05 September 2023

5+ Fungsi Tulang Paha dan Jenis Gangguan yang Bisa Terjadi!

Cari informasinya di sini, yuk Moms!
5+ Fungsi Tulang Paha dan Jenis Gangguan yang Bisa Terjadi!

Sebagai yang paling besar dan terpanjang di bagian bawah tubuh, fungsi tulang paha sangat penting untuk menopang tubuh.

Selain besar, tulang paha merupakan yang paling kuat dalam tubuh manusia dan dapat menumpu berat badan serta menstabilkan saat berjalan.

Sebab, tulang yang juga dikenal sebagai femur, memiliki peran yang sangat penting dalam integritas struktural dan mobilitas tubuh manusia.

Sebagai tulang terpanjang dan terkuat, femur berfungsi sebagai penghubung vital antara sendi pinggul dan lutut.

Simak penjelasan lengkap fungsi tulang paha untuk edukasi anak dalam artikel berikut ini, yuk Moms!

Baca juga: 10 Makanan Peninggi Badan Sekaligus Menjaga Kesehatan Tulang

Fungsi Tulang Paha untuk Edukasi Anak

Fungsi Tulang Paha (Orami Photo Stock)
Foto: Fungsi Tulang Paha (Orami Photo Stock)

Fungsi tulang paha yang utama adalah menahan beban dan stabilitas gaya berjalan seperti dijelaskan dalam National Center for Biotechnology Information.

Tulang paha merupakan tulang paling panjang, terkuat dan juga terbesar pada tubuh.

Jadi, jangan heran kalau fungsi tulang paha sangat signifikan untuk tubuh.

Walaupun sebagai terbesar, fungsi tulang paha juga dibantu dengan adanya otot-otot dan ligamen yang menempel pada bagian ini.

Lalu, apa saja sih fungsi tulang paha yang perlu diketahui sebagai edukasi anak?

Berikut ini penjelasannya.

1. Penghubung Pinggul dengan Lutut

Fungsi tulang paha yang pertama adalah penghubung tubuh bagian pinggul dengan lutut.

Fungsi ini termasuk vital, lho, Moms!

Sebab, jika keduanya tidak tersambung dengan baik, Moms mungkin akan kesusahan saat berjalan.

2. Tempat Melekatnya Otot Besar

Tulang paha juga menjadi tempat menempelnya otot-otot besar yang ada di tungkai bawah.

Terdapat dua jenis otot yang ada di tulang paha, yaitu otot origo dan insersio.

3. Menopang Tubuh

Tulang paha merupakan yang terkuat, sehingga sangat penting perannya untuk menopang dan menyangga tubuh.

Tanpa adanya tulang paha, Moms mungkin akan kesulitan bahkan terjatuh saat berjalan.

Baca Juga: Tulang Rawan: Ketahui Fungsi, Jenis, dan Gangguan yang Terjadi Jika Tulang Ini Mengalami Kerusakan


Selain itu, fungsi tulang paha adalah meyokong atau menahan berat badan Moms selama berjalan atau beraktivitas lainnya.

4. Membuat Sendi Condylar dengan Lutut

Fungsi tulang paha lainnya adalah membaut sendi condylar atau sendi gulung bersama lutut.

Terdapat dua concylus pada bagian ini, yaitu condylud medialis dan condyles laterals.

Baca juga: Serba-serbi Flu Tulang, Jangan Disepelekan!

5. Tempat Melekatnya Tempurung Lutut

Fungsi tulang paha yang terakhir, yaitu menjadi tempat melekatnya tempurung lutut.

Karena langsung melekat ke tulang paha, sehingga fungsinya sangat penting untuk pergerakan kaki saat beraktivitas.

6. Stabilisasi Sendi

Salah satu fungsi utama tulang paha adalah berperan dalam stabilisasi sendi panggul dan lutut.

Tulang paha memiliki bentuk dan struktur yang dirancang untuk memberikan dukungan dan kestabilan pada kedua sendi ini.

Saat bergerak, tulang paha berperan dalam menjaga posisi yang tepat antara tulang panggul dan lutut, sehingga mencegah sendi-sendi ini dari pergerakan yang tidak terkontrol atau cedera.

Stabilisasi sendi yang efektif yang disediakan oleh tulang paha penting untuk mencegah cedera dan mengoptimalkan performa fisik.

Baca juga: Mengenal Fungsi Tulang Pergelangan Kaki untuk Edukasi Anak

Gangguan pada Tulang Paha

Gangguan pada Tulang Paha
Foto: Gangguan pada Tulang Paha

Karena berada di bagian bawah tubuh, tulang paha juga rentan terhadap berbagai gangguan seperti patah atau kondisi lainnya.

Jadi, penting untuk Moms untuk menjaga tulang paha dari kondisi berikut ini.

1. Patah Tulang

Fraktur atau patah tulang adalah kondisi tulang paha yang paling umum.

Dibutuhkan banyak kekuatan untuk mematahkan tulang paha, meskipun area tertentu dari tulang paha lebih rentan. Leher femur adalah yang paling rentan terhadap fraktur.

Hilangnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia menyebabkan peningkatan kemungkinan patah tulang pada orang yang sudah berusia tua.

2. Dislokasi Pinggul

Dislokasi pinggul terjadi ketika kepala tulang paha ditarik menjauh dari acetabulum (soket tempat kepala tulang paha bersandar).

Sangat sulit untuk mengidentifikasi perbedaan antara patah tulang pinggul (patah kepala atau leher tulang paha) dan dislokasi pinggul.

Beberapa penyedia layanan kesehatan menganggap patah tulang atau dislokasi tergantung pada apakah kaki pasien diputar ke dalam atau ke luar setelah terjadinya cedera.


Pada kenyataannya, tidak ada cara untuk membedakan antara patah tulang pinggul atau dislokasi pinggul selain dengan sinar-X.

3. Penyakit Perthes

Penyakit Perthes adalah penyakit sendi panggul yang langka pada masa kanak-kanak.

Kondisi ini memengaruhi aliran darah ke kepala tulang paha.

Hilangnya aliran darah menyebabkan kepala tulang paha berhenti dan jaringan tulang mati, yang dikenal sebagai osteonekrosis.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas Dekat Tulang Rusuk

4. Anterviersi Femoralus

Anteversi femoralis adalah terpuntirnya tulang paha yang muncul pada masa kanak-kanak.

Para ahli percaya kondisi ini dapat memengaruhi sebanyak 10% dari semua anak.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya sering pertambahan usia dan memasuki masa remaja tanpa perlu operasi korektif.

5. Bursitis

Bursitis dapat mempengaruhi setiap sendi di tubuh, termasuk pinggul dan lutut. Bursa adalah kantong kecil berisi cairan yang membantu pergerakan sendi.

Mengutip dari Physical Therapy, diagnosis penyakit ini harus dilakukan oleh ahli fisioterapi dan pasien akan menjalami dua program terapi, seperti ultrasound dan olahraga.

6. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi yang melemahkan tulang, membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang yang tiba-tiba dan tidak terduga.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita osteoporosis sampai setelah kondisi ini menyebabkan patah tulang.

Biasanya, tidak ada gejala yang jelas terlihat.

7. Sindrom Nyeri Patellofemoral

Sindrom Nyeri Patellofemoral (SNPF) adalah nyeri di sekitar dan di bawah rujukan lutut.

Umumnya masalah ini disebut sebagai lutut pelari atau lompat.

SNPF dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan berlebihan pada lutut hingga penggunaan sepatu baru.

Gejala SNPF meliputi:

  1. Nyeri saat menekuk lutut, termasuk saat membungkuk atau naik tangga
  2. Nyeri setelah duduk dengan lutut ditekuk
  3. Bunyi retak atau pop saat berdiri atau naik tangga
  4. Nyeri yang meningkat dengan perubahan permukaan bermain, peralatan olahraga, atau intensitas aktivitas

Baca juga: Edukasi Anak tentang Fungsi Tulang Kering, Catat Moms!

Demikian artikel mengenai fungsi tulang paha untuk edukasi anak dan juga gangguan yang menyertainya.

Semoga menjadi informasi kesehatan yang bermanfaat, ya, Moms.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8996464/
  • https://www.verywellhealth.com/femur-anatomy-4587598#associated-conditions
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532982/
  • https://www.britannica.com/science/femur
  • https://www.physio-pedia.com/Femur
  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/22503-femur

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb