09 Februari 2022

Mengenal Manfaat Eukaliptus atau Kayu Putih untuk Kesehatan

Pohon ini adalah sumber minyak kayu putih
Mengenal Manfaat Eukaliptus atau Kayu Putih untuk Kesehatan

Eukaliptus atau Eucalyptus adalah pohon asli Australia yang tumbuh sangat cepat.

Ia juga disebut dengan kayu putih dan menjadi bahan dalam banyak produk.

Biasanya, digunakan untuk mengurangi gejala batuk, pilek, dan hidung tersumbat.

Ia juga disertakan dalam krim dan salep yang ditujukan untuk menghilangkan nyeri otot dan sendi.

Minyak yang berasal dari pohon kayu putih digunakan sebagai antiseptik, parfum, sebagai bahan kosmetik, sebagai penyedap rasa, dalam sediaan gigi, dan pelarut industri.

Pada metode pengobatan Cina, Ayurveda India, Yunani, dan gaya pengobatan Eropa lainnya telah memasukkannya eukaliptus ke dalam pengobatan berbagai kondisi selama ribuan tahun.

Selain itu, ada lebih dari 400 spesies eukaliptus yang berbeda.

Eucalyptus globulus, juga dikenal sebagai Blue Gum, adalah sumber utama minyak kayu putih yang digunakan secara global.

Daunnya disuling dengan uap untuk mengekstrak minyak, yaitu cairan tidak berwarna dengan aroma kayu yang kuat.

Daunnya juga mengandung flavonoid dan tanin.

Flavonoid adalah antioksidan nabati, dan tanin dapat membantu mengurangi peradangan.

Baca Juga: Adakah Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kejantanan Pria? Ini Faktanya!

Manfaat Eukaliptus untuk Kesehatan

eukaliptus
Foto: eukaliptus

Foto: Orami Photo Stock

Eucalyptus diyakini memiliki sejumlah khasiat obat, meskipun tidak semuanya telah dikonfirmasi oleh penelitian.

Berikut ini adalah manfaat eukaliptus untuk kesehatan yang Moms wajib tahu:

1. Memiliki Sifat Antimikroba

Daun kayu putih dan minyaknya umum digunakan dalam pengobatan komplementer.

Menariknya, menjelang akhir abad ke-19, minyak kayu putih digunakan di sebagian besar rumah sakit di Inggris untuk membersihkan kateter urin.

Penelitian modern sekarang juga mulai mendukung praktik ini.

Pada Februari 2016, peneliti dari Serbia dalam Journal of Ethnopharmacology, menemukan bukti yang mendukung tindakan antimikroba dari kayu putih.

Mereka menyimpulkan, interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis (pohon dalam keluarga Eucalyptus) dan antibiotik yang ada mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru untuk infeksi tertentu.

Mereka berharap khasiat ini bisa mengurangi kebutuhan akan antibiotik.

Studi yang diterbitkan di Microbiology & Clinical Infection menunjukkan, minyak kayu putih mungkin memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas.

Ini termasuk Haemophilus influenzae, bakteri yang bertanggung jawab atas berbagai infeksi, dan beberapa jenis streptokokus.

2. Pilek dan Masalah Pernapasan

Manfaat eukaliptus lainnya adalah meredakan gejala flu biasa, misalnya, pelega tenggorokan dan inhalasi.

Sebagai obat herbal, sangat direkomendasikan penggunaan daun segar dalam obat kumur untuk meredakan sakit tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis.

Uap minyak kayu putih juga tampaknya bertindak sebagai dekongestan saat dihirup.

Ini adalah obat rumah yang populer untuk pilek dan bronkitis.

Ia dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak dan mengurangi hidung mampet.

Baca Juga: Ini Perbedaan Humidifier, Diffuser, dan Purifier, Jangan Sampai Keliru!

3. Eukaliptus dan Perawatan Gigi

eukaliptus
Foto: eukaliptus

Foto: Orami Photo Stock

Potensi antibakteri dan antimikroba dari kayu putih dimanfaatkan untuk digunakan dalam beberapa obat kumur dan preparat gigi.

Dalam mempromosikan kesehatan gigi, kayu putih tampaknya aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak eukaliptus dalam permen karet juga dapat meningkatkan kesehatan periodontal,

4. Infeksi Jamur dan Luka

The University of Maryland Medical (UMM) Center membuktikan bahwa obat-obatan tradisional Aborigin yang menggunakan kayu putih cukup ampuh untuk mengobati infeksi jamur dan luka kulit.

5. Obat Anti Nyamuk

Eukaliptus adalah pengusir serangga dan insektisida yang efektif.

Pada tahun 1948, Amerika Serikat secara resmi mendaftarkan minyak kayu putih sebagai insektisida dan nematisida, untuk membunuh tungau dan kutu.

Minyak lemon eukaliptus juga direkomendasikan oleh beberapa orang sebagai pengusir serangga dan efektif untuk mengusir nyamuk.

Pada 2012, peneliti dari New Delhi, India, menemukan bahwa minyak E. globulus aktif melawan larva dan kepompong lalat rumah.

Mereka menyarankan, eukaliptus bisa menjadi pilihan yang baik untuk digunakan dalam mengendalikan lalat rumah yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Mengenali Gejala Gigitan Tungau dan Cara Mengatasinya

6. Pereda Nyeri

eukaliptus
Foto: eukaliptus

Foto: Orami Photo Stock

Ekstrak kayu putih juga bisa bertindak sebagai pereda nyeri.

Penelitian menunjukkan, minyak tersebut mungkin memiliki sifat analgesik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation mengungkapkan, para ilmuwan menerapkan eucalyptamint pada kulit lengan bawah anterior 10 orang.

Eucalyptamint, dengan nama generik metil salisilat topikal.

Ini digunakan untuk mengobati nyeri otot dan sendi yang terkait dengan ketegangan dan keseleo, radang sendi, memar, dan sakit punggung.

Para ilmuwan menyimpulkan eucalyptamint menghasilkan respons fisiologis signifikan yang mungkin bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit dan/atau berguna bagi atlet sebagai bentuk pemanasan pasif.

7. Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh

Mengutip BMC Immunology, manfaat eukaliptus selanjutnya, yaitu merangsang respons sistem kekebalan.

Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa minyak kayu putih dapat meningkatkan respons fagositosis sistem kekebalan terhadap patogen pada model tikus.

Fagositosis adalah proses di mana sistem kekebalan mengkonsumsi dan menghancurkan partikel asing.

Kondisi lain yang dapat dibantu oleh kayu putih meliputi:

  • Arthritis, berpotensi karena bersifat antiinflamasi.
  • Hidung tersumbat.
  • Luka dan luka bakar.
  • Bisul.
  • Luka dingin, mungkin karena bersifat antiinflamasi.
  • Penyakit kandung kemih.
  • Diabetes, kayu putih dapat membantu menurunkan gula darah.
  • Demam.
  • Flu.

Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Cengkeh dan Cara Membuatnya

Yang Harus Diwaspadai dan Efek Samping Eukaliptus

eukaliptus
Foto: eukaliptus

Foto: Orami Photo Stock

Menurut U.S. National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA), beberapa minyak esensial bisa berbahaya.

Namun, yang tersedia secara komersial, dari sumber yang memiliki reputasi baik, aman digunakan jika ditangani dengan tepat.

NAHA mengatakan, penting menggunakan minyak esensial yang murni dan asli.

Produk eukaliptus atau kayu putih umumnya dapat digunakan dengan aman di kulit, asalkan minyaknya diencerkan.

Seharusnya ia tidak dioleskan langsung ke kulit sampai diencerkan dengan minyak lain, seperti minyak zaitun.

Pengenceran harus antara 1 persen dan 5 persen minyak kayu putih hingga antara 95 persen dan 99 persen minyak pembawa.

Ini setara dengan kira-kira satu sampai lima tetes minyak esensial dalam satu ons minyak pembawa.

Eukaliptus juga bisa menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar.

Jadi, seharusnya tidak digunakan terlalu dekat dengan mata.

Penting untuk melakukan tes alergi sebelum menggunakan eukaliptus karena ia bisa sebabkan alergi.

Tes alergi dapat dilakukan dengan menambahkan minyak kayu putih ke dalam minyak pembawa dan meletakkan setetes di lengan.

Jika tidak ada reaksi dalam 24 jam, aman digunakan.

Alergi dapat berkembang seiring waktu.

Jika Moms pernah menggunakan minyak kayu putih di masa lalu dan sekarang tampaknya mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan.

Minyak kayu putih tidak aman dikonsumsi secara oral karena bisa beracun.

Pada beberapa orang dengan asma, kayu putih dapat memperburuk kondisi mereka.

Yang lain menemukan bahwa itu membantu meringankan gejala asma mereka.

Baca Juga: Review 9 Minyak Telon Favorit Moms Orami, Mana yang Terbaik?

Efek samping mungkin termasuk:

  • Diare.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit perut.

Tanda-tanda keracunan kayu putih termasuk pusing, perasaan tercekik, dan pupil mengecil.

Penting untuk dicatat, kayu putih dapat berinteraksi dengan obat lainnya dan berdampak pada hati.

Anak-anak lebih sensitif terhadap minyak esensial.

Jadi, berhati-hatilah saat menggunakan kayu putih dengan anak-anak.

Penggunaan juga sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kesehatan Moms dan keluarga, ya!

  • https://naha.org/explore-aromatherapy/safety/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/266580
  • https://www.mountsinai.org/health-library/herb/eucalyptus

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb