12 Fakta Anak Ketiga, Lebih Tenang, Santai, dan Ceria
Fakta anak ketiga menarik untuk dicari tahu, Moms. Namun, tidak semuanya benar, ya karena tergantung dari banyak faktor.
Apalagi, setiap anak memiliki pribadi yang berbeda-beda. Sadar atau tidak, kepribadian anak akan berbeda sesuai dengan urutannya.
Moms pun sering dibuat heran dengan sifat yang dimiliki anak pertama, anak kedua, anak ketiga atau seterusnya.
Moms juga mungkin pernah mendengar fakta anak ketiga yang dianggap unik oleh sekitar.
Walaupun berbeda dengan yang lain, sifat yang dimiliki anak ketiga tidak jauh berbeda dibandingkan anak pertama atau anak kedua.
Nah, seunik apa sih sifat anak ketiga? Berikut sederet fakta anak ketiga yang perlu Moms ketahui.
Baca juga: 12 Ciri-Ciri Haid Terakhir sebelum Hamil, Moms Harus Tahu!
Fakta Anak Ketiga
Banyak sekali anggapan mengenai kepribadian anak ketiga yang unik, bahkan dianggap aneh.
Namun, seperti apa sebenarnya fakta anak ketiga?
1. Pintar Mengatur Emosi
Fakta anak ketiga yang pertama adalah pintar dalam mengatur emosi.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalan jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology menunjukan bahwa anak-anak yang tinggal dengan kedua orang tua kecil kemungkinan mengalami gangguan emosional.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, fakta anak ketiga memiliki kemungkinan ADHD yang lebih rendah dibandingkan saudara mereka.
Penelitian tersebut menjelaskan keberadaan keluarga yang utuh membuat anak-anak lebih mudah mengontrol emosi.
Para ahli juga percaya bahwa keluarga merupakan pendukung terbaik dalam membentuk emosi dan kepribadian seseorang.
2. Mudah Beradaptasi dan Bergaul
Mudah beradaptasi dan bisa bekerjasama dengan sebuah grup besar merupakan fakta anak ketiga lainnya.
Jika tergabung dalam sebuah tim olahraga, anak ketiga akan lebih mudah udah berbaur dengan yang lain.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Genetic Psychology menemukan bahwa fakta anak ketiga cenderung lebih baik dalam situasi kelompok.
Jadi, jika Moms ingin memutuskan antara pelajaran tenis dan sepak bola untuk Si Kecil, mereka akan jauh lebih cocok untuk memilih sepakbola.
Beri mereka beberapa teman dan aktivitas, dan mereka akan siap untuk pergi.
Baca juga: Berkepribadian Kuat, Ini 8 Fakta Ilmiah Anak Pertama
3. Rela Mengambil Risiko
Studi di jurnal Economic Inquiry, menemukan bahwa fakta anak ketiga lebih berisiko terlibat dengan hal negatif seperti alkohol dan seks.
Hal ini ini tentu bertentangan dengan anak pertama yang lebih lembut dalam tindakan mereka, tetapi anak sulung cenderung berhati-hati.
Hanya saja, semua hal tersebut tergantung pada pola pengasuhan Moms di rumah.
Para peneliti menjelaskan, jika ada anak ketiga terlibat dalam sesuatu yang negatif mungkin saja dikarenakan kurangnya perhatian dari ayah dan ibu mereka.
Karena rela mengambil risiko merupakan fakta anak ketiga lainnya. Sehingga, mereka tidak segan untuk mencoba sesuatu yang baru, walaupun dalam hal negatif.
Namun, Moms tidak perlu khawatir sifat rela mengambil risiko yang ada pada anak ketiha juga bisa untuk hal yang positif.
5. Manja Tapi Penuh Kasih Sayang
Melansir Parent Guide News, anak ketiga biasanya penuh kasih sayang.
Mereka juga mudah dipahami dan tidak rumit. Namun, mereka bisa jadi sangat pemberontak dan manja.
Manja ini sifat yang cukup umum ditemukan pada anak ketiga, apalagi jika anak ketiga tersebut adalah anak bungsu atau terakhir.
Baca juga: Stres saat Hamil, Membuat Anak Punya Gangguan Kepribadian?
6. Tidak Terlalu Pintar
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Psychological Association menemukan bahwa semakin banyak saudara kandung yang dimiliki seorang anak, semakin kurang kecerdasan mereka.
Fakta ini didapat karena orang tua secara alami dapat menghabiskan lebih sedikit waktu dengan setiap anak untuk membantu pembelajaran dan pemahaman.
Jadi fakta anak ketiga kurang cerdas dibandingkan kakaknya tapi lebih pintar dari adik laki-laki atau perempuannya adalah benar.
Baca juga: 15 Fakta Anak Kedua, Ambisius dan Cepat Belajar Hal Baru
7. Pintar Bernegosiasi
Anak ketiga sangat pintar bernegosiasi.
Hal ini dikarenakan anak ketiha mungkin harus bernegosiasi dengan saudara-saudaranya.
Anak ketiga juga dituntut untuk selalu pandai berbicara agar bisa didengar, mereka sangat baik dalam menyampaikan poin mereka dengan fasih.
Beberapa peneliti menjelaskan, tidak heran kalau banyak anak ketiga yang sukses sebagai politikus.
Karena mereka merupakan negosiator yang sangat baik. Karena memang sudah terlatih di keluarga.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.