30 Mei 2022

Feminax (Obat Pereda Nyeri Haid): Ketahui Kandungan, Fungsi, serta Efek Sampingnya di sini

Ketahui berbagai hal yang berhubungan dengan Feminax
Feminax (Obat Pereda Nyeri Haid): Ketahui Kandungan, Fungsi, serta Efek Sampingnya di sini

Feminax adalah obat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit saat alami haid (dismenore) dan juga kejang pada perut (kolik).

Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dari dokter atau dijual secara bebas. Nyeri haid memang cukup umum dialami banyak wanita.

Jika nyeri tidak tertahankan dan mengganggu aktivitas, beberapa perempuan pun mencari obat yang dapat membantu meredakan rasa sakitnya.

Kandungan Feminax

Mengutip dari situs Konimex, perusahaan obat yang memproduksinya, komposisi dari obat ini terdiri dari paracetamol sebesar 500 mg disertai ekstrak Hiosiami sebesar 19 mg.

Fungsi dari Feminax

fungsi feminax
Foto: fungsi feminax (konimex.com)

Foto: konimex.com

Obat ini termasuk golongan analgetik-antipiretik dan antispasmodik.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, obat ini mampu mengurangi rasa sakit yang timbul saat sedang alami menstruasi (dismenore) dan meringankan gejalanya, seperti mulas serta kram perut.

Hal ini disebabkan karena kandungan paracetamol dan ekstrak hiosiami yang ada di dalamnya. Secara umum, kandungan paracetamol memang mampu meredakan rasa nyeri.

Lalu, untuk ekstrak hiosiami mampu membuat otot di saluran pencernaan menjadi lebih rileks. Dengan begitu, masalah yang timbul saat menstruasi dapat dikurangi.

Mengutip dari National Center for Biotechnology Information, ekstrak hiosiami atau Hyoscyamine adalah antagonis kompetitif reseptor muskarinik yang mampu mengontrol cairan di beberapa bagian tubuh.

Ini dapat menyebabkan penurunan air liur, lendir bronkial, cairan lambung, dan keringat.

Selain itu, ekstrak ini juga dapat menghambat otot polos untuk mencegah kontraksi kandung kemih dan menurunkan motilitas gastrointestinal.

Baca Juga: Berhubungan Saat Awal Haid, Bisakah Hamil?

Bahaya dari Konsumsi Feminax

Banyak orang yang bertanya terkait keamanan dalam mengonsumsi obat ini.

Faktanya, kandungan ekstrak hiosiami yang terdapat dalam obat untuk mengatasi gejala haid ini dapat masuk ke dalam ASI yang dapat berdampak pada bayi.

Maka dari itu, ibu yang sedang menyusui perlu menghindari konsumsi obat ini untuk menghindari masalah tersebut.

Dosis Feminax

Dosis Feminax
Foto: Dosis Feminax (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Untuk mendapatkan fungsi yang disebutkan sebelumnya, dosis yang perlu dipenuhi adalah:

  • Dewasa: 1 - 2 tablet sebanyak 3 kali per hari.
  • Anak-anak usia 10 - 16 tahun: 1 tablet sebanyak 3 kali per hari.

Perlu diketahui, obat ini tidak membutuhkan resep dari dokter dan sangat mudah ditemukan di toko yang menjual obat.

Selain itu, ada beberapa aturan dalam meminum obat ini, yaitu:

  • Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Telan obat tanpa mengunyah atau menghancurkan tablet karena mampu meningkatkan efek samping.
  • Pastikan untuk mengonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.
  • Obat ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah 10 tahun.

Namun, apabila setelah mengonsumsi obat ini sesuai aturan tidak terjadi perubahan, ada baiknya menemui dokter untuk mendapatkan tindakan yang paling tepat.

Baca Juga: 7 Gangguan Menstruasi yang Wajib Moms Ketahui

Efek Samping Feminax

Seperti semua obat-obatan, Feminax juga dapat memiliki efek samping, meskipun tidak semua orang mendapatkannya. Kebanyakan orang yang mengonsumsinya merasa tidak ada masalah.

Namun, ada beberapa efek samping yang dapat timbul, seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Demam
  • Mual
  • Konstipasi
  • Kesulitan buang air kecil

Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan kantuk. Maka dari itu, hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Reaksi alergi setelah mengonsumsi obat ini juga dapat terjadi, termasuk ruam kulit, reaksi anafilaksis dan syok anafilaksis.

Pastikan juga untuk berdiskusi dengan dokter terkait penggunaan dalam waktu yang lama. Sebab, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.

Mengutip studi di American Journal of Obstetrics & Gynecology, disebutkan jika ekstrak hiosima ini mampu mengatasi sakit pada perut, termasuk nyeri haid.

Kandungannya dapat mengendurkan otot polos sehingga gejala haid jadi lebih baik.

Namun, ada beberapa efek samping yang dapat timbul, seperti mulut kering, sembelit, dan pusing.

Harga Feminax

harga feminax
Foto: harga feminax (feminaxstayactive.com)

Foto: feminaxstayactive.com

Untuk harganya sendiri, satu strip Feminax berisi 4 tablet bisa didapatkan hanya dengan harga Rp3.000 saja.

Lalu, untuk 1 box yang berisi 25 strip bisa dibandrol dengan harga Rp 68.500 - Rp 72.000.

Kontraindikasi Feminax

Ada beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini (kontraindikasi), yaitu:

  • Memiliki alergi terhadap parasetamol, hiosin, atau kandungan lainnya pada obat tersebut.
  • Menderita glaukoma (tekanan pada mata meningkat).
  • Menderita asma atau masalah pernapasan yang parah.
  • Mengalami cedera kepala atau peningkatan tekanan di otak.
  • Memiliki masalah hati yang parah termasuk yang disebabkan oleh penyakit hati alkoholik.
  • Menderita amandel atau kelenjar gondok karena sindrom apnea tidur obstruktif.
  • Pada ibu sedang menyusui.
  • Berusia di bawah 10 tahun.

Baca Juga: Kolik pada Bayi, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Interaksi Obat Feminax

Ada beberapa jenis obat yang tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan dengan Feminax karena dapat menimbulkan interaksi.

Hal ini dapat menurunkan fungsi dari obat tersebut atau meningkatkan efek samping yang ada. Beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi adalah:

  • Antihistamin
  • Antidepresan
  • Antikoagulan
  • Antikejang

Peringatan Sebelum Konsumsi Feminax

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Hati-hati mengonsumsi obat ini jika memiliki masalah hati, ginjal, jantung, gastrointestinal atau metabolisme.
  • Apabila menderita diabetes mellitus, mengalami kesulitan buang air besar, atau menderita kejang.
  • Jika mengalami defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (kondisi herediter yang
  • dapat menyebabkan anemia) atau menguningnya kulit atau bagian putih mata yang disebabkan oleh masalah hati atau darah.
  • Jika sedang menyusui.

Itulah Moms informasi seputar obat pereda nyeri haid Feminax. Semoga periode menstruasi Moms berlangsung tanpa rasa sakit yang terlalu mengganggu, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5839921/
  • https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hyoscyamine
  • https://www.konimex.com/product/pharmaceutical/over-the-counter/analgesik-antipiretik/feminax-1
  • https://www.hpra.ie/img/uploaded/swedocuments/2166892.PA1410_045_001.be77f9c4-2bf5-4c61-b22e-30495959a842.000001Feminax%20PIL.151112.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb