09 Februari 2024

7 Ciri-Ciri Friendzone dan Cara Keluar dari Hubungan Itu

Jangan sampai terjebak dalam situasi tidak menyenangkan ini, ya!
7 Ciri-Ciri Friendzone dan Cara Keluar dari Hubungan Itu

Sudah menonton film komedi romantis Thailand berjudul Friendzone (2019) yang tayang di Netflix?

Film itu sedikit banyak menggambarkan mengenai hubungan dua orang yang terjebak di zona pertemanan atau friendzone.

Beruntungnya, kisah dalam film tersebut berakhir happy ending.

Tokoh pria yang terjebak friendzone selama 10 tahun akhirnya diterima cintanya oleh si tokoh perempuan.

Sayangnya, tidak semua hubungan seperti ini berakhir bahagia.

Malahan kadang lebih banyak berakhir dengan kesedihan dan kekecewaan pada salah satu pihak.

Sebenarnya apa itu friendzone? Apakah selalu berakhir buruk? Simak informasinya di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Pillow Talk, Percakapan Intim di Ranjang untuk Tingkatkan Gairah Hubungan

Apa itu Friendzone?

Ilustrasi Friendzone
Foto: Ilustrasi Friendzone (Freepik.com/freepik)

Friendzone adalah situasi yang terjadi ketika dua orang bersahabat dan salah satunya naksir kepada yang lainnya.

Sementara yang lainnya menganggap tidak lebih dari sekadar teman.

Dengan kata lain, ini merupakan istilah modern cinta bertepuk sebelah tangan.

Mengutip studi Arizona State University, istilah friendzone dipopulerkan oleh sitkom televisi Friends yang sangat terkenal di pertengahan tahun 90-an.

Sitkom Amerika yang mengisahkan persahabat platonik antara 6 orang yaitu Rachel, Monica, Phoebe, Joey, Chandler dan Ross.

Ungkapan friendzone muncul di episode berjudul The One with the Blackout, keenam sahabat itu berdiskusi tentang seks dan relationship.

Kemudian, Joey mengambil kesimpulan bahwa Ross yang sedang naksir dengan Rachel, terjebak dalam zona pertemanan.

Istilah ini kian dikenal oleh kalangan anak muda karena reality show berjudul Friend Zone yang tayang di MTV pada 2011.

Reality show itu tentang seseorang yang memiliki perasaan romantis kepada sahabatnya sendiri dan ingin membawa hubungan mereka ke jenjang lebih serius.

Friendzone terjadi ketika seseorang memiliki perasaan romantis terhadap teman mereka, tetapi teman tersebut hanya melihat mereka sebagai teman biasa.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti perbedaan perasaan cinta, ketertarikan pada orang lain, kompatibilitas yang kurang, atau ketidakjelasan dalam mengkomunikasikan perasaan secara jelas.

Hubungan friendzone secara alami dapat menimbulkan rasa kecewa ataupun frustrasi dari kedua belah pihak, baik pada pihak perempuan maupun laki-laki.

Agar hubungan seperti ini tidak berlarut-larut, ada baiknya mengenali tanda-tanda si dia hanya menganggap sebatas teman saja.

Baca Juga: 25 Jajanan Pasar Populer di Indonesia, Dijamin Enak!

Ciri-ciri Terjebak Friendzone

Berpegangan Tangan
Foto: Berpegangan Tangan (Freepik.com/prostooleh)

Berada dalam situasi friendzone adalah hal yang paling tidak diinginkan dalam hubungan pertemanan.

Selain bisa menghancurkan hubungan persahabatan yang sudah terbangun lama, rasanya sudah pasti tidak nyaman.

Untuk itu, hindari situasi macam ini dengan mengetahui tanda-tanda perasaan yang tidak berbalas dan hanya dianggap sebagai teman.

Berikut informasi selengkapnya seperti dilansir dari Insider.

1. Tidak Menyiratkan Ketertarikan Fisik

Ketika menyukai seseorang, kita selalu ingin dekat dengan dia secara fisik.

Misalnya saja ketika sedang nongkrong, makan, ataupun jalan-jalan.

Pasti kita akan selalu mengambil kesempatan untuk duduk di sampingnya.

Menurut analis perilaku Jeff Schafer yang menulis untuk Psychology Today, sentuhan fisik merupakan indikator untuk mengetahui seseorang menyukai kita atau tidak.

Apabila kita menyentuhnya dan dia menghindar, bisa jadi orang tersebut tidak siap untuk hubungan yang lebih intimate.

Nah, jika teman yang ditaksir tidak pernah berusaha untuk dekat-dekat, atau bahkan menghindar, bisa jadi ini indikator friendzone.

2. Jarang Terlihat Rapi saat Bersama

Ingin terlihat bersih, rapi, dan keren oleh orang yang ditaksir adalah hal normal yang terjadi kepada setiap orang.

Namun, apabila teman yang ditaksir tidak berusaha berdandan dan tampil menarik, terutama saat janjian bertemu di kafe, percayalah dia lebih nyaman menjadi teman.

Baca Juga: 13 Obat Sakit Gigi Anak di Apotek dan Beragam Herbal Alami

3. Kamu Selalu Berinisiatif Lebih Dulu

Tanda terjebak friendzone yang lain adalah hanya dirimu saja yang berusaha.

Berusaha menarik perhatiannya dengan segala cara seperti mengirim pesan duluan, menelepon, selalu mengajaknya bertemu lebih dulu.

Apabila hal ini terjadi, itu tanda-tanda ia hanya menganggap tak lebih dari teman biasa.

4. Sering Curhat tentang Perempuan yang Ditaksirnya

Pasangan Berkencan
Foto: Pasangan Berkencan (Freepik.com/nensuria)

Tanda dalam situasi friendzone selanjutnya adalah ia dengan gamblang curhat tentang perempuan yang ditaksirnya di kantor atau di kampus, tanpa peduli dengan perasaanmu.

Ini adalah sinyal yang jelas dalam hubungan friendzone.

Jika teman yang ditaksir pernah melakukan ini, siap-siaplah untuk berusaha keluar dari zona yang tidak nyaman ini, ya.

5. Tidak Pernah Flirting atau Merayu

Sebenarnya cukup mudah untuk menebak apabila laki-laki naksir kepada perempuan.

Mereka menunjukkannya dengan flirting, biasanya lewat tatapan mata, sentuhan ataupun melempar kata-kata rayuan.

Perhatikan apakah teman yang ditaksir pernah flirting atau menggoda.

Jika ya, mungkin saja sebenarnya kalian memiliki perasaan yang sama.

Namun, jika tidak pernah sekalipun menggoda, itu tanda-tanda hanya sebatas teman baginya.

6. Tidak ada Tanda Kecemburuan

Saat dirimu berbicara tentang orang lain yang kamu sukai atau yang tertarik padamu, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kecemburuan atau perhatian khusus.

Tidak adanya kecemburuan ini bisa jadi karena memang dia tidak punya rasa spesial untukmu.

7. Dia Tidak Mencari Waktu Berkualitas Bersama

Jika dia tidak mengusulkan untuk bertemu atau menghabiskan waktu berkualitas bersama kamu secara pribadi, ini bisa menjadi tanda bahwa dia lebih memandang kamu sebagai teman daripada pasangan potensial.

Jika dia ingin menjadikanmu lebih dari teman, tentunya dia akan sering mengajakmu bepergia, seperti menonton film di bioskop dan makan malam, misalnya.


Cara Keluar dari Hubungan Friendzone

Ilustrasi Pasangan Toksik
Foto: Ilustrasi Pasangan Toksik (Freepik.com/wayhomestudio)

Terjebak friendzone sangatlah tidak menyenangkan, apalagi kalau sudah sangat menyukainya.

Meski demikian, kamu harus mampu bersikap tegas agar hubungan tidak menyenangkan ini tidak berkepanjangan.

Ini dia berbagai cara agar bisa keluar dan move on dari friendzone.

1. Jangan Terlalu Berusaha

Hubungan friendzone adalah hubungan yang tidak seimbang karena salah satu pihak berusaha lebih daripada yang lainnya.

Agar lebih mudah keluar dari situasi ini, cobalah untuk tidak terlalu berusaha seperti sebelumnya.

Kurangi frekuensi mengirim pesan, menelepon, atau mengajaknya bertemu lebih dulu. Hal ini akan membantu perlahan-lahan move on dari hubungan ini.

2. Hindari Selalu Ada Untuknya

Ketika menyukai seseorang, kita akan dengan mudahnya bilang "ya" dan berusaha selalu ada untuknya, mengorbankan waktu, perasaan hingga materi yang dimiliki.

Mulai sekarang, ambil sikap tegas dengan berani menolak jika ia minta bantuan ataupun sekadar ditemani untuk jalan-jalan ke luar.

Dengan begitu, dia tidak akan selalu bergantung pada kehadiran kamu ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Cara Membuat Bubur Asyura, Yuk Kenali Juga Sejarahnya!

3. Fokus pada Diri Sendiri

Cara agar bisa keluar dari friendzone adalah dengan fokus pada mengembangkan diri dan melakukan hal-hal bermanfaat.

Ada banyak hal yang bisa mengalihkan perhatian darinya, misalnya saja melakukan hobi favorit, seperti:

  • Belajar makeup
  • Belajar masak
  • Kegiatan apa pun yang bisa membuat kamu menjadi lebih baik

Baca Juga: Arti Respect dalam Kalimat dan Maknanya di Hubungan Cinta

4. Tegas dengan Batasan

Pasangan Saling Tersenyum
Foto: Pasangan Saling Tersenyum (Freepik.com/cookie-studio)

Memutus pertemanan sepihak ketika berada dalam hubungan friendzone bukanlah keputusan yang bijak.

Agar bisa perlahan keluar dari hubungan ini, buatlah batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pertemanan kalian.

Misalnya saja, menolak ketika orang yang ditaksir bercerita tentang perempuan disukainya, meminta saran ketika "menembak" seseorang dan sebagainya.

Jangan sampai perasaan sepihak itu merugikan diri dan menghancurkan pertemanan kalian, ya.

5. Jujur dengan Perasaan

Langkah lainnya yang bisa dilakukan jika terjebak friendzone adalah dengan menyatakan perasaan dengan jujur.

Ajak dia mengobrol seperti biasa, supaya suasana tidak menjadi canggung.

Ungkapkan semua hal yang ingin disampaikan. Apa pun responsnya, terima dan tetap pertahankan hubungan pertemanan kalian.

Memang perlu keberanian melakukan hal ini, tapi kalau tidak mencobanya, siapa yang tahu?

6. Temukan Gebetan Baru

PDKT
Foto: PDKT (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak yang bilang kalau cara terbaik untuk move on dari hubungan sebelumnya adalah mencari gebetan baru.

Saran ini perlu dicoba agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan atau kekecewaan.

Siapa tahu ternyata gebetan baru kamu itu bisa membawa suasana menyenangkan dan membuat lebih cepat move on.

Baca Juga: 9 Ciri Toxic Relationship, Waspada Bila Moms Mengalaminya

7. Buat Rencana dan Tujuan

Tetapkan tujuan dan rencana baru untuk masa depan kamu setelah mengakhiri hubungan friendzone.

Fokuslah pada pertumbuhan pribadi, karier, pendidikan, atau proyek-proyek yang memberi diri kita rasa pencapaian dan tujuan yang baru.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu akan memiliki sesuatu yang bisa fokuskan dan membangun kehidupan yang lebih memuaskan.

8. Beri Waktu pada Diri Sendiri

Self Love
Foto: Self Love (Freepik.com/wayhomestudio)

Beri diri kamu jarak dan waktu untuk menyembuhkan perasaan.

Dalam hal ini, kita mungkin perlu menghindari interaksi yang terlalu intens dengan lawan jenis selama waktu tertentu.

Nah, coba gunakan waktu ini untuk merawat diri sendiri, mengeksplorasi hobi baru.

Fokus pada pertumbuhan pribadi agar bisa segera melupakan hubungan friendzone yang tidak menguntungkan.

9. Jangan Menyalahkan Keadaan

Jangan menyalahkan diri sendiri atas situasi friendzone. Tidak ada yang salah dengan kamu sebagai individu.

Selain itu, tidak semua hubungan dengan lawan jenis harus berubah menjadi romantis, dan itu adalah hal yang wajar.

Jadi, terimalah bahwa ini adalah situasi yang dapat terjadi pada siapa pun, dan itu tidak berarti ada yang salah dengan dirimu.

10. Cari Dukungan Orang Lain

Perempuan Bahagia
Foto: Perempuan Bahagia (Freepik.com/cookie-studio)

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman-teman dekat, keluarga, atau bahkan dari seorang profesional jika kamu merasa kesulitan move on.

Bercerita kepada orang lain tentang perasaan dapat membantu kamu untuk mendapatkan perspektif baru, saran, atau sekadar dukungan emosional yang dibutuhkan.


Cara Menghindar dari Jebakan Friendzone yang Merugikan

Pasangan Bertengkar
Foto: Pasangan Bertengkar (Freepik.com/freepik)

Untuk menghindari terjebak di friendzone dengan seseorang yang disukai, ada beberapa hal yang dapat coba dilakukan.

1. Jujur tentang Perasaan

Jika kamu tertarik pada seseorang, penting untuk berbicara jujur tentang perasaan kamu.

Jangan takut untuk menyatakan bahwa kamu tertarik lebih dari sekedar teman.

2. Tunjukkan Ketertarikan dan Lihat Responsnya

Tampilkan ketertarikan kamu melalui sikap dan perilaku.

Berikan perhatian lebih dan berbicara tentang hal-hal yang mendalam untuk membangun ikatan yang lebih dari sekadar pertemanan.

Melansir Daily Mail, Tina Wilson, seorang Relationship Expert yang juga Founder aplikasi kencan Wingman menyarankan mengenai cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari jebakan friendzone.

Cobalah untuk ajak orang orang tersebut ke suatu tempat yang kalian sukai berdua dan ciptakan momen untuk bergandengan tangan, lalu lihat apakah dia menarik diri atau tidak.

Lakukan kontak mata dan ini jadi kesempatan apakah ada ketertarikan yang timbal balik.

3. Hindari Memaksa Perubahan Hubungan

Jangan terlalu tergesa-gesa atau terlalu menekan.

Beri dia ruang untuk memproses perasaannya dan jangan memaksa perubahan yang cepat.

4. Buat Diri Jadi Lebih Menarik

Jadilah pribadi yang menarik dan berharga. Tingkatkan diri kamu dalam hal minat, keterampilan, dan sikap.

Hal ini bisa membuat kamu lebih menarik bagi orang lain.

5. Tahu Kapan Harus Maju atau Mundur

Jika kamu merasa dia tidak merespons atau tidak tertarik, mungkin lebih baik untuk mundur sejenak dan mempertimbangkan kembali perasaan kamu.

Tetap bersahabat tanpa mengharapkan lebih, dan jangan berusaha terus menerus untuk "mendapatkan" orang tersebut.

Jika kamu menemukan diri dalam situasi friendzone, jadilah pribadi yang baik, terus bangun hubungan yang kuat, dan siap menerima apapun hasilnya.

Jika perasaan tidak berbalas, cobalah untuk tetap menghargai persahabatan tersebut dan tetap terbuka untuk mencari hubungan romantis yang lain.

Baca Juga: Weton Sabtu Wage, Mulai dari Watak, Karier, dan Percintaan

Itu dia pengertian friendzone, tanda-tanda serta cara agar tidak terjebak lama-lama dalam hubungan yang tidak menyenangkan ini.

Hubungan friendzone itu nyata dan banyak terjadi di sekitar kita, lho!

Jika kamu salah satunya yang sedang terjebak dalam situasi ini, yuk segera ambil sikap!

Biar tidak merasakan dampak kerugian lebih besar dan cepat move on.

  • https://www.insider.com/does-my-crush-think-of-me-as-just-a-friend-2018-10
  • https://theeverygirl.com/friend-zone-real-not-think/
  • https://www.glamour.com/story/5-tips-for-staying-out-of-the
  • https://repository.asu.edu/attachments/158075/content/Michael_asu_0010N_15268.pdf
  • https://www.dailymail.co.uk/femail/article-10869023/Dating-expert-reveals-friend-zone.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb