yang merawatnya selama perang, hubungan mereka terhambat oleh ketidakmampuan Jake untuk menjalani hubungan fisik yang normal.

Novel ini juga menggambarkan perasaan kecewa dan kebingungan generasi pasca-Perang Dunia I, yang dikenal sebagai “Lost Generation”.

Mereka merasa kehilangan arah dan identitas setelah pengalaman mengerikan dalam perang.


3. Men Without Women (1927)

Men Without Women
Foto: Men Without Women (Simonandschuster.com.au)

Men Without Women adalah kumpulan empat belas cerita pendek karya Ernest Hemingway yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1927.

Dalam Kumpulan cerita pendek ini, Hemingway mulai mengeksplorasi tema-tema yang akan menjadi ciri khas karyanya di kemudian hari, seperti dampak perang, hubungan antara pria dan wanita, dan olahraga.

Setiap cerita dalam buku ini menghadirkan gambaran karakter-karakter yang kuat dan cerita-cerita yang menggugah.

Seringkali dengan nuansa kesederhanaan dan ketegasan dalam gaya penulisannya.

Kumpulan cerita buku Men Without Women membantu memperkuat reputasi Hemingway sebagai salah satu penulis cerita pendek terbaik di Amerika pada masanya.

Baca Juga: Profil Haruki Murakami dan Deretan Novelnya yang Terkenal

4. Farewell to Arms (1929)

Farewell to Arms
Foto: Farewell to Arms (Amazon.com)

Novel A Farewell to Arms karya Ernest Hemingway adalah kisah tentang perang, cinta, dan kehilangan.

Berlatar belakang Perang Dunia I, cerita ini mengikuti perjalanan seorang prajurit Amerika bernama Frederic Henry, yang bertugas di front Italia.

Ia jatuh cinta dengan seorang perawat dari Palang Merah bernama Catherine Barkley.

Mereka menjalani hubungan yang intens dalam situasi perang yang penuh ketidakpastian.

Novel ini menggambarkan secara realistis kengerian perang dan dampaknya pada para prajurit dan orang-orang di sekitarnya.

Hemingway bahkan menggunakan pengalaman hidupnya sendiri sebagai prajurit dan pengalaman cintanya sebagai inspirasi untuk cerita ini.

Pasalnya, Hemingway pernah bertugas dalam kampanye Italia selama Perang Dunia I dan jatuh cinta dengan seorang perawat yang merawatnya di rumah sakit di Milan saat itu.

5. Green Hills of Africa (1935)

Green Hills of Africa
Foto: Green Hills of Africa (Simonandschuster.com.au)

Green Hills of Africa adalah sebuah catatan perjalanan nonfiksi yang ditulis oleh Ernest Hemingway.

Buku ini mengisahkan perjalanan safari sang penulis ke Afrika Timur.

Selain menggambarkan pengalaman berburu binatang besar, buku ini juga menciptakan gambaran yang indah tentang lanskap dan kehidupan di Afrika.

Hemingway menghadirkan suasana alam liar yang memikat dan menggambarkan perasaan primitif yang muncul selama perburuan.

Buku ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Hemingway dalam genre nonfiksi dan telah diakui sebagai salah satu kisah berburu terbaik yang pernah ada.

Baca Juga: Sinopsis The Matchmakers, Dibintangi Rowoon dan Choi Yi Hyun

6. For Whom the Bell Tolls (1940)

For Whom the Bell Tolls
Foto: For Whom the Bell Tolls (Simonandschuster.com.au)

For Whom the Bell Tolls karya Ernest Hemingway adalah sebuah novel yang dianggap sebagai salah satu klasik dalam sastra perang.

Cerita ini berlatar di Spanyol selama Perang Saudara Spanyol dan mengikuti perjalanan seorang guru Amerika bernama Robert Jordan yang bergabung dengan unit gerilyawan antifasis.

Selama misinya di pegunungan Spanyol, ia jatuh cinta dan berhadapan dengan berbagai tantangan, termasuk pertarungan melawan fasis dan ketakutan akan kematian.

Novel ini berisi tentang cinta dalam situasi perang, kesetiaan, ketakutan, dan keberanian.

Karya For Whom the Bell Tolls sendiri terinspirasi dari pengalaman Hemingway saat meliput perang sipil Spanyol sebagai seorang jurnalis.

7. A Moveable Feast (1964)

A Moveable Feast
Foto: A Moveable Feast (Kobo.com)

A Moveable Feast adalah memoar karya Ernest Hemingway yang menceritakan pengalamannya sebagai seorang jurnalis dan penulis yang berjuang di Paris pada tahun 1920-an.

Buku ini terdiri dari catatan jurnal, pengalaman pribadi, dan cerita yang ditulis oleh Hemingway sendiri.

Memoar ini juga menghadirkan sejumlah tokoh terkenal dari era tersebut, termasuk F. Scott Fitzgerald, James Joyce, Ezra Pound, Gertrude Stein, dan lainnya.

A Moveable Feast ini memberikan gambaran tentang kehidupan seni dan sastra di Paris pada masa itu, serta menampilkan berbagai tempat seperti apartemen, bar, kafe, dan hotel yang menjadi bagian penting dari pengalaman Hemingway di kota tersebut.

Baca Juga: 15+ Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak, Wajb Tahu!

Itu dia profil Ernest Hemingway dan sederet karya tulis yang pernah dibuatnya. Apakah Moms tertarik untuk membaca salah satu bukunya?

  • https://www.biography.com/authors-writers/ernest-hemingway
  • https://www.nobelprize.org/prizes/literature/1954/hemingway/biographical/
  • https://leaders.com/articles/books/ernest-hemingway-books/

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.