
Moms terkadang khawatir ketika bayi sedang buang air besar karena wajah bayi jadi memerah ketika mengejan dan bayi terlihat mengalami kesulitan ketika buang air besar. Sebenarnya, hal ini terbilang hal wajar.
Menurut Kids Health, bayi mengejan merupakan reaksi normal ketika mereka sedang buang air besar.
Bagi bayi, buang air besar lebih merupakan tantangan karena tidak seperti orang dewasa yang buang air besar dengan jongkok atau duduk. Bayi harus buang air besar dalam keadaan berbaring.
Walaupun bayi sering buang air besar atau terlihat berusaha keras mengejan ketika buang air besar, selama feses bayi lunak, maka kemungkinan bayi mengalami konstipasi kecil.
Baca Juga: 7 Cara Alami Mengatasi Sembelit pada Bayi
Foto: penyebab sembelit pada bayi
Foto: Orami Photo Stock
Sembelit pada bayi tentu bukan tanpa sebab Moms. Ada beberapa kondisi yang jadi penyebab sembelit pada bayi. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Pregnancy, Birth, and Baby.
Foto: Gejala Sembelit pada Bayi
Foto: Unsplash.com/Zelle Duda
Mengetahui frekuensi buang air besar bayi bisa membantu Moms mengidentifikasi apakah bayi mengalami sembelit. Bayi yang mendapat asupan ASI akan lebih sering buang air besar daripada bayi yang diberi susu formula, karena ASI lebih mudah dicerna oleh bayi.
Dan mulai usia sekitar 3-6 minggu, bayi yang mendapatkan ASI akan lebih jarang buang air besar, hanya satu atau dua kali seminggu. Sedangkan bayi yang diberi susu formula biasanya buang ari besar setiap hari.
Konstipasi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Bayi yang mengalami sembelit, jarang buang air besar. Selain itu, feses yang keras dan kering juga bisa dialami bayi yang mengalami sembelit.
Salah satu penyebab bayi mengalami sembelit adalah ketika bayi mulai makan makanan padat. Untungnya, sebagian besar kasus sembelit pada bayi bersifat sementara.
Berikut ini merupakan gejala-gejala yang mungkin tampak pada bayi yang mengalami sembelit:
Baca Juga: 3 Resep Menu MPASI untuk Mencegah Bayi Sembelit
Foto: Gejala Sembelit pada Bayi
Foto: freepick.com
Sembelit pada bayi biasanya bersifat tidak serius. Penanganan sembelit di rumah seperti pijat, pemberian asupan yang berserat dan mandi air hangat, cukup mampu membantu bayi yang mengalami sembelit.
Akan tetapi, jika sembelit pada bayi terus berkelanjutan walaupun sudah mendapatkan penanganan di rumah, Moms sebaiknya segera membawa bayi untuk periksa ke dokter anak.
Berikut ini tanda sembelit harus ditangani oleh dokter yang perlu Moms ketahui.
Foto: Komplikasi Penyakit Sembelit pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Ketika sembelit semakin parah dan menjadi kronis, maka bisa terjadi komplikasi penyakit lain. Yang termasuk penyakit komplikasi dari sembelit adalah:
Baca Juga: Cegah Sembelit Pada Bayi dengan Makanan Kaya Serat
Foto: Penyakit Penyebab Sembelit pada Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun lebih jarang terjadi, sembelit yang dialami bayi merupakan efek dari kondisi penyakit tertentu. Penyakit inilah yang membuat bayi mengalami sembelit. Penyakit yang bisa mengakibatkan bayi mengalami sembelit antara lain:
Foto: mengatasi sembelit pada bayi
Foto: Orami Photo Stock
Saat terjadi sembelit pada bayi, Moms pasti akan panik. Panik boleh Moms, tapi tidak boleh gegabah ya. Jangan berikan bayi Anda obat untuk sembelit kecuali jika diresepkan oleh dokter.
Jika Moms belum membawa Si Kecil ke dokter, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi sembelit pada bayi seperti dikutip dari Pregnancy, Birth, and Baby.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Sembelit pada Bayi, Waspada!
Nah, itulah beberapa gejala sembelit pada bayi yang perlu Moms ketahui. Ketahui juga gejala sembelit yang perlu segera ditangani oleh dokter. Jangan sampai terlambat ya Moms!
Untuk memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai usianya, Moms bisa pantau tinggi dan berat badannya dengan fitur Growth Tracker di Orami App!
Pada fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.
Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.